Belasan Wisatawan Tanpa Helm Terjaring Razia
Hari Terakhir Operasi Zebra Agung di Polres Badung
DENPASAR, NusaBali
Satuan Lalulintas Polres Badung mengelar operasi di Trafict Light Lio Square, Kerobokan, Kuta Utara, Badung pada Senin (12/11) pagi. Dalam operasi hari terakhir dari rangkaian Operasi Zebra Agung 2018 itu, selain penindakan tilang, petugas juga membagi helm sesuai standar kepada pelanggar. Menariknya, selama operasi berlangsung banyak wisatawan yang ikut terjaring dan langsung diproses.
Kasat Lantas Polres Badung Iptu Kanisius Pranata ditemui di lokasi menerangkan, operasi serentak yang dilakukan sejak 31 Oktober 2018 lalu itu dinyatakan berakhir pada Senin (12/11). Serangkaian operasi yang berlangsung selama dua pekan tersebut berhasil melakukan penindakan terhadap ratusan pengendara. Nah, selain penindakan, pihaknya juga melakukan sosialiasi terkait pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama bagi pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm maupun yang tidak memiliki standar nasional.
Sehingga, pada Senin pagi di fokuskan di dua lokasi operasi di TL Lio Square, Kerobokan. Dalam operasi yang berlangsung selama dua jam dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita, sedikitnya 85 pengendara berhasil terjaring dengan rincian 26 pengguna sepeda motor tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 20 tindakan, menggunakan HP sebanyak 8 tindakan, tidak memiliki kelengkapan sebanyak 7 tindakan, pelanggar STNK 11 orang, pelanggar SIM sebanyak 9 orang dan surat lainnya 4 orang. “Sehingga totalnya ada 85 tindakan pada hari terakhir operasi Zebra Agung ini,” bebernya.
Menariknya, dari total pelanggar wisatawan yang terjaring pada hari terakhir operasi, terdapat 10 orang wisatawan manca negara yang tidak memiliki kelengkapan seperti helm dan juga surat-surat kendaraan. Sehingga, mereka juga ikut ditindak tanpa memandang bulu.
Diakuinya, dari keterangan pelanggar wisatawan itu, memiliki alasan berbeda mulai dari sakit leher, surat kelengkapan berada di Hotel dan helm tidak diberikan oleh pihak penyewa kendaraan alias rencar. “Wisatawan ini memang banyak yang ngeles, meski begitu, kita tetap melakukan penindakan. Kalau yang tidak menggunakan helm dan helm yang tidak memenuhi standar, kita berikan ke mereka. Ya, total wisatawan untuk hari terakhir ada 10, namun kalau keseluruhan puluhan orang,” ungkapnya.
Sementara untuk total keseluruhan dalam operasi Zebra Agung 2018 di wilayah Hukum Polres Badung, pihaknya sudah menilang sekitar 802 pengendara dan mengamankan barang bukti STNK sebanyak 547, SIM 253 dan dua kendaraan motor. Pun total keseluruhan tindakan terhadap orang asing yang ikut terjaring sebanyak 53 orang. “Jadi yang wisatawan asing ini mengikuti yang lokal. Sehingga tidak menggunakan helm. Makanya kami juga menghimbau agar pengendara selalu mematuhi kelengkapan dalam kendaraan dan juga rambu-rambu lalulintas,” tutup Iptu Kanisius.*dar
Satuan Lalulintas Polres Badung mengelar operasi di Trafict Light Lio Square, Kerobokan, Kuta Utara, Badung pada Senin (12/11) pagi. Dalam operasi hari terakhir dari rangkaian Operasi Zebra Agung 2018 itu, selain penindakan tilang, petugas juga membagi helm sesuai standar kepada pelanggar. Menariknya, selama operasi berlangsung banyak wisatawan yang ikut terjaring dan langsung diproses.
Kasat Lantas Polres Badung Iptu Kanisius Pranata ditemui di lokasi menerangkan, operasi serentak yang dilakukan sejak 31 Oktober 2018 lalu itu dinyatakan berakhir pada Senin (12/11). Serangkaian operasi yang berlangsung selama dua pekan tersebut berhasil melakukan penindakan terhadap ratusan pengendara. Nah, selain penindakan, pihaknya juga melakukan sosialiasi terkait pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama bagi pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm maupun yang tidak memiliki standar nasional.
Sehingga, pada Senin pagi di fokuskan di dua lokasi operasi di TL Lio Square, Kerobokan. Dalam operasi yang berlangsung selama dua jam dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita, sedikitnya 85 pengendara berhasil terjaring dengan rincian 26 pengguna sepeda motor tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 20 tindakan, menggunakan HP sebanyak 8 tindakan, tidak memiliki kelengkapan sebanyak 7 tindakan, pelanggar STNK 11 orang, pelanggar SIM sebanyak 9 orang dan surat lainnya 4 orang. “Sehingga totalnya ada 85 tindakan pada hari terakhir operasi Zebra Agung ini,” bebernya.
Menariknya, dari total pelanggar wisatawan yang terjaring pada hari terakhir operasi, terdapat 10 orang wisatawan manca negara yang tidak memiliki kelengkapan seperti helm dan juga surat-surat kendaraan. Sehingga, mereka juga ikut ditindak tanpa memandang bulu.
Diakuinya, dari keterangan pelanggar wisatawan itu, memiliki alasan berbeda mulai dari sakit leher, surat kelengkapan berada di Hotel dan helm tidak diberikan oleh pihak penyewa kendaraan alias rencar. “Wisatawan ini memang banyak yang ngeles, meski begitu, kita tetap melakukan penindakan. Kalau yang tidak menggunakan helm dan helm yang tidak memenuhi standar, kita berikan ke mereka. Ya, total wisatawan untuk hari terakhir ada 10, namun kalau keseluruhan puluhan orang,” ungkapnya.
Sementara untuk total keseluruhan dalam operasi Zebra Agung 2018 di wilayah Hukum Polres Badung, pihaknya sudah menilang sekitar 802 pengendara dan mengamankan barang bukti STNK sebanyak 547, SIM 253 dan dua kendaraan motor. Pun total keseluruhan tindakan terhadap orang asing yang ikut terjaring sebanyak 53 orang. “Jadi yang wisatawan asing ini mengikuti yang lokal. Sehingga tidak menggunakan helm. Makanya kami juga menghimbau agar pengendara selalu mematuhi kelengkapan dalam kendaraan dan juga rambu-rambu lalulintas,” tutup Iptu Kanisius.*dar
Komentar