VoB Raih Emas di Kuala Lumpur
Paduan suara Voice of Bali (VoB) meraih emas kategori folklore di Kuala Lumpur, Malaysia dalam kompetisi 16 th Malaysian Choral Eisteddfod 2018 yang berlangsung dari 7-12 November.
JAKARTA, NusaBali
Disana mereka membawakan lagu daerah Bali berjudul Janger dan Cikala Le Pongpong dari Sumatera Utara. Saat tampil, mereka menggunakan pakaian adat Pulau Dewata. "Kami di Malaysia mendapat peringkat empat, emas level C," ujar salah satu personil VoB I Made Budiantara Putra kepada NusaBali, Senin (12/11).
Budi mengatakan, dalam kompetisi tersebut, nilai peserta terbagi dalam emas (level A,B,C), perak (level A,B,C) dan perunggu (level A,B,C). VoB memperoleh nilai 83,75. Nilai itu masuk ke emas level C. Nilai tertinggi di kategori itu adalah emas level B. Atas prestasi yang diraih, mereka sangat senang. Lantaran prestasi tersebut meningkat pesat dari kompetisi yang mereka ikuti sebelumnya.
Tahun 2017 lalu, mereka mengikuti 13 th Busan Choral Festival and Competition 2017 di Korea. Namun tidak berhasil membawa pulang gelar juara. Mereka pun bersyukur dengan hasil kompetisi di Malaysia, karena sukses mendapatkan emas. Terlebih persaingan disana ketat.
Mereka tidak hanya bersaing dengan peserta dari Indonesia saja. Melainkan dari negara Singapura, Filipina, Korea Selatan, Thailand dan tuan rumah juga. Total peserta di kategori folklore 16 paduan suara.
"Nilai kami melebihi paduan suara yang diluar Bali seperti dari Jogja, Jakarta, bahkan Filipina. Kami sangat bersyukur perjuangan kami tidak sia-sia hingga hasilnya memuaskan seperti ini," ucap Budi. Budi mengatakan, VoB membawakan lagu Janger karena ingin menunjukan mereka adalah paduan suara yang berasal dari Bali.
Sementara lagu Cikala Le Pongpong mereka nyanyikan, lantaran memiliki kesulitan tersendiri sehingga sangat cocok dibawakan untuk kompetisi. VoB mengerahkan 28 penyanyi dan satu konduktor. Mereka mempersiapkan diri sejak Januari 2018. Berlatih lima kali dalam seminggu sampai bulan September. *k22
Disana mereka membawakan lagu daerah Bali berjudul Janger dan Cikala Le Pongpong dari Sumatera Utara. Saat tampil, mereka menggunakan pakaian adat Pulau Dewata. "Kami di Malaysia mendapat peringkat empat, emas level C," ujar salah satu personil VoB I Made Budiantara Putra kepada NusaBali, Senin (12/11).
Budi mengatakan, dalam kompetisi tersebut, nilai peserta terbagi dalam emas (level A,B,C), perak (level A,B,C) dan perunggu (level A,B,C). VoB memperoleh nilai 83,75. Nilai itu masuk ke emas level C. Nilai tertinggi di kategori itu adalah emas level B. Atas prestasi yang diraih, mereka sangat senang. Lantaran prestasi tersebut meningkat pesat dari kompetisi yang mereka ikuti sebelumnya.
Tahun 2017 lalu, mereka mengikuti 13 th Busan Choral Festival and Competition 2017 di Korea. Namun tidak berhasil membawa pulang gelar juara. Mereka pun bersyukur dengan hasil kompetisi di Malaysia, karena sukses mendapatkan emas. Terlebih persaingan disana ketat.
Mereka tidak hanya bersaing dengan peserta dari Indonesia saja. Melainkan dari negara Singapura, Filipina, Korea Selatan, Thailand dan tuan rumah juga. Total peserta di kategori folklore 16 paduan suara.
"Nilai kami melebihi paduan suara yang diluar Bali seperti dari Jogja, Jakarta, bahkan Filipina. Kami sangat bersyukur perjuangan kami tidak sia-sia hingga hasilnya memuaskan seperti ini," ucap Budi. Budi mengatakan, VoB membawakan lagu Janger karena ingin menunjukan mereka adalah paduan suara yang berasal dari Bali.
Sementara lagu Cikala Le Pongpong mereka nyanyikan, lantaran memiliki kesulitan tersendiri sehingga sangat cocok dibawakan untuk kompetisi. VoB mengerahkan 28 penyanyi dan satu konduktor. Mereka mempersiapkan diri sejak Januari 2018. Berlatih lima kali dalam seminggu sampai bulan September. *k22
Komentar