Calon Pesiar Diberikan Kredit Tanpa Agunan
Kredit yang diberikan maksimal Rp 35 juta dengan bunga 6 persen per tahun. Pelunasan selama 24 bulan.
BANGLI, NusaBali
Perusahaan Daerah (PD) Bank Pasar Bangli kucurkan kredit tanpa agunan bagi calon tenaga kerja kapal pesiar dan yang bekerja ke luar negeri. Peminatnya pun cukup tinggi. Dari Januari hingga September 2018, tercatat 34 orang mengajukan kredit. Kredit tanpa agunan ini berlaku untuk keberangkatan pertama, selanjutnya berlaku kredit umum.
Direktur PD BPR Bank Pasar Bangli, I Made Astawa, menjelaskan pemohon kredit tanpa agunan harus melengkapi syarat hasil medical cek up, job letter, dan Surat Keterangan dari Dinas Tenaga Kerja bahwa yang bersangkutan benar akan bekerja ke luar negeri. “Kreditnya diberikan pada mereka yang benar-benar berangkat atau bekerja ke luar negeri. Orangtua sebagai penanggungjawab kredit,” ungkap Astawa, Rabu (14/11).
Kredit yang diberikan maksimal Rp 35 juta dengan bunga 6 persen per tahun. Pengembaliannya diberikan waktu selama 24 bulan. “Dengan jangka waktu tersebut dan bunga yang tergolong kecil, para pemijam bisa melunasinya,” ungkapnya. Jika yang bersangkutan tidak jadi berangkat karena sesuatu hal, maka kreditnya tetap berjalan dan wajib dibayar sebagai utang.
Made Astawa menyebutkan, kredit maksimal Rp 35 juta bisa dipergunakana oleh peminjam untuk biaya tiket pulang pergi, pengurusan visa, passport, serta keperluan lainya. “Seluruhnya dirinci, apa saja pengeluarannya. Kredit ini untuk mempermudah serta mendukung masyarakat yang ingin berkarir di luar negeri,” sambungnya. Pada tahun 2018 ini, kredit yang keluar Rp 1,114 miliar dan sudah terbayarkan Rp 600 juta.
Terkait rencana Bupati Bangli I Made Gianyar ingin mengratiskan bunga dana bergulir, Made Astawa mengatakan kebijakan bupati putut didukung. Ada dua opsi terkait rencana mengratiskan bunga kredit, pemerintah menyiapkan dana bergulir, yang nantinya diedarkan oleh Bank Pasar, kedua kreditnya dari Bank Pasar dan bunganya dibayarkan oleh pemerintah. “Jika seperti wacana bupati bawasanya kredit dana bergulir sebesar 6 persen per tahun digratiskan, maka pemerintah menyiapkan dana. Mungkin Rp 1 miliar atau lebih, dan tugas Bank Pasar yang mengedarkan,” imbuhnya. *e
Perusahaan Daerah (PD) Bank Pasar Bangli kucurkan kredit tanpa agunan bagi calon tenaga kerja kapal pesiar dan yang bekerja ke luar negeri. Peminatnya pun cukup tinggi. Dari Januari hingga September 2018, tercatat 34 orang mengajukan kredit. Kredit tanpa agunan ini berlaku untuk keberangkatan pertama, selanjutnya berlaku kredit umum.
Direktur PD BPR Bank Pasar Bangli, I Made Astawa, menjelaskan pemohon kredit tanpa agunan harus melengkapi syarat hasil medical cek up, job letter, dan Surat Keterangan dari Dinas Tenaga Kerja bahwa yang bersangkutan benar akan bekerja ke luar negeri. “Kreditnya diberikan pada mereka yang benar-benar berangkat atau bekerja ke luar negeri. Orangtua sebagai penanggungjawab kredit,” ungkap Astawa, Rabu (14/11).
Kredit yang diberikan maksimal Rp 35 juta dengan bunga 6 persen per tahun. Pengembaliannya diberikan waktu selama 24 bulan. “Dengan jangka waktu tersebut dan bunga yang tergolong kecil, para pemijam bisa melunasinya,” ungkapnya. Jika yang bersangkutan tidak jadi berangkat karena sesuatu hal, maka kreditnya tetap berjalan dan wajib dibayar sebagai utang.
Made Astawa menyebutkan, kredit maksimal Rp 35 juta bisa dipergunakana oleh peminjam untuk biaya tiket pulang pergi, pengurusan visa, passport, serta keperluan lainya. “Seluruhnya dirinci, apa saja pengeluarannya. Kredit ini untuk mempermudah serta mendukung masyarakat yang ingin berkarir di luar negeri,” sambungnya. Pada tahun 2018 ini, kredit yang keluar Rp 1,114 miliar dan sudah terbayarkan Rp 600 juta.
Terkait rencana Bupati Bangli I Made Gianyar ingin mengratiskan bunga dana bergulir, Made Astawa mengatakan kebijakan bupati putut didukung. Ada dua opsi terkait rencana mengratiskan bunga kredit, pemerintah menyiapkan dana bergulir, yang nantinya diedarkan oleh Bank Pasar, kedua kreditnya dari Bank Pasar dan bunganya dibayarkan oleh pemerintah. “Jika seperti wacana bupati bawasanya kredit dana bergulir sebesar 6 persen per tahun digratiskan, maka pemerintah menyiapkan dana. Mungkin Rp 1 miliar atau lebih, dan tugas Bank Pasar yang mengedarkan,” imbuhnya. *e
1
Komentar