Sungai Buatan Akan Perindah Puspem Badung
Air untuk pengairan sawah akan dialirkan melalui Puspem, sehingga kesannya ada sungai yang akan memperindah taman di kawasan Puspem Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Proyek penataan kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung Mangupraja Mandala di Sempidi, Kecamatan Mengwi, kembali berlanjut. Setelah menyelesaikan penataan kolam di Jaba Pura Lingga Bhuana, yang dilengkapi dengan air mancur menari, kini sedang berlangsung penataan taman dengan menambahkan sungai buatan. Air sungai itu berasal dari aliran sungai yang ada di kawasan Puspem.
Dari pantauan, alat berat tengah melakukan pengerukan tanah yang persis berada di depan Gedung DPRD Kabupaten Badung. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IB Surya Suamba mengatakan pengerukan tanah ini adalah bagian dari proyek penataan taman. “Kami membut saluran air yang mengalir secara alami di taman Puspem Badung. Itu konsepnya,” tutur Surya Suamba, Minggu (18/11).
“Sesuai dengan perencanaan, nanti air untuk pengairan sawah akan dialirkan melalui Puspem, sehingga kesannya ada sungai yang akan memperindah taman di kawasan Puspem Badung,” imbuhnya.
“Banyak warga yang melaksanakan aktivitas di areal Puspem, seperti berolahraga. Kami harapkan dengan penataan ini, suasana alam Puspem akan sangat bagus,” imbuh birokrat asal Tabanan, tersebut. Menurutnya di tengah-tengah taman dengan aliran air yang alami dari sungai juga terdapat pohon kamboja.
Anggaran yang disiapkan untuk penataan ini sebesar Rp 5,4 miliar lebih, yang bersumber dari APBD Badung tahun 2018. “Kami targetkan penataan ini rampung akhir Desember 2018,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, uji coba air mancur ‘menari’ di kolam Jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung pada Selasa (13/11) berlangsung lancar. Namun kendalanya adalah kebutuhan listrik untuk mengoperasikan air mancur yang memiliki 150 nozzle tersebut cukup besar.
Melihat kebutuhan listrik yang cukup besar itu, sedang dikaji apakah air mancur ‘menari’ akan dinyalakan tiap hari atau pada hari-hari tertentu saja. “Kemungkinan hari Sabtu malam, atau acara-acara tertentu. Tapi kita tunggu dulu keputusan nantinya,” kata Kepala Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung I Wayan Puja didampingi Kasubbag Perlengkapan Cokorda Bagus Prana Jaya, di sela uji coba air mancur ‘menari’.
Soal kebutuhan air juga sedang dikaji oleh Bagian Perwat. Pasalnya, air yang digunakan tidak mengandalkan air dari aliran air sungai seperti biasanya. “Jadi harus (air) bersih. Kalau dulu dialiri dari subak, sekarang harus bersih, ini antisipasi air mampet kalau memakai air keruh,” kata Puja.
Untuk pengisiaan saat ini, pihaknya terbantu dengan pengisian dari mobil pemadam kebakaran dan penyaluran air dari keran yang sudah ada. “Tapi ke depan kami berencana membuat sumur bor sendiri, jadi supaya mudah mengontrol airnya,” imbuhnya.
Penambahan air mancur ‘menari’ di Jaba Pura Lingga Bhuwana ini disiapkan anggaran sekitar Rp 1.405.895.000, bersumber dari APBD Kabupaten Badung. *asa
Proyek penataan kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung Mangupraja Mandala di Sempidi, Kecamatan Mengwi, kembali berlanjut. Setelah menyelesaikan penataan kolam di Jaba Pura Lingga Bhuana, yang dilengkapi dengan air mancur menari, kini sedang berlangsung penataan taman dengan menambahkan sungai buatan. Air sungai itu berasal dari aliran sungai yang ada di kawasan Puspem.
Dari pantauan, alat berat tengah melakukan pengerukan tanah yang persis berada di depan Gedung DPRD Kabupaten Badung. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IB Surya Suamba mengatakan pengerukan tanah ini adalah bagian dari proyek penataan taman. “Kami membut saluran air yang mengalir secara alami di taman Puspem Badung. Itu konsepnya,” tutur Surya Suamba, Minggu (18/11).
“Sesuai dengan perencanaan, nanti air untuk pengairan sawah akan dialirkan melalui Puspem, sehingga kesannya ada sungai yang akan memperindah taman di kawasan Puspem Badung,” imbuhnya.
“Banyak warga yang melaksanakan aktivitas di areal Puspem, seperti berolahraga. Kami harapkan dengan penataan ini, suasana alam Puspem akan sangat bagus,” imbuh birokrat asal Tabanan, tersebut. Menurutnya di tengah-tengah taman dengan aliran air yang alami dari sungai juga terdapat pohon kamboja.
Anggaran yang disiapkan untuk penataan ini sebesar Rp 5,4 miliar lebih, yang bersumber dari APBD Badung tahun 2018. “Kami targetkan penataan ini rampung akhir Desember 2018,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, uji coba air mancur ‘menari’ di kolam Jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung pada Selasa (13/11) berlangsung lancar. Namun kendalanya adalah kebutuhan listrik untuk mengoperasikan air mancur yang memiliki 150 nozzle tersebut cukup besar.
Melihat kebutuhan listrik yang cukup besar itu, sedang dikaji apakah air mancur ‘menari’ akan dinyalakan tiap hari atau pada hari-hari tertentu saja. “Kemungkinan hari Sabtu malam, atau acara-acara tertentu. Tapi kita tunggu dulu keputusan nantinya,” kata Kepala Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung I Wayan Puja didampingi Kasubbag Perlengkapan Cokorda Bagus Prana Jaya, di sela uji coba air mancur ‘menari’.
Soal kebutuhan air juga sedang dikaji oleh Bagian Perwat. Pasalnya, air yang digunakan tidak mengandalkan air dari aliran air sungai seperti biasanya. “Jadi harus (air) bersih. Kalau dulu dialiri dari subak, sekarang harus bersih, ini antisipasi air mampet kalau memakai air keruh,” kata Puja.
Untuk pengisiaan saat ini, pihaknya terbantu dengan pengisian dari mobil pemadam kebakaran dan penyaluran air dari keran yang sudah ada. “Tapi ke depan kami berencana membuat sumur bor sendiri, jadi supaya mudah mengontrol airnya,” imbuhnya.
Penambahan air mancur ‘menari’ di Jaba Pura Lingga Bhuwana ini disiapkan anggaran sekitar Rp 1.405.895.000, bersumber dari APBD Kabupaten Badung. *asa
1
Komentar