nusabali

Habis-habisan Lawan Filipina

  • www.nusabali.com-habis-habisan-lawan-filipina

Pelatih Bima Sakti tak mau banyak bicara soal hitung-hitungan peluang ke semifinal.

Beto Ungkap Dua Penyebab Kekalahan

BANGKOK, NusaBali
Namun Bima menegaskan timnya harus habis-habisan saat menghadapi Filipina, pada laga terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (25/11). “Soal peluang ke semifinal, kami nothing to lose. Kami harus bermain dengan semangat juang tinggi di laga terakhir kontra Filipina yang digelar di Jakarta,” ujar Bima Sakti.

Indonesia saat ini di peringkat keempat dalam klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018. Tim Garuda tertinggal tiga poin dari Thailand dan Filipina yang di peringkat pertama dan kedua, serta kalah selisih gol dari Singapura yang sama-sama mengemas tiga poin.

Indonesia masih punya peluang lolos ke semifinal Piala AFF 2028 meski tipis. Saat Tim Garuda tidak bertanding pada 21 November, Thailand diharapkan mampu menang atas Filipina.

Sementara itu, Evan Dimas Darmono menegaskan bakal berusaha bangkit setelah Indonesia takluk 2-4 dari Thailand). Menurut Evan Dimas, para pemain bakal terus berjuang.

“Kami masih punya kesempatan, yaitu melawan Filipina. Kami akan berjuang mati-matian meski peluang kami kecil. Namun, kami harus menang melawan Filipina," kata gelandang Timnas Indonesia itu.

Kekalahan ini juga semakin menambah panjang rekor buruk Timnas Indonesia ketika melawat ke markas Thailand. Dari lima laga tandang terakhir, Tim Merah-Putuh selalu gagal mengalahkan tim tuan rumah.

Sedangkan Alberto ‘Beto; Goncalves membeberkan penyebab kekalahan timnya. Menurut Beto,  gol balasan Thailand yang dicetak Korrakot menjadi penyebab pertama timnya gagal meraih poin. Gol itu dianggap membuat mental pemain Tim Merah-Putih runtuh.

"Kami main bagus ketika unggul. Namun, mereka membalas dengan cepat sehingga membuyarkan konsentrasi. Thailand juga mencetak satu gol lagi pada akhir babak pertama. Jadi, kami harus main terbuka untuk mengejar keunggulan lawan," kata Beto.

Selain gol cepat, Beto juga menyoroti taktik terbuka yang diterapkan pelatih Bima Sakti setelah Timnas Indonesia tertinggal 1-2. Menurut sang striker, garis pertahanan Indonesia menjadi mudah dieksploitasi. "Itu membuat pemain konsentrasi hilang karena harus main terbuka. Kami mencoba menyerang pada babak kedua, tetapi permainan terbuka membuat lawan lebih leluasa menyerang," kata Beto. *ant

Komentar