nusabali

Short Cut Pacu Potensi Wisata Buleleng

  • www.nusabali.com-short-cut-pacu-potensi-wisata-buleleng

Realisasi pembangunan short cut di jalur utama Denpasar-Singaraja via Bedugul disambut gembira oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

SINGARAJA, NusaBali
Pasalnya jalan baru ini bisa mendongkrak ekonomi warga, sekaligus mengangkat potensi wisata daerahnya. Komplain wisatawan yang mengeluh mabuk darat saat menuju Bali Utara disebutnya tak akan terjadi lagi.  "Orang (wisatawan) mikir ke Buleleng akan mabuk (darat), tapi sekarang kenyamanan akan terbantu,” kata Agus Suradnyana di sela acara ground breaking di Desa Pegayaman, Buleleng, Rabu (14/11).

Jika soal aksebilitas ini sudah terpecahkan, maka potensi luar biasa Kabupaten Buleleng akan menjadi magnet. “Mungkin sekarang kenyamanan terbantu bisa menggerakkan investasi masyarakat Buleleng, apalagi waktu tempuhnya terbantu," kata Agus.

Agus membanggakan sejumlah potensi wisata di daerahnya. Desa Pemuteran disebutnya selalu mendapat award dari dunia internasional. Lalu masih ada kawasan Dermaga Celukan Bawang, Pantai Lovina, hingga Tamblingan yang terkenal sebagai tempat menyelam. "Kita punya topografi yang bagus, gunung dan lautnya dekat. Sehingga secara menyeluruh viewnya luar biasa, potensinya banyak sekali," ujarnya.

Dia pun senang dengan realisasi pembangunan jalan di daerahnya tersebut. Apalagi Buleleng hanya menanggung Rp 10 miliar untuk pembebasan lahan. "Saya apresiasi luar biasa kepada Pak Gubernur (Wayan Koster) karena sudah melanjutkan pembangunan proyek ini lebih maksimal lagi, langsung mendorong desain seluruhnya sampai bawah, membiayai desainnya dari shortcut 1, 2,3,4,9,10.”

“Saya diskusi dengan beliau (BPJN Kementerian PUPR) trase-trase-nya harus kita jaga dengan baik, Metode konstruksinya diperhatikan dengan baik pembiayaannya. Provinsi tahun 2019 sudah menganggarkan Rp 200 miliar untuk pembebasan lahan. Sehingga Buleleng dibilang sudah nyerah karena saya bangun pasarnya dibantu provinsi," ujarnya.

Dia pun optimistis pembangunan ini menjadi awal pemerataan pembangunan bagi Bali. Sehingga tidak hanya daerah Bali Selatan saja yang berkembang tapi juga kawasan Bali Utara. "Sekarang kita sedang berjuang bagaimana pemerataan bukan hanya di Buleleng, tapi (jalur) kereta api, (Bali) utara-selatan, Bali benar menjadi one island one management, tidak lagi orang Singaraja berdesakan ke Denpasar ke Badung, kapasitas terganggu, iklim sosial terganggu, premanisme, gangguan keamanan, kita memberdayakan masyarakat menjaga keajegan Bali dan situasi daerah di Bali sebagai destinasi utama di Indonesia dan bahkan dunia," pungkasnya. *

Komentar