Pria Ngamuk, Bacok Balita Hingga Tewas
Sunaryo (26) mengamuk dan membacok balita hingga tewas di Temanggung.
TEMANGGUNG, NusaBali
Akibat penyerangan tersebut, balita Rafa tewas dengan luka bacok di sekujur tubuh, mulai tangan hingga leher. Kini pelaku telah diamankan polisi.
Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin (12/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu pelaku yang merupakan warga Dusun/Desa Gandon, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung ini mendatangi rumah korban dan membacok balita Rafa Nesya Ardani (2,5) menggunakan golok.
Sebelum melancarkan aksi sadisnya Sunaryo ternyata sempat dibawa keluarganya ke rumah sakit jiwa.
"Selama ini dia bekerja biasa, tidak ada keanehan atau kejanggalan. Tapi pas hari Senin kemarin, tiba-tiba dia kaya orang linglung," jelas Dwi Haryadi.
Karena kondisi tersebut, lanjut Dwi, teman-teman kerja tersangka kemudian menghubungi kerabat tersangka di Temanggung agar menjemput Sunaryo.
"Akhirnya tersangka dijemput dan dibawa pulang. Dalam perjalanan, tersangka sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo Magelang dulu karena kondisi linglungnya," imbuh Dwi.
Selama di RSJ, Sunaryo tidak mau diperiksa dan diberi obat. Sunaryo kemudian dibawa pulang ke Temanggung.
Tanpa disangka, baru beberapa jam pulang, tersangka menganiaya balita Rafa Nesya Ardhani (2,5) dengan menggunakan golok hingga mengalami luka bacok dan meninggal dunia. Dia juga melukai ibu korban, Khalisatun Mafruroh (23) dan tetangganya, Atik Ernawati (31).
Para tetangga mengaku sangat terkejut dengan peristiwa ini. Mengingat, pelaku selama ini dikenal akrab dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.
"Tidak tahu kenapa seperti ini. Pelaku juga tidak sakit jiwa atau stres, sehari-hari akrab sama tetangga," ujar Ipul, salah satu tetangga korban.
Selama ini, pelaku diketahui bekerja sebagai buruh muatan truk pasir yang biasa beroperasi di wilayah Merapi Kabupaten Magelang. Belum diketahui secara pasti apa motif pelaku tega menyerang secara membabi buta menggunakan sebilah golok itu.
Usai peristiwa pembacokan, petugas kepolisian sudah langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya ceceran darah, sebilah golok, pecahan kaca, dan rambut yang bertebaran di lokasi.
"Untuk saat ini pelaku sudah kita amankan dan saat ini masih kami dalami, saksi-saksi telah kita lakukan pemeriksaan ke Polres," ungkap Dwi. *
Akibat penyerangan tersebut, balita Rafa tewas dengan luka bacok di sekujur tubuh, mulai tangan hingga leher. Kini pelaku telah diamankan polisi.
Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin (12/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu pelaku yang merupakan warga Dusun/Desa Gandon, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung ini mendatangi rumah korban dan membacok balita Rafa Nesya Ardani (2,5) menggunakan golok.
Sebelum melancarkan aksi sadisnya Sunaryo ternyata sempat dibawa keluarganya ke rumah sakit jiwa.
"Selama ini dia bekerja biasa, tidak ada keanehan atau kejanggalan. Tapi pas hari Senin kemarin, tiba-tiba dia kaya orang linglung," jelas Dwi Haryadi.
Karena kondisi tersebut, lanjut Dwi, teman-teman kerja tersangka kemudian menghubungi kerabat tersangka di Temanggung agar menjemput Sunaryo.
"Akhirnya tersangka dijemput dan dibawa pulang. Dalam perjalanan, tersangka sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soerojo Magelang dulu karena kondisi linglungnya," imbuh Dwi.
Selama di RSJ, Sunaryo tidak mau diperiksa dan diberi obat. Sunaryo kemudian dibawa pulang ke Temanggung.
Tanpa disangka, baru beberapa jam pulang, tersangka menganiaya balita Rafa Nesya Ardhani (2,5) dengan menggunakan golok hingga mengalami luka bacok dan meninggal dunia. Dia juga melukai ibu korban, Khalisatun Mafruroh (23) dan tetangganya, Atik Ernawati (31).
Para tetangga mengaku sangat terkejut dengan peristiwa ini. Mengingat, pelaku selama ini dikenal akrab dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.
"Tidak tahu kenapa seperti ini. Pelaku juga tidak sakit jiwa atau stres, sehari-hari akrab sama tetangga," ujar Ipul, salah satu tetangga korban.
Selama ini, pelaku diketahui bekerja sebagai buruh muatan truk pasir yang biasa beroperasi di wilayah Merapi Kabupaten Magelang. Belum diketahui secara pasti apa motif pelaku tega menyerang secara membabi buta menggunakan sebilah golok itu.
Usai peristiwa pembacokan, petugas kepolisian sudah langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya ceceran darah, sebilah golok, pecahan kaca, dan rambut yang bertebaran di lokasi.
"Untuk saat ini pelaku sudah kita amankan dan saat ini masih kami dalami, saksi-saksi telah kita lakukan pemeriksaan ke Polres," ungkap Dwi. *
1
Komentar