2 Bocah Tewas di Kolam Renang
Diduga tersengat listrik, polisi periksa manager hotel
JAKARTA, NusaBali
Dua bocah laki-laki bernama Gilang Rizki Putra (13) dan Anjas Satria Putra Kumara (9) tewas tenggelam di kolam renang Hotel Rumah Kito di Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Dua bocah itu diduga tenggelam lantaran tersengat arus listrik mesin air yang berada di kolam renang hotel tersebut. Mereka menginap di hotel itu menemani ibunya yang akan mengikuti acara reuni SMA.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu sore (17/11), sekitar pukul 16.30 WIB. Kedua korban yang sedang berenang di kolam hotel itu tiba-tiba diketahui tenggelam. Penjaga kolam kemudian mencoba menyelamatkan dan melarikan korban ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, namun dalam perjalanan nyawa kedua bocah laki-laki itu tidak tertotolong.
"Waktu kedua anak itu berenang, ibu korban juga berada area kolam renang itu, tetapi kita belum mengetahui kenapa kedua korban tersebut bisa tenggelam, korban itu juga berenangnya di area kolam yang ukuran anak-anak. Pengawas hotel saat itu terjaga, namun kita masih mencoba melakukan penyelidikan apakah korban tenggelam lantaran tersengat listrik atau tidak,'' ujar Kapolsek Kotabaru AKP Andi Zulkifli, Minggu (18/11) seperti dilansir detik.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Pemeriksaan terhadap pihak hotel juga dilakukan petugas untuk mengetahui penyebab kematian dua bocah asal Jakarta itu
"Ada 4 orang pihak hotel yang kita periksa hari ini terkait insiden itu. Dari pemeriksaan sementara, tewasnya korban itu disebabkan karena tersengat arus listrik dari kabel mesin air yang ada di kolam itu. Tetapi ini masih kami dalami lagi," kata Andi.
Empat orang manager hotel yang diperiksa masih berstatus saksi. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak korban terkait pelaporan atas insiden tewasnya dua bocah lelaki tersebut.
Kita sudah berkoordinasi kepada pihak korban agar melaporkan kejadian itu, untuk dapat kami tindak lanjuti. Namun karena korban mungkin masih dalam kondisi berduka dan syok, maka kami bertindak secara cepat dengan melakukan pelaporan A. Yang mana laporan itu kami lakukan sendiri setelah adanya kejadian itu," ujarnya.
Kolam renang hotel kini juga telah dipasang garis polisi. Beberapa alat di lokasi kolam renang itu juga ikut diamankan petugas sebagai barang bukti. Dua korban juga sudah dibawa ke rumah duka di Jakarta untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Untuk beberapa alat di lokasi kolam renang itu sengaja dibawa oleh tim Labfor Polresta Jambi untuk proses penyelidikan. Dan korban kini juga sudah diangkut pihak keluarga ke Jakarta untuk dimakamkan di sana," ujar Andi.
Kedua anak itu datang bersama ibunya dari Jakarta. Ibunya akan menghadiri acara reuni SMA yang akan berlangsung di hotel tersebut. Sedangkan ayah korban berada di Jakarta.
"Korban itu dari Jakarta ke Jambi bersama ibunya dengan tujuan untuk menghadiri sebuah reuni sekolah SMA ibunya di hotel itu. Kemudian kedua korban berenang di kolam renang hotel disana dan tiba-tiba tenggelam,'' kata Andi Zulkifli. Pihak keluarga korban tak bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan. Di rumah sakit UGD RS Abdul Manap Jambi, tampak ramai pihak keluarga korban yang datang melihat korban. *
Dua bocah laki-laki bernama Gilang Rizki Putra (13) dan Anjas Satria Putra Kumara (9) tewas tenggelam di kolam renang Hotel Rumah Kito di Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Dua bocah itu diduga tenggelam lantaran tersengat arus listrik mesin air yang berada di kolam renang hotel tersebut. Mereka menginap di hotel itu menemani ibunya yang akan mengikuti acara reuni SMA.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu sore (17/11), sekitar pukul 16.30 WIB. Kedua korban yang sedang berenang di kolam hotel itu tiba-tiba diketahui tenggelam. Penjaga kolam kemudian mencoba menyelamatkan dan melarikan korban ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, namun dalam perjalanan nyawa kedua bocah laki-laki itu tidak tertotolong.
"Waktu kedua anak itu berenang, ibu korban juga berada area kolam renang itu, tetapi kita belum mengetahui kenapa kedua korban tersebut bisa tenggelam, korban itu juga berenangnya di area kolam yang ukuran anak-anak. Pengawas hotel saat itu terjaga, namun kita masih mencoba melakukan penyelidikan apakah korban tenggelam lantaran tersengat listrik atau tidak,'' ujar Kapolsek Kotabaru AKP Andi Zulkifli, Minggu (18/11) seperti dilansir detik.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Pemeriksaan terhadap pihak hotel juga dilakukan petugas untuk mengetahui penyebab kematian dua bocah asal Jakarta itu
"Ada 4 orang pihak hotel yang kita periksa hari ini terkait insiden itu. Dari pemeriksaan sementara, tewasnya korban itu disebabkan karena tersengat arus listrik dari kabel mesin air yang ada di kolam itu. Tetapi ini masih kami dalami lagi," kata Andi.
Empat orang manager hotel yang diperiksa masih berstatus saksi. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak korban terkait pelaporan atas insiden tewasnya dua bocah lelaki tersebut.
Kita sudah berkoordinasi kepada pihak korban agar melaporkan kejadian itu, untuk dapat kami tindak lanjuti. Namun karena korban mungkin masih dalam kondisi berduka dan syok, maka kami bertindak secara cepat dengan melakukan pelaporan A. Yang mana laporan itu kami lakukan sendiri setelah adanya kejadian itu," ujarnya.
Kolam renang hotel kini juga telah dipasang garis polisi. Beberapa alat di lokasi kolam renang itu juga ikut diamankan petugas sebagai barang bukti. Dua korban juga sudah dibawa ke rumah duka di Jakarta untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Untuk beberapa alat di lokasi kolam renang itu sengaja dibawa oleh tim Labfor Polresta Jambi untuk proses penyelidikan. Dan korban kini juga sudah diangkut pihak keluarga ke Jakarta untuk dimakamkan di sana," ujar Andi.
Kedua anak itu datang bersama ibunya dari Jakarta. Ibunya akan menghadiri acara reuni SMA yang akan berlangsung di hotel tersebut. Sedangkan ayah korban berada di Jakarta.
"Korban itu dari Jakarta ke Jambi bersama ibunya dengan tujuan untuk menghadiri sebuah reuni sekolah SMA ibunya di hotel itu. Kemudian kedua korban berenang di kolam renang hotel disana dan tiba-tiba tenggelam,'' kata Andi Zulkifli. Pihak keluarga korban tak bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan. Di rumah sakit UGD RS Abdul Manap Jambi, tampak ramai pihak keluarga korban yang datang melihat korban. *
Komentar