PD Dharma Santika Akan Kelola DTW Bedugul dengan Sistem Sewa
Daya Tarik Wisata (DTW) Bedugul yang ada di Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan, sedang berbenah.
TABANAN, NusaBali
Berbagai fasilitas, salah satunya restoran dan 14 kamar penginapan, rencananya dikelola oleh Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) dengan sistem sewa. Saat ini tinggal menunggu penandatanganan MoU dengan Dinas Pariwisata Tabanan.
Seperti diketahui, setelah tidak ada yang mengelola, restoran dan 14 kamar penginapan yang ada di DTW Bedugul mati suri. Tidak ada aktivitas karena hilangnya kunjungan wisatawan. Oleh karena itu Pemkab Tabanan mendorong semua OPD untuk bergerak bersama.
Direktur PDDS I Putu Sugi Darmawan, mengaku terkait pengelolaan restoran dan 14 kamar penginapan masih menunggu MoU dengan Dinas Pariwisata. Karena itu adalah aset pemerintah maka pengelolaannya direncanakan dengan sistem sewa. “Terkait nominal masih dalam pembahasan. Intinya kami siap,” ungkapnya, Rabu (14/11).
Kata dia, sesuai dengan pengamatan di lapangan berbagai fasilitas yang ada di DTW Bedugul akan dipermak. Terutama bagian restoran dipercantik dan disediakan tempat selfie. Tetapi seluruh barang seperti meja, kursi akan dikoordinasikan dengan pengelola sebelumnya. “Apakah nanti dijual ke kami atau seperti apa, akan kami koordinasikan dulu,” imbuhnya.
Sugi Darmawan mengaku sasarannya adalah paket tamu domestik yang berombongan. Di sana ada restoran dengan kapasitas 500 orang, juga ada tempat makan apung khusus untuk kelas VIP. Pihaknya segera menyiapkan segala keperluan. Sebab target berjalannya adalah Desember 2018. “Tetapi kami berjalan bertahap, karena segalanya perlu proses tidak bisa penyempurnaan dilakukan dalam jangka setahun. Harapan kami Desember ini sudah mulai, karena mengejar akhir tahun sebagai liburan para wisatawan,” tandasnya. *de
Berbagai fasilitas, salah satunya restoran dan 14 kamar penginapan, rencananya dikelola oleh Perusahaan Daerah Dharma Santika (PPDS) dengan sistem sewa. Saat ini tinggal menunggu penandatanganan MoU dengan Dinas Pariwisata Tabanan.
Seperti diketahui, setelah tidak ada yang mengelola, restoran dan 14 kamar penginapan yang ada di DTW Bedugul mati suri. Tidak ada aktivitas karena hilangnya kunjungan wisatawan. Oleh karena itu Pemkab Tabanan mendorong semua OPD untuk bergerak bersama.
Direktur PDDS I Putu Sugi Darmawan, mengaku terkait pengelolaan restoran dan 14 kamar penginapan masih menunggu MoU dengan Dinas Pariwisata. Karena itu adalah aset pemerintah maka pengelolaannya direncanakan dengan sistem sewa. “Terkait nominal masih dalam pembahasan. Intinya kami siap,” ungkapnya, Rabu (14/11).
Kata dia, sesuai dengan pengamatan di lapangan berbagai fasilitas yang ada di DTW Bedugul akan dipermak. Terutama bagian restoran dipercantik dan disediakan tempat selfie. Tetapi seluruh barang seperti meja, kursi akan dikoordinasikan dengan pengelola sebelumnya. “Apakah nanti dijual ke kami atau seperti apa, akan kami koordinasikan dulu,” imbuhnya.
Sugi Darmawan mengaku sasarannya adalah paket tamu domestik yang berombongan. Di sana ada restoran dengan kapasitas 500 orang, juga ada tempat makan apung khusus untuk kelas VIP. Pihaknya segera menyiapkan segala keperluan. Sebab target berjalannya adalah Desember 2018. “Tetapi kami berjalan bertahap, karena segalanya perlu proses tidak bisa penyempurnaan dilakukan dalam jangka setahun. Harapan kami Desember ini sudah mulai, karena mengejar akhir tahun sebagai liburan para wisatawan,” tandasnya. *de
1
Komentar