FPTI Bali Siapkan 20 Atlet
Kejurnas Panjat Tebing di Solo
DENPASAR, NusaBali
Pengprov FPTI Bali akhirnya menurunkan 20 atlet pada Kejuaraan Nasional Panjat Tebing Dewasa, di Solo, 27 November–2 Desember 2018. Mereka berasal dari hasil seleksi Kejurprov dan Sirkuit Kelompok Umur di Buleleng, yang berakhir Jumat (16/11).
Namun ke-20 atlet itu akan diseleksi lagi, setelah training camp (TC), di Hotel Batukaru, Denpasar, hingga Sabtu (24/11). Seleksi tim definitif akan dilakukan menjelang keberangkatan.
"Saat ini fokus pada TC dulu, tim pelatih dan ofisial sudah dibentuk. Jadi, siapa yang diberangkatkan tentu melihat kesiapan atlet itu sendiri," ujar Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudiatmika Minggu (18/11).
Putu Yudiatmika mengatakan, banyak hal yang dilakukan saat TC nanti. Yakni, fokus mendongkrak kecepatan dan ketepatan memanjat. Menurutnya ke-20 atlet itu yang terbaik yang dimiliki FPTI Bali saat ini. Mereka para juara di Kejurprov dan Sirkuit KU.
“Jadi mereka sudah yang terbaik di setiap kategorinya. Bahkan, dari segi pengalaman dari 20 atlet itu diantaranya pernah turun di event internasional," terang Yudiatmika, yang juga Wakil Sekretaris I KONI Bali itu.
Sementara itu, Yudiatmika menambahkan, Sirkuit Kelompok Umur dijuarai Badung, dengan 10 emas, 7 perak dan 5 perunggu. Runner up Jembrana 6 emas, 7 perak dan 6 perunggu. Sedangkan posisi ketiga Gianyar 3 emas, dan 3 perak.
Selanjuta Buleleng (2 emas, 4 perak dan 5 perunggu), Karangasem (2 emas, 2 perak, 2perunggu ), Klungkung (1 emas, 1 perak, 4 perunggu). Denpasar (1 emas, 1 perak, 3 perunggu). Sedangkan Tabanan dan Bangli tidak meraih medali emas.
Sedangkan hasil Kejurprov untuk kategori dewasa milik Denpasar dengan 2 emas dan 2 perak. Posisi kedua Badung 2 emas dan 1 perunggu. Ketiga Buleleng (2 emas 1 perak), diikuti Jembrana (1 emas 2 perak, 4). Klungkung (1 emas dan 1 perak), Karangasem (1 perak dan 1 perunggu), Gianyar (1 perak dan 1 perunggu). Sedangkan Tabanan dan Bangli nihil medali emas. *dek
Pengprov FPTI Bali akhirnya menurunkan 20 atlet pada Kejuaraan Nasional Panjat Tebing Dewasa, di Solo, 27 November–2 Desember 2018. Mereka berasal dari hasil seleksi Kejurprov dan Sirkuit Kelompok Umur di Buleleng, yang berakhir Jumat (16/11).
Namun ke-20 atlet itu akan diseleksi lagi, setelah training camp (TC), di Hotel Batukaru, Denpasar, hingga Sabtu (24/11). Seleksi tim definitif akan dilakukan menjelang keberangkatan.
"Saat ini fokus pada TC dulu, tim pelatih dan ofisial sudah dibentuk. Jadi, siapa yang diberangkatkan tentu melihat kesiapan atlet itu sendiri," ujar Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudiatmika Minggu (18/11).
Putu Yudiatmika mengatakan, banyak hal yang dilakukan saat TC nanti. Yakni, fokus mendongkrak kecepatan dan ketepatan memanjat. Menurutnya ke-20 atlet itu yang terbaik yang dimiliki FPTI Bali saat ini. Mereka para juara di Kejurprov dan Sirkuit KU.
“Jadi mereka sudah yang terbaik di setiap kategorinya. Bahkan, dari segi pengalaman dari 20 atlet itu diantaranya pernah turun di event internasional," terang Yudiatmika, yang juga Wakil Sekretaris I KONI Bali itu.
Sementara itu, Yudiatmika menambahkan, Sirkuit Kelompok Umur dijuarai Badung, dengan 10 emas, 7 perak dan 5 perunggu. Runner up Jembrana 6 emas, 7 perak dan 6 perunggu. Sedangkan posisi ketiga Gianyar 3 emas, dan 3 perak.
Selanjuta Buleleng (2 emas, 4 perak dan 5 perunggu), Karangasem (2 emas, 2 perak, 2perunggu ), Klungkung (1 emas, 1 perak, 4 perunggu). Denpasar (1 emas, 1 perak, 3 perunggu). Sedangkan Tabanan dan Bangli tidak meraih medali emas.
Sedangkan hasil Kejurprov untuk kategori dewasa milik Denpasar dengan 2 emas dan 2 perak. Posisi kedua Badung 2 emas dan 1 perunggu. Ketiga Buleleng (2 emas 1 perak), diikuti Jembrana (1 emas 2 perak, 4). Klungkung (1 emas dan 1 perak), Karangasem (1 perak dan 1 perunggu), Gianyar (1 perak dan 1 perunggu). Sedangkan Tabanan dan Bangli nihil medali emas. *dek
Komentar