Pelaku UMKM Diajak Tangguh Hadapi Bencana
Rentetan peristiwa bencana alam di sejumlah lokasi di Indonesia menjadi keprihatinan tersendiri bagi Disaster Management Institut of Indonesia (DMII) atau Institut Manajemen Kebencanaan Indonesia.
DENPASAR, NusaBali
Bukan semata soal korban jiwa dan harta benda, lebih dari itu perekonomian ikut lumpuh. “Padahal banyak yang menggantungkan hidupnya dari berdagang dan sejenisnya. Apalagi Bali yang memiliki begitu banyak pelaku UMKM,” kata Kepala DMII Wahyu Novyan bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), Kamis (15/11).
Untuk itulah DMII berkolaborasi dengan Indonesian Paradise Property mengantisipasi segala hal buruk yang berkaitan dengan kebencanaan. “Kami menggandeng ACT untuk kegiatan sosial, apalagi sejumlah property kami juga berada di Bali,” kata Sri Satiti Puspasari, Public Relation Assistant Indonesian Paradise Property saat mengunjungi redaksi Harian NusaBali, Kamis (15/11).
Sri Satiti menyebut planning menggelar program UMKM Tangguh yang dirancang pada akhir tahun ini. “Workshop UMKM ini tidak semata-mata soal antisipasi bencana besar, tapi juga bencana yang bisa terjadi setiap saat mulai dari banjir hingga kebakaran pasar,” kata Sri.
Program yang dicanangkan disebut bukan hanya tangguh menghadapi bencana, melainkan bagaimana bisa membuat perekonomian tetap tangguh pasca bencana. Paradise Property sendiri di Bali menaungi Beachwalk, Sheraton dan lain-lain.
Menanggapi rancangan tersebut, Pimpinan Redaksi NusaBali, Ketut Naria, mengapresiasi langkah tersebut. “Bagus jika ini dijalankan, karena ada yang menuntun pedagang atau pelaku UMKM. Lihat saja bagaimana dampaknya bagi peagang ketika terjadi kebakaran pasar di Seririt, Badung, Gianyar, Bangli dan lain-lainnya. Padahal di sana pusat ekonomi,” kata Naria yang didampingi sejumlah Redaktur NusaBali. *mao
Bukan semata soal korban jiwa dan harta benda, lebih dari itu perekonomian ikut lumpuh. “Padahal banyak yang menggantungkan hidupnya dari berdagang dan sejenisnya. Apalagi Bali yang memiliki begitu banyak pelaku UMKM,” kata Kepala DMII Wahyu Novyan bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), Kamis (15/11).
Untuk itulah DMII berkolaborasi dengan Indonesian Paradise Property mengantisipasi segala hal buruk yang berkaitan dengan kebencanaan. “Kami menggandeng ACT untuk kegiatan sosial, apalagi sejumlah property kami juga berada di Bali,” kata Sri Satiti Puspasari, Public Relation Assistant Indonesian Paradise Property saat mengunjungi redaksi Harian NusaBali, Kamis (15/11).
Sri Satiti menyebut planning menggelar program UMKM Tangguh yang dirancang pada akhir tahun ini. “Workshop UMKM ini tidak semata-mata soal antisipasi bencana besar, tapi juga bencana yang bisa terjadi setiap saat mulai dari banjir hingga kebakaran pasar,” kata Sri.
Program yang dicanangkan disebut bukan hanya tangguh menghadapi bencana, melainkan bagaimana bisa membuat perekonomian tetap tangguh pasca bencana. Paradise Property sendiri di Bali menaungi Beachwalk, Sheraton dan lain-lain.
Menanggapi rancangan tersebut, Pimpinan Redaksi NusaBali, Ketut Naria, mengapresiasi langkah tersebut. “Bagus jika ini dijalankan, karena ada yang menuntun pedagang atau pelaku UMKM. Lihat saja bagaimana dampaknya bagi peagang ketika terjadi kebakaran pasar di Seririt, Badung, Gianyar, Bangli dan lain-lainnya. Padahal di sana pusat ekonomi,” kata Naria yang didampingi sejumlah Redaktur NusaBali. *mao
Komentar