Klungkung Marak Pohon Tumbang dan Tanah Longsor
Hujan hanya beberapa jam, sejumlah titik di Klungkung mengalami pohon tumbang dan longsoran.
SEMARAPURA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur Klungkung sejak Kamis (15/11) dinihari, menyebabkan musibah pohon tumbang dan tanah longsor. Setidaknya terdapat 7 titik pohon tumbang dan 2 titik tanah longsor di Klungkung. Tidak ada korban dalam musibah ini, namun batang pohon maupun material longsor sempat menutup akses jalan.
Adapun musibah pohon tumbang pasca hujan, di antaranya pohon singapur tumbang di jalan raya Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, kejadian ini menutup setengah badan jalan. Selanjutnya pohon jenis sawo tumbang di jalan Desa Besan-Desa Pikat, Kecamatan Dawan, hingga menutup akses jalan. Pohon kelapa tumbang di jalan Desa Gunaksa (Kecamatan Dawan) mengakibatkan menutup seluruh badan jalan dan menimpa kabel PLN.
Pohon santen di areal Pura Bukit Buluh, Desa Gunaksa, tumbang hingga menimpa sebuah gudang di sebelah baratnya. Pohon kelapa tumbang hingga menimpa rumah I Nengah Sudiana, di Desa Gunaksa. Pohon Singapur tumbang di Banjar Peken, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, hingga menutup setengah badan jalan. “Pasca diguyur hujan lebat dan disertai angin kencang ini, kami mendapat laporan beberapa musibah pohon tumbang dari warga, kami pun sudah kerahkan anggota untuk mengevakuasi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada, Kamis (15/11).
Selain itu pihaknya juga mitigasi atau memangkas sejumlah pohon di sepanjang jalan Desa Gelgel, yang rawan akan tumbang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kata Widiada, pihaknya juga mendapatkan laporan terkait musibah tanah longsor. Yaitu, tanah longsor di areal Pura Manik Mas, Desa Nyanglan, dimana material longsor menimpa puwaregan. “Longsor juga terjadi di jalan raya Desa Aan, hingga menutup setengah badan jalan,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada saat musim hujan ini, karena rawan terjadi musibah pohon tumbang dan tanah longsor. “Tidak ada korban dalam musibah ini, hanya menimbulkan kerugian material saja, kami masih memverifikasi total kerugiannya,” ujarnya. *wan
Hujan deras yang mengguyur Klungkung sejak Kamis (15/11) dinihari, menyebabkan musibah pohon tumbang dan tanah longsor. Setidaknya terdapat 7 titik pohon tumbang dan 2 titik tanah longsor di Klungkung. Tidak ada korban dalam musibah ini, namun batang pohon maupun material longsor sempat menutup akses jalan.
Adapun musibah pohon tumbang pasca hujan, di antaranya pohon singapur tumbang di jalan raya Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, kejadian ini menutup setengah badan jalan. Selanjutnya pohon jenis sawo tumbang di jalan Desa Besan-Desa Pikat, Kecamatan Dawan, hingga menutup akses jalan. Pohon kelapa tumbang di jalan Desa Gunaksa (Kecamatan Dawan) mengakibatkan menutup seluruh badan jalan dan menimpa kabel PLN.
Pohon santen di areal Pura Bukit Buluh, Desa Gunaksa, tumbang hingga menimpa sebuah gudang di sebelah baratnya. Pohon kelapa tumbang hingga menimpa rumah I Nengah Sudiana, di Desa Gunaksa. Pohon Singapur tumbang di Banjar Peken, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, hingga menutup setengah badan jalan. “Pasca diguyur hujan lebat dan disertai angin kencang ini, kami mendapat laporan beberapa musibah pohon tumbang dari warga, kami pun sudah kerahkan anggota untuk mengevakuasi,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada, Kamis (15/11).
Selain itu pihaknya juga mitigasi atau memangkas sejumlah pohon di sepanjang jalan Desa Gelgel, yang rawan akan tumbang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kata Widiada, pihaknya juga mendapatkan laporan terkait musibah tanah longsor. Yaitu, tanah longsor di areal Pura Manik Mas, Desa Nyanglan, dimana material longsor menimpa puwaregan. “Longsor juga terjadi di jalan raya Desa Aan, hingga menutup setengah badan jalan,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada saat musim hujan ini, karena rawan terjadi musibah pohon tumbang dan tanah longsor. “Tidak ada korban dalam musibah ini, hanya menimbulkan kerugian material saja, kami masih memverifikasi total kerugiannya,” ujarnya. *wan
Komentar