nusabali

Bahan 720 Kilogram Perak, Dibuat Selama 5 Tahun

  • www.nusabali.com-bahan-720-kilogram-perak-dibuat-selama-5-tahun

Sebuah patung naga berbahan perak  karya seniman dari Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI)  untuk jenis patung naga dengan bahan perak dengan ukuran dan berat terbesar.

Patung Perak Naga Sanga Amurwabhumi Jadi Destinasi Baru

DENPASAR, NusaBali
Penyerahan rekor MURI tersebut disampaikan perwakilan MURI kepada I Nyoman Eriawan,56, penggagas pembuatan patung perak terbesar di Indonesia tersebut. Di sela-sela penyerahan sertifikat MURI, di UC Silver & Gold  Gallery di Jalan Raya Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (12/11),  Eriawan menjelaskan patung tersebut dikerjakan selama 5 tahun, melibatkan 25 orang seniman setempat. Total  menghabiskan bahan perak total seberat 720 kilogram. Patung naga perak, dengan panjang 20 meter dan tinggi masing-masing 1,8 meter  mulai pembuatannya 13 Maret 2013 lalu, dengan proses pengumpulan bahan sedikit demi sedikit, sampai akhirnya selama 5 tahun total sebanyak 720 kilogram perak dihabiskan. “Ini  boleh dikatakan murni (99, 9) persen,” ujar Eriawan didampingi I Wayan Arya Suteja, Direktur CV UC Silver & Gold Gallery.

Selain penghargaan  dan dedikasi terhadap karya seni, patung Naga Sembilan Amurwabhumi, diharapkan menjadi salah destinasi wisata baru di Bali dengan konsep pariwisata budayanya. “ Ini juga merupakan perwujudan dari orang tua kami,” ungkap Eriawan yang mengaku bisnis perak kecil-kecilan di Ubud tahun 1989.

Menurut Eriawan, orangtuanya I Wayan Kantor (almarhum) dan ibunya di Ni Wayan Rupet, berpesan agar, Eriawan bisa membuat sesuatu yang bisa diwariskan, kalau memang ada rejeki.

Patung Naga perak tersebut diberi nama Naga Sembilan Amurwabhumi yang berarti  9 naga yang melambangkan 9 arah mata angin atau system pangider-ideran di Bali. Nama ini berasal diambil dari Bahasa Sansekerta. Atau naga, juga bisa berarti lambang kekuatan, kemakmuran dan kesejahteraan.

“Kami harap karya seni patung ini dapat mengingatkan generasi muda untuk menghargai dan mengagumi dan bangga akan karya seni mereka,” tambah Arya Suteja.

Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo,menyatakan patung Naga Sembilan Amurwabhumi merupakan yang pertama kali, merupakan patung naga perak terberat dan terpanjang. “Ya ini untuk yang pertamakalinya,”  Osmar Semesta Susilo.

Wagub Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, yang hadir menyaksikan penyerahan rekor MURI tersebut, mengapresiasi pembuatan patung Naga Sembilan Amurwabhumi. “Tingkat kesulitan pengerjaan yang sangat luar biasa,kemudian waktu pengerjaan yang cukup lama kemudian dari segi biaya sangat tinggi,” ujar Cok Ace, sapaan Wagub Bali yang mantan Bupati Gianyar.

Dikatakan  Wagub, kreativitas yang dibangun UC Silver and Gold Gallery, I Wayan Suteja dan keluarganya, menunjukkan tidak tercabut dari akar budaya Bali. “Ini yang mengembirakan kami,” ujar Wagub Cok Ace. “Sehingga apa yang kita desain untuk pariwisata Bali,pariwisata budaya tidak terlepas dari pariwisata budaya itu sendiri,” tambahnya panjang lebar. Wagub mengamini, patung ini akan menjadi daya tarik pariwisata Bali, karena memang menarik dan hal baru. Bukan saja untuk Bali,tetapi juga untuk Indonesia.*k17

Komentar