Pantai Pasut Penuh Sampah Kiriman
Pantai Pasut yang ada di Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan penuh sampah kiriman.
TABANAN, NusaBali
Bahkan di tengah laut pun tumpukan sampah tampak mengapung. Hal ini dikarenakan hujan yang membawa sampah kiriman melalui saluran irigasi dan sungai. Tumpukan sampah ini terjadi sejak Jumat (9/11), setelah hujan deras mengguyur. Meskipun dalam sekejap akan hilang disapu ombak, namun sampah akan kembali lagi dibawa ke daratan.
Salah seorang warga, I Ketut Arsana membenarkan sampah kiriman penuhi Pantai Pasut. Tak hanya di daratan atau pesisir yang penuh sampah plastik, sampah jenis kayu juga mengapung di tengah laut. “Kalau melaut, sampah yang mengapung akan kelihatan,” ujarnya, Minggu (18/11).
Diakuinya, tumpukan sampah ini sudah ada sejak Jumat (9/11). Penyebabnya saat musim hujan tumpukan sampah dari hulu dibawa ke laut lewat sungai dan saluran irigasi. “Otomatis sampah yang dihanyutkan ini akan berkumpul di pantai,” tegas Arsana yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan.
Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Tibubiu I Made Ardena menyatakan akan mengecek ke lapangan terlebih dahulu. Kemudian baru akan dibuatkan jadwal pembersihan. “Sampah ini adalah sampah kiriman, jadi setelah musim hujan pasti terus akan terjadi,” ujarnya.
Dikatakan, pembersihan baru dilakukan dua pekan sebelumnya di Pantai Pasut dengan melibatkan lansia. Menurutnya, pihaknya sudah punya jadwal rutin membersihan sampah di Pantai Pasut. “Setiap pembersihan kami sewa armada untuk angkut sampah ke TPA,” tandasnya. *de
Bahkan di tengah laut pun tumpukan sampah tampak mengapung. Hal ini dikarenakan hujan yang membawa sampah kiriman melalui saluran irigasi dan sungai. Tumpukan sampah ini terjadi sejak Jumat (9/11), setelah hujan deras mengguyur. Meskipun dalam sekejap akan hilang disapu ombak, namun sampah akan kembali lagi dibawa ke daratan.
Salah seorang warga, I Ketut Arsana membenarkan sampah kiriman penuhi Pantai Pasut. Tak hanya di daratan atau pesisir yang penuh sampah plastik, sampah jenis kayu juga mengapung di tengah laut. “Kalau melaut, sampah yang mengapung akan kelihatan,” ujarnya, Minggu (18/11).
Diakuinya, tumpukan sampah ini sudah ada sejak Jumat (9/11). Penyebabnya saat musim hujan tumpukan sampah dari hulu dibawa ke laut lewat sungai dan saluran irigasi. “Otomatis sampah yang dihanyutkan ini akan berkumpul di pantai,” tegas Arsana yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan.
Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Tibubiu I Made Ardena menyatakan akan mengecek ke lapangan terlebih dahulu. Kemudian baru akan dibuatkan jadwal pembersihan. “Sampah ini adalah sampah kiriman, jadi setelah musim hujan pasti terus akan terjadi,” ujarnya.
Dikatakan, pembersihan baru dilakukan dua pekan sebelumnya di Pantai Pasut dengan melibatkan lansia. Menurutnya, pihaknya sudah punya jadwal rutin membersihan sampah di Pantai Pasut. “Setiap pembersihan kami sewa armada untuk angkut sampah ke TPA,” tandasnya. *de
Komentar