nusabali

Hujan Semalam, 8 Sekolah di Denpasar ‘Tenggelam’

  • www.nusabali.com-hujan-semalam-8-sekolah-di-denpasar-tenggelam

Hujan deras yang mengguyur Kota Denpasar, Rabu (14/11) malam hingga Kamis (15/11) dinihari, menyebabkan bencana banjir dan pohon tumbang di sejumlah titik.

DENPASAR, NusaBali
Bahkan, ada 8 sekolah di Denpasar yang ‘tenggelam’ akibat meluapnya air sungai. Sekolah yang terendam air pasca hujan deras tersebut semuanya level SD, yang tersebar di kawasan Kecamatan Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar Timur. Sekolah tersebut masing-masing SDN 6 Panjer (Denpasar Selatan), SDN 13 Sesetan (Denpasar Selatan), SDN 18 Sesetan (Denpasar Selatan), SDN 9 Pedungan (Denpasar Selatan), SDN 10 Pedungan (Denpasar Selatan), SDN 14 Sesetan (Denpasar Selatan), SDN 9 Sesetan (Denpasar Selatan), dan SDN 12 Dauh Puri (Denpasar Timur).

Bahkan, proses belajar mengajar di tiga sekolah terpaksa dihentikan, Kamis kemarin, karena air masuk sampai ke ruangan kelas. Tiga sekolah yang siswanya terpaksa dipulangkan pukul 09.30 Wita, masing-masing SDN 6 Panjer, SDN 13 Sesetan, dan SDN 18 Sesetan. Sedangkan para siswa SDN 12 Dauh Puri terpaksa digabung ruang belajarnya, agar pelajaran bisa berlanjut. Sebaliknya, para siswa di 4 SD lainnya bisa melanjutkan pelajaran, setelah air surut sekitar pukul 09.45 Wita.

Delapan (8) SD yang tenggelam ini rata-rata lokasinya berdekatan dengan sungai. Ketika air sungai meluap karena hujan deras, got yang ada disekitar sekolah tidak mampu menampungnya, sehingga halaman sekolah ‘tenggelam’ hingga sebetis orang dewasa. “Kami tidak mau ambil risiko dengan memaksakan para siswa untuk belajar dalam keadaan ruang kelas terendam. Makanya, siswa di tiga sekolah terpaksa dipulangkan. Para siswa tidak bisa konsentrasi belajar,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, I Wayan Gunawan, saat dikonfirmasi NusaBali.

Menurut Gunawan, siswa di tiga sekolah yang dipulangkan kemarin nantinya akan diberikan penggantian jam belajar. Sebab, siswa harus memenuhi target belajar seperti aturan yang berlaku sekarang. “Ya, dicarikan hari lain, agar mereka tidak ketinggalan pelajaran," jelas Gunawan.

Gunawan menyebutkan, untuk menyurutkan air di 8 SD kemarin, pihaknya minta bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar dan Badan Penanggulangan Bencana dcaerah (BPBD) Denpasar. Petugas dua instansi tersebut melakukan penyedotan ke sekolah-sekolah.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Denpasar IB Joni Wiradana mengatakan hujan deras yang mengguyur semalaman sejak Rabu malam bukan hanya menyebabkan 8 SD terendam. Hujan lebat juga menyebabkan banjir di Perum Padang Indah Permai Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat. Ketinggian air sebetis orang dewasa, juga menerjang rumah warga di Jalan Hayan Wuruk 173 Denpasar Timur.

Selain itu, terjadi petaka pohon tumbang di Jalan Puputan Niti Mandala Denpasar. Pohon-pohon yang tumbang berdiameter sekitar 50 cm. Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam petaka pohon tumbang ini.

Menurut Joni Wiradana, BPBD Denpasar langsung menerjunkan regu malam di 4 Pos plus PSC dan Pusdalops sebanyak 35 orang untuk menangani pohon tumbang dan banjir ini. Selain itu, diterjunkan pula regu pagi pada 3 Pos dan Puadalops sebanyak 30 orang. "Kita juga upayakan penyedotan air di sekolah-sekolah," papar Joni Wiradana.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Denpasar, Ardi Ganggas, mengatakan bencana banjir di Perumahan Padang Indah menerjang tiga rumah warga. Ketinggian air mencapai sebetis orang dewasaa. Dalam bencana ini, sada satu KK harus dievakuasi ke tempat aman. Mereka yang dievakuasi Kamis pagi pukul 06.00 Wita itu terdiri dari satu kakek (yang alami sakit perut) dan dua anak kecil.

"Mereka dievakuasi karena si kakek sakit perut, sementara dua anak kecil kita gendong agar tidak basah. Air yang menggenagi tiga rumah di Perumahan Padang Indah ini baru surut sore sekitar pukul 15.00 Wita setelah Tim BPBD Pos Mahendradatta dan Regu Walet 4 Denpasar melakukan penyedotan,” jelas Ardi Ganggas. *mi

Komentar