nusabali

Kwarcab Karangasem Gelar Karang Pamitran

  • www.nusabali.com-kwarcab-karangasem-gelar-karang-pamitran

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika didampingi Sekretaris I Wayan Sarya dan para pembina lainnya membuka acara Pramuka Karang Pamitran 2018 di SMPN 5 Amlapura, Jalan Untung Surapati AmMlapura, Kamis (15/11).

AMLAPURA, NusaBali
Pramuka Karang Pamitran 2018 bertujuan memberikan penyegaran tata cara membina kepada guru-guru pembina pramuka di SMP. Sehingga ilmu kepramukaannya kembali bugar setelah para pembina diasah kemampuannya.

Gusti Kartika dalam arahannya mengingatkan pentingnya para pembina Pramuka di sekolah kembali membuka wawasannya. Terutama menyangkut ilmu kepramukaan. Sehingga tidak monoton membina kepada siswa, tetapi pengetahuan umum tentang pramuka mesti selalu dikuasai. Terutama menguasai dan mampu mengimplementasikan Dasa Dharma Pramuka. Pembina di tingkat siaga wajib menguasai amanat Dwi Satya dan Dwi Darma yang jadi pedoman, di mana kode kehormatan siaga berupa janji (satya) dan ketentuan moral (darma).

Di samping itu, mesti mengenal struktur organisasinya. Mulai dari tingkat pusat yakni presiden otomatis sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Kamabinas), gubernur sebagai Kamabida, Bupati sebagai Kamabicab, camat sebagai Kamabiran, dan kepala sekolah sebagai Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus). “Teknik membina Pramuka wajib dikuasai, apalagi setiap siswa wajib ikut Pramuka sesuai amanat Kurikulum 2013. Juga perlunya mengenal tentang kepramukaan dalam arti luas,” pesannya.

Sekretaris Kwarcab, I Wayan Sarya, mengingatkan kemampuan menjabarkan 9 standar Pramuka yakni: data keanggotaan, administrasi gugus depan, pengelolaan gugus, kompetensi pembina, kegiatan gugus, pencapaian SKU (Syarat Kecakapan Umum), SKK (Syarat Kecakapan Khusus), SPG (Syarat Pramuka Garuda), TKK (tanda kecakapan khusus), sarana prasarana, pengalaman pembina mengikuti pendidikan dan pelatihan dan penghargaan dan prestasi.

Seluruh Pembina dihadirkan agar antar-pembina saling tukar pengalaman, di samping untuk memperkaya khazanah pembinaan kepramukaan. Sehingga Pramuka memiliki rasa kebangsaan tinggi karena menerima keragaman budaya, suku, ras, dan agama. “Jadi, tujuan Pramuka Karang Pamitran, meningkatkan kualitas pembinaan dalam kepramukaan,” kata Wayan Sarya. *k16

Komentar