Dua SMP Baru Ditarget Operasi Januari 2019
Dua SMP baru sebagai solusi penerapan zonasi saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2019, yakni SMPN 5 Kediri dan SMPN 6 Tabanan, segera ditata.
TABANAN, NusaBali
Dua sekolah tersebut sudah digelontorkan dana Rp 1,8 miliar dari APBD Perubahan tahun 2018. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Darmawita, seizin Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, mengatakan dua SMPN itu memanfaatkan dua gedung sekolah eks SDN 3 Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dan SDN 5 Abiantuwung, Kecamatan Kediri. Kini dua sekolah ini sedang persiapan penataan halaman dan gedung. "Segera akan dilakukan penataan," ujarnya, Jumat (16/11).
Kata dia, anggaran untuk sarpras (sarana dan prasarana) sudah turun dalam APBD perubahan tahun 2018. Dengan demikian proses pembelajaran segera dimulai di sekolah baru tersebut. "Target kami Januari 2019 sudah bisa difungsikan kembali," imbuhnya.
Tenaga pendidik, dikatakan, sudah siap sejak baru pertama sekolah baru tersebut dibentuk. Nantinya tinggal mematangkan kembali, mungkin akan ada penambahan guru. "Semua sebenarnya sudah siap, hanya tinggal melengkapi sarana prasarana saja," tegas Darmawita.
Sebelumnya, penerapan sistem zonasi pada PPDB 2018 membuat Pemkab Tabanan menyediakan dua sekolah baru. Karena jumlah siswa yang tercecer dan tak mendapatkan sekolah negeri, saat itu jumlahnya hingga mencapai 700 orang lebih. Sehingga dua sekolah baru diusulkan untuk menjadi solusi atas hal tersebut.
Disinggung, apakah selain dua sekolah baru tersebut, ada sekolah lainnya yang mengajukan permohonan untuk renovasi gedung sekolah? Darmawita mengatakan tidak hafal benar jumlahnya. Namun sesuai sepengetahuannya ada sekitar 12 SMP yang mengajukan permohonan untuk perbaikan gedung sekolah yang menggunakan dana DAK. "Selain dari DAK ada juga tambahan anggaran dari PU untuk tiga sekolah," tandasnya. *de
Kata dia, anggaran untuk sarpras (sarana dan prasarana) sudah turun dalam APBD perubahan tahun 2018. Dengan demikian proses pembelajaran segera dimulai di sekolah baru tersebut. "Target kami Januari 2019 sudah bisa difungsikan kembali," imbuhnya.
Tenaga pendidik, dikatakan, sudah siap sejak baru pertama sekolah baru tersebut dibentuk. Nantinya tinggal mematangkan kembali, mungkin akan ada penambahan guru. "Semua sebenarnya sudah siap, hanya tinggal melengkapi sarana prasarana saja," tegas Darmawita.
Sebelumnya, penerapan sistem zonasi pada PPDB 2018 membuat Pemkab Tabanan menyediakan dua sekolah baru. Karena jumlah siswa yang tercecer dan tak mendapatkan sekolah negeri, saat itu jumlahnya hingga mencapai 700 orang lebih. Sehingga dua sekolah baru diusulkan untuk menjadi solusi atas hal tersebut.
Disinggung, apakah selain dua sekolah baru tersebut, ada sekolah lainnya yang mengajukan permohonan untuk renovasi gedung sekolah? Darmawita mengatakan tidak hafal benar jumlahnya. Namun sesuai sepengetahuannya ada sekitar 12 SMP yang mengajukan permohonan untuk perbaikan gedung sekolah yang menggunakan dana DAK. "Selain dari DAK ada juga tambahan anggaran dari PU untuk tiga sekolah," tandasnya. *de
Komentar