Pelanggar Meningkat, Lakalantas Berkurang
Operasi Zebra Agung 2018 di Jembrana
NEGARA, NusaBali
Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2018, Selasa (30/10) hingga Senin (12/11), tim Operasi Zebra Polres Jembrana menjaring sebanyak 1.134 pelanggar lalu lintas. Jumlah pelanggar itu meningkat sebanyak 136 pelanggar dibanding Operasi Zebra Agung 2017, yakni sebanyak 998 pelanggar. Namun untuk kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hanya terdata 1 kejadian lakalantas pada tahun ini, menurun 2 kejadian dibanding tahun 2017 lalu yang terdata 3 kasus lakalantas.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widyatmoko, Selasa (13/11) mengatakan dari sebanyak 1.134 pelanggar lalu lintas yang terjaring selama Operasi Zebra tahun ini, dilakukan tindakan 1.098 tilang dan 36 teguran. Sementara dari 998 pelanggar tahun lalu, dilakukan tindakan 958 tilang dan 40 teguran.
Dibandingkan tindakan terhadap pelanggar tahun ini, juga terjadi peningkatan sebanyak 140 tilang, dan penurunan 4 teguran. “Untuk kendaraan yang ditilang sebanyak 1.098, diantaranya 715 sepeda motor, dan 363 mobil,” katanya
Dari sisi jenis pelanggaran 715 sepeda motor itu, diantaranya adalah 297 pelanggaran helm, 18 pelanggaran melawan arus, 8 pelanggaran menggunakan HP saat berkendara, 1 pelanggaran berkendara di bawah pengaruh alkohol, 284 pelanggaran berkendara di bawah umur, dan 107 pelanggaran lain-lain.
Sedangkan pelanggaran 363 mobil, diantaranya 8 pelanggaran melawan arus, 1 pelanggaran menggunakan HP saat berkendara, 187 pelanggaran tanpa sabuk pengaman, dan 187 pelanggaran lain-lain. Kemudian dari sisi pekerjaan, sebanyak 1.098 pelanggar lalu lintas yang ditilang tahun ini, diantaranya merupakan 33 PNS, 380 karyawan swasta, 355 pelajar/mahasiswa, 205 sopir, dan lain-lain sebanyak 125 orang. Terkait kasus lakalantas, sambung AKP Yoga, pada Operasi Zebra tahun ini, hanya terdata 1 kejadian lakalantas yang menyebabkan 1 korban meninggal dunia (MD) dan 1 korban luka ringan dengan kerugian materi sekitar Rp 2,2 juta. Sedangkan tahun lalu, terdata sebanyak 3 kejadian lakalantas yang menyebabkan 2 korban meninggal dunia, 4 korban luka ringan, dan kerugian materi sekitar Rp 7,7 juta. “Untuk kejadian lakalantas, secara umum menurun tahun ini,” ujar AKP Yoga yang juga Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum (Kasatgas Gakkum) Operasi Zebra 2018 Polres Jembrana ini. *ode
Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2018, Selasa (30/10) hingga Senin (12/11), tim Operasi Zebra Polres Jembrana menjaring sebanyak 1.134 pelanggar lalu lintas. Jumlah pelanggar itu meningkat sebanyak 136 pelanggar dibanding Operasi Zebra Agung 2017, yakni sebanyak 998 pelanggar. Namun untuk kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hanya terdata 1 kejadian lakalantas pada tahun ini, menurun 2 kejadian dibanding tahun 2017 lalu yang terdata 3 kasus lakalantas.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widyatmoko, Selasa (13/11) mengatakan dari sebanyak 1.134 pelanggar lalu lintas yang terjaring selama Operasi Zebra tahun ini, dilakukan tindakan 1.098 tilang dan 36 teguran. Sementara dari 998 pelanggar tahun lalu, dilakukan tindakan 958 tilang dan 40 teguran.
Dibandingkan tindakan terhadap pelanggar tahun ini, juga terjadi peningkatan sebanyak 140 tilang, dan penurunan 4 teguran. “Untuk kendaraan yang ditilang sebanyak 1.098, diantaranya 715 sepeda motor, dan 363 mobil,” katanya
Dari sisi jenis pelanggaran 715 sepeda motor itu, diantaranya adalah 297 pelanggaran helm, 18 pelanggaran melawan arus, 8 pelanggaran menggunakan HP saat berkendara, 1 pelanggaran berkendara di bawah pengaruh alkohol, 284 pelanggaran berkendara di bawah umur, dan 107 pelanggaran lain-lain.
Sedangkan pelanggaran 363 mobil, diantaranya 8 pelanggaran melawan arus, 1 pelanggaran menggunakan HP saat berkendara, 187 pelanggaran tanpa sabuk pengaman, dan 187 pelanggaran lain-lain. Kemudian dari sisi pekerjaan, sebanyak 1.098 pelanggar lalu lintas yang ditilang tahun ini, diantaranya merupakan 33 PNS, 380 karyawan swasta, 355 pelajar/mahasiswa, 205 sopir, dan lain-lain sebanyak 125 orang. Terkait kasus lakalantas, sambung AKP Yoga, pada Operasi Zebra tahun ini, hanya terdata 1 kejadian lakalantas yang menyebabkan 1 korban meninggal dunia (MD) dan 1 korban luka ringan dengan kerugian materi sekitar Rp 2,2 juta. Sedangkan tahun lalu, terdata sebanyak 3 kejadian lakalantas yang menyebabkan 2 korban meninggal dunia, 4 korban luka ringan, dan kerugian materi sekitar Rp 7,7 juta. “Untuk kejadian lakalantas, secara umum menurun tahun ini,” ujar AKP Yoga yang juga Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum (Kasatgas Gakkum) Operasi Zebra 2018 Polres Jembrana ini. *ode
Komentar