nusabali

Puskesmas Sidemen Juara Bidan Desa

  • www.nusabali.com-puskesmas-sidemen-juara-bidan-desa

Dua regu bidan desa dari Puskesmas Sidemen, Karangasem, memborong gelar juara I dan II, Lomba Cerdas Cermat Bidan Desa Tingkat Kabupaten Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali
Lomba serangkaian peringatan HUT ke-54 Hari Kesehatan Nasional 2018, dirayakan Jumat (16/11).
48 regu ambil bagian dalam lomba. Dari jumlah itu, 12 Puskesmas, RS Pratama Kubu, RS BaliMed Amlapura, RSUD Karangasem, dan Klinik Tulus Ayu Amlapura. Regu Puskesmas Sidemen C juara I.

Kepala Puskesmas Sidemen dr I Wayan Sukrata mengapresiasi kemampuan bidan desa yang bertugas di Kecamatan Sidemen, menjadi yang terbaik. "Secara kualitas, ternyata kami unggul, setelah dibuktikan dalam tes kemampuan selama lomba berlangsung," jelas I Wayan Sukrata usai lomba cerdas cermat melibatkan bidan desa di Aula Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (13/11).

I Wayan Sukrata mengatakan, Puskesmas Sidemen yang mewilayahi 10 desa, mengirim dua regu, tiap regu beranggotakan 3 bidan desa. Ternyata keduanya masuk final, dan ke luar sebagai juara I dan juara II.

Tercatat regu Puskesmas Sidemen yang ke luar sebagai juara beranggotakan Ni Luh Sukendriasi, Made Parwati dan Ni Wayan Juliada Mayanti. Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama  mengatakan, tujuan lomba cerdas cermat melibatkan bidan desa, untuk mengetahui sejauh mana kinerja bidan desa, yang selama ini memberikan pelayanan kepada masyarakat di desa. Di samping tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme kerja, agar mampu memberikan pelayanan sesuai standar.

Pelayanan profesional, katanya, nantinya akan berpengaruh terhadap menurunnya angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB). Sebab, berdasarkan evaluasi tahun 2017, tercatat 6 ibu meninggal habis melahirkan, dan 48 bayi yang meninggal. Sedangkan kondisi hingga September 2018, terdapat 3 ibu meninggal usai bersalin dan 43 bayi yang meninggal baik masih dalam kandungan maupun telah lahir. "Secara umum, kualitas kinerja bidan desa telah baik, dan optimal. Sedapat mungkin kualitasnya ditingkatkan, agar tidak terulang lagi terjadi angka kematian ibu dan bayi," harap Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama. *k16

Komentar