nusabali

Wabup Suiasa Kunjungi Universitas Brawijaya

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-kunjungi-universitas-brawijaya

Badung Segera Wujudkan Agro Techno Park di Petang

MANGUPURA, NusaBali
Tim Kelitbangan Badung mengadakan kunjungan ke Universitas Brawijaya Malang guna menindaklanjuti instruksi bupati untuk segera mewujudkan Agro Techno Park (ATP) di Badung Utara, khusunya di Kecamatan Petang.

Rombongan Pemkab Baudng dipimpin Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa diterima Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Brawijaya Dr Sihabudin SH, MH, beserta sejumlah petinggi Universitas Brawijaya, Selasa (13/11), di Kota Malang.

Wabup Suiasa menyampaikan, kunjungan ini dalam rangka untuk mengetahui dan mengidentifikasi potensi komoditas unggulan ATP Cangar Universitas Brawijaya. “Hasil dari kunjungan ini akan kami jadikan bahan komparasi, sehingga mampu merancang dan memperkaya kajian pengembangan kawasan pertanian terpadu ATP di Kabupaten Badung yang nantinya mengintegrasikan potensi unggulan pertanian dan sumber daya alam dalam satu siklus hulu-hilir secara berkelanjutan berbasis sumber daya lokal,” ungkapnya.

“Dengan membuat agro techno park di Badung Utara diharapkan menjadi sebuah solusi, baik bagi pertanian yang bersifat tradisional maupun pertanian yang sudah pendekatan tekhnologi. Hasil pertanian itu kita olah menjadi produk olahan, baik dari segi kemasan, pemasarannya sekaligus sebagai pusat penelitian dan pengembangan dari produk-produk dan bibit-bibit pertanian. Hasil produksi ini kita tingkatkan, baik secara kuantitatif dan kualitatif dalam rangka memenuhi komoditas kebutuhan di sektor pariwisata,” ungkapnya.

Kepala Balitbang Badung I Wayan Suambara mengungkapkan, kunjungan ini dapat memberikan inspirasi bagi Pemkab Badung untuk dapat mengadopsi hal yang ada di ATP Cangar. “Cukup banyak varietas yang ditanam, mereka punya desain, mereka punya laboratorium tentu kita harapkan di Kabupaten Badung dapat menghadopsi hal yang serupa,” paparnya.

Sihabudin menyatakan terkait study banding mengenai badan usaha, dijelaskan badan usaha baik akademik maupun non akademik di Universitas Brawijaya sebenarnya sudah lama ada. Namun pihaknya merestrukturisasi sekitar empat tahun lalu, yang sebelumnya masing-masing disebut UPT (Unit Pelaksana Teknis). Begitu pula (OTK) organisasi dan tata kerja lama tahun 2006, diperbaiki di 2014 dan baru turun di 2015, sekaligus menyusun reorganisasi dari semua kegiatan.

“Universitas Brawijaya mempunyai 15 fakultas dan 1 program, 1 direktur. Dari semua ini ada kegiatan penunjang untuk bagaimana kegiatan perguruan tinggi dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Ternyata kegiatan penunjang akademik banyak sekali dan semua itu kebanyakan menghasilkan. “Kita strukturisasi hampir mirip dengan badan usaha, sehingga kita sebut badan pengelola unit usaha,” tambahnya. *

Komentar