KPU Bali Rekrut Mahasiswa Jadi KPPS
Meningkatnya jumlah pemilih dan naiknya jumlah TPS di Pileg/Pilpres 2019 membuat KPU Bali putar otak memenuhi kebutuhan personel KPPS (kelompok panitia pemungutan suara).
DENPASAR,NusaBali
KPU Bali akan menyurati perguruan tinggi di Bali supaya mahasiswa yang KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau PKL (Praktek Kerja Lapangan) bisa ikut menjadi KPPS. Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan kepada NusaBali, Kamis (15/11) mengatakan, program KPU menarik para mahasiswa untuk bergabung selain memenuhi kebutuhan akan personel KPPS, juga bisa memberikan peluang kepada mahasiswa untuk turun ke lapangan secara langsung. "Kita akan surati kampus-kampus di Bali terutama Fakultas Ilmu Sosial Politik supaya berpartisipasi di pemilu,” ujarnya.
Kata dia, KPU Bali berpacu dengan partai politik mencari personel lapangan di TPS. Partai politik juga sedang berburu personel yang bisa menjadi saksi di TPS. "Kalau parpol berburu saksi, kami ya mencari petugas KPPS. Bawaslu ya juga sama mencari pengawas di TPS. Kita pahami bahwa ini memang pemilu yang lain dari sebelumnya. Sangat krusial," kata Lidartawan.
Dikatakan, kebutuhan TPS di Pileg/Pilpres 2019 meningkat, karena dipengaruhi naiknya Daftar Pemilih Tetap. "Jumlah pemilih meningkat. Kebutuhan TPS juga naik. Ya otomatis personel yang diperlukan sebagai KPPS naik jumlahnya. Di setiap TPS dibutuhkan 7 orang. Tinggal dikalikan dengan jumlah TPS di Kabupaten dan Kota, " ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli ini.
Hasil pleno KPU Bali dengan agenda rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2), di Rumah Luwih Resort Beach Desa Lebih Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar, Rabu (14/11), DPT hasil perbaikan (DPTHP-1) Pileg/Pilpres 2019 yang sebelumnya berjumlah 3.028. 249 pemilih, membengkak menjadi 3.133.445 pemilih (DPTHP-II), atau bertambah 105.196 pemilih.
Sementara jumlah pemilih terbanyak ada di Kabupaten Buleleng (583.372 pemilih), disusul Kota Denpasar (464.700 pemilih), Kabupaten Badung (384.798 pemilih), Kabupaten Karangasem (380.283 pemilih), Kabupaten Gianyar (370.188 pemilih), Kabupaten Tabanan (366.460 pemilih), Kabupaten Jembrana (235.764 pemilih), Kabupaten Bangli (187.690 pemilih), dan Kabupaten Klungkung (160.190 pemilih). *nat
KPU Bali akan menyurati perguruan tinggi di Bali supaya mahasiswa yang KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau PKL (Praktek Kerja Lapangan) bisa ikut menjadi KPPS. Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan kepada NusaBali, Kamis (15/11) mengatakan, program KPU menarik para mahasiswa untuk bergabung selain memenuhi kebutuhan akan personel KPPS, juga bisa memberikan peluang kepada mahasiswa untuk turun ke lapangan secara langsung. "Kita akan surati kampus-kampus di Bali terutama Fakultas Ilmu Sosial Politik supaya berpartisipasi di pemilu,” ujarnya.
Kata dia, KPU Bali berpacu dengan partai politik mencari personel lapangan di TPS. Partai politik juga sedang berburu personel yang bisa menjadi saksi di TPS. "Kalau parpol berburu saksi, kami ya mencari petugas KPPS. Bawaslu ya juga sama mencari pengawas di TPS. Kita pahami bahwa ini memang pemilu yang lain dari sebelumnya. Sangat krusial," kata Lidartawan.
Dikatakan, kebutuhan TPS di Pileg/Pilpres 2019 meningkat, karena dipengaruhi naiknya Daftar Pemilih Tetap. "Jumlah pemilih meningkat. Kebutuhan TPS juga naik. Ya otomatis personel yang diperlukan sebagai KPPS naik jumlahnya. Di setiap TPS dibutuhkan 7 orang. Tinggal dikalikan dengan jumlah TPS di Kabupaten dan Kota, " ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli ini.
Hasil pleno KPU Bali dengan agenda rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP-2), di Rumah Luwih Resort Beach Desa Lebih Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar, Rabu (14/11), DPT hasil perbaikan (DPTHP-1) Pileg/Pilpres 2019 yang sebelumnya berjumlah 3.028. 249 pemilih, membengkak menjadi 3.133.445 pemilih (DPTHP-II), atau bertambah 105.196 pemilih.
Sementara jumlah pemilih terbanyak ada di Kabupaten Buleleng (583.372 pemilih), disusul Kota Denpasar (464.700 pemilih), Kabupaten Badung (384.798 pemilih), Kabupaten Karangasem (380.283 pemilih), Kabupaten Gianyar (370.188 pemilih), Kabupaten Tabanan (366.460 pemilih), Kabupaten Jembrana (235.764 pemilih), Kabupaten Bangli (187.690 pemilih), dan Kabupaten Klungkung (160.190 pemilih). *nat
Komentar