nusabali

Pembunuh Sekeluarga Diduga Lebih dari Satu

  • www.nusabali.com-pembunuh-sekeluarga-diduga-lebih-dari-satu

Pada malam terjadinya peristiwa, anjing korban tidak menggonggong

JAKARTA, NusaBali
Kapolres Bekasi Kota Kombes Indarto menduga pembunuh keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, Jawa Barat, lebih dari satu orang. Indarto berharap tim bisa menangkap pelaku dalam waktu dekat.
"Saya mohon doa restu mudah-mudahan tim sudah temukan titik terang. Mudah-mudahan dalam dekat, kami bisa ungkap pelakunya. Ya itulah (lebih dari satu orang)," kata Indarto di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (14/11) seperti dilansir detik.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan 12 saksi sudah diperiksa terkait kasus tersebut. Saksi tersebut terdiri dari keluarga korban hingga tetangga di sekitar lokasi kejadian.

"Setelah itu mengembang ke saksi-saksi, siapa yang mendengar dan melihat. Dua saksi sudah kami BAP, 10 saksi yang belum, tapi sudah kami interview, ini jadi barbuk (barang bukti) penyidik," ujarnya.

Sejumlah barang bukti juga disita polisi dari lokasi kejadian. Keterangan saksi dan barang bukti itu masih diteliti. "Baju korban. Semua ada yang kaitannya kami jadikan barbuk," ujarnya.

Sementara itu saksi mengungkapkan tak ada yang aneh di malam sebelum ditemukannya satu keluarga di Bekasi, tewas terbunuh. Kondisinya normal, Diperum Nainggolan pun ada di warungnya.

Senin (12/11) malam, Hilarius pulang ke kontrakannya yang menyatu dengan rumah dan warung yang ditinggali Diperum. Hilarius saat itu melihat Diperum sedang berbenah.

"Hari Senin itu saya pulang kerja, sampai di sini setengah sebelas malam. Terus dari situ sempat ngeliat korban di bawah, ngelihat korban lagi berbenah," ujar Hilarius kepada wartawan di Jl Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu (14/11).

Hilarius yang menghuni kontrakan di lantai 2, tidak mendengar keributan apa pun. Barulah pada pagi hari, terdengar suara teriakan dari rumah korban. Diperum bersama istrinya Maya Ambarita, Sarah (9), dan Arya (7), ditemukan tewas.

Soal 'senyap' di rumah korban, Hilarius menyebut anjing di rumah korban tidak menyalak. Anjing ini menurut Hilarius biasa menggonggong bila bertemu orang yang baru dikenal.

"Kalau penghuni yang sudah lama mondar-mandir di sini, biasanya dia mengendus doang. Cuma pas malam kejadian itu nggak menggonggong sama sekali, diam malah. Nggak dengar gonggongan," sambung Hilarius yang juga dimintai keterangan di polisi.

Di malam itu, Hilarius juga tak mendengar suara mobil keluar dari rumah. Ada 3 mobil yang biasa terparkir di rumah Nainggolan. "Kalau yang abu-abu (HRV) kan di parkir di depan biasanya, tapi pas saya pulang sudah nggak ada itu mobil yang di depan," katanya.

Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan satu keluarga ini. Sebanyak 12 saksi sudah diperiksa terkait kasus tersebut. Sebelumnya diketahui bahwa Diperum Nainggolan ditemukan tewas bersama istrinya, Maya Boru Ambarita, dan dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7). Ada luka bekas senjata tajam di leher Diperum dan istrinya. Sedangkan dua anaknya diduga kehabisan oksigen karena dibekap pelaku. *

Komentar