985 Pelamar Lulus Administrasi

DENPASAR, NusaBali

Sebanyak 985 pelamar lulus seleksi administrasi tenaga kontrak penyuluh Bahasa Bali yang direkrut Pemerintah Provinsi Bali untuk ditempatkan di 716 desa.

Ketua Tim Seleksi Perekrutan Penyuluh Bahasa Bali Drs I Gde Nala Antara MHum, saat jumpa pers di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Rabu (20/3), mengatakan total jumlah pelamar yang masuk sebanyak 1.135 orang, namun yang lulus seleksi administrasi sebanyak 985 orang, atau dengan kata lain yang tidak lulus ada 150 orang.

Menurut Nala, pelamar yang tidak lulus disebabkan karena ada yang mengirimkan fotokopi ijazah tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (seharusnya pendidikan minimal S1 Bahasa dan Sastra Bali/Jawa Kuna/Pendidikan Bahasa Bali), ada pula fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang diserahkan tidak dilegalisasi, maupun usia pelamar di atas 50 tahun.

"Terkait dengan perekrutan ini, kami tidak ada kepentingan pribadi, kami betul-betul mencari penyuluh yang memiliki kompetensi. Meskipun sama-sama lulusan S1 Bahasa Bali, tetapi bisa saja memiliki kompetensi dan keterampilan yang berbeda-beda," ucapnya.

Ia mengemukakan, dari 985 pelamar yang lulus seleksi administrasi, adapun sebarannya untuk masing-masing kabupaten/kota yakni Kabupaten Badung (114), Bangli (111), Buleleng (122), Denpasar (94), Gianyar (157), Jembrana (31), Karangasem (213), Klungkung (63), dan Kabupaten Tabanan (80). "Pengumuman hasil seleksi administrasi dapat dilihat di papan pengumuman Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, papan pengumuman Kantor Gubernur Bali serta dapat dilihat pada laman: www.disbud.baliprov.go.id dan di berbagai media sosial," ujarnya yang juga akademisi di Universitas Udayana itu.

Pelamar yang lulus seleksi administrasi wajib mengambil nomor peserta tes tertulis dari 25-29 April 2016, mulai pukul 09.00-15.30 Wita di Sekretariat Perekrutan Penyuluh Bahasa Bali Pemprov Bali di Gedung Unit III Lantai I Disbud Bali, Jalan Juanda, Denpasar.

"Pada saat mengambil nomor peserta tes tulis wajib membawa KTP asli dan tidak boleh diwakilkan. Sedangkan yang tidak mengambil nomor peserta tes tulis tidak diizinkan mengikuti tes tulis dan tes wawancara. Untuk tes tulis sendiri pada 4 Mei 2016 di Gedung Lila Bhuana GOR Ngurah Rai, Denpasar," kata Nala.

Sedangkan untuk penempatan para penyuluh, lanjut dia, nantinya bukan menjadi ranah kewenangan tim seleksi, melainkan menjadi ranah dari Dinas Kebudayaan. "Untuk kabupaten-kabupaten yang jumlah pelamarnya minim atau lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah desa dinasnya, akan kami sarankan untuk menempatkan di daerah terdekat meskipun lintas kabupaten," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengucapkan terima kasih pada tim seleksi karena telah bekerja keras melakukan seleksi. "Kami sudah tekankan agar betul-betul objektif sehingga nanti bisa dipertanggungjawabkan ke publik," ujarnya.

Para penyuluh, ujar Dewa Beratha diharapkan nantinya dapat membantu desa dinas dan juga desa adat dalam bidang lainnya seperti hal keagamaan karena dalam materi sastra juga terselip ajaran-ajaran agama. 7 ant, nv