Laundry Terbakar di Kedewatan
Api itu merembet ke bangunan gudang laundry yang atapnya dari alang-alang.
GIANYAR, NusaBali
Sebuah gudang panel listrik dan gudang laundry ukuran 8 m x 3 m, di Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, terbakar, Kamis (21/4), sekitar pukul 04.00 Wita. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.
Informasi di TKP, usaha jasa binatu dan bangunannya milik Max Jenquel alias Max,38, warga Prancis. Ia penyewa tanah untuk lokasi usaha itu dari pemiliknya tanah, AA Gde Putra,32. Pada pagi dini hari, Max mencium bau hangus dari gudang laundry, lanjut ia membuka jendela kamar tidurnya. Ternyata, ia melihat ada api di sebelah selatan ruang panel listrik. Api itu merembet ke bangunan gudang laundry yang atapnya dari alang-alang. Melihat kejadian tersebut, ia keluar dari kamar dan langsung berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan untuk memadamkan api.
Warga mencoba memadamkan api meski dengan peralatan seadanya. Kemudian pada pukul 04.15 Wita, dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Gianyar yang disiagakan di Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Ubud, tiba di lokasi kebakaran. PMK langsung memadamkan api, hingga pukul 05.00 Wita, api berhasil dipadamkan.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta. Barang-barang yang terbakar yakni bangunan laundry ukuran 8 m x 3 m, ruang panel listrik, pakaian-pakaian korban, dan sebuah mesin laundry.
Kapolsek Ubud Kompol Ketut Widiada menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran itu. "Sementara kami masih meminta keterangan saksi-saksi," ungkapnya. Dari keterangan korban, pihaknya mengetahui, masih banyakya kabel yang berserakan. Karena di ruang panel listrik dan gudang laundry itu masih ada proses pengerjaan listrik. ‘’Korban belum melaporkan peristiwa tersebut secara resmi ke Polsek Ubud,’’ ujarnya. 7 cr62
1
Komentar