Eks Kapolresta Berkomitmen Siap Kalah Siap Menang
Jajaran DPW Partai Berkarya Provinsi Bali yang dikomandani mantan Kapolresta Denpasar, Brigjen Pol (Purn) Dewa Bagus Made (DBM) Suharya melakukan simakrama dan dialog dengan jajaran Polda Bali di Rumah Makan Segara Kangen, Niti Mandala Denpasar, Rabu (21/11).
Pimpin DPW Partai Berkarya Bali
DENPASAR,NusaBali
Jajaran pengurus dan kader DPW Partai Berkarya Bali menyatakan siap kalah dan siap menang di Pileg/Pilpres 2019 demi Bali aman dan damai tanpa gesekan.
Jajaran pengurus DPW Partai Berkarya Bali melakukan simakrama dan dialog dengan jajaran Polda Bali yang diwakili Wadir Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi SIK.
Dalam dialog selama 2 jam tersebut membedah seputaran potensi kerawanan Pemilu 2019. Wadir Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi mengajak jajaran kader dan pengurus Partai Berkarya Bali bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat Bali, menjaga Bali tetap damai dan aman.
“Kami berharap rekan-rekan, saudara di jajaran Partai Berkarya menjaga Bali tetap aman dan damai,” ujar mantan Kapolsek Kintamani, Kabupaten Bangli ini.
Sementara Ketua DPW Partai Berkarya Bali, DBM Suharya menegaskan kader-kadernya komitmen menjaga Bali damai dan aman dalam Pileg/Pilpres 2019. Dia mengatakan jangan hanya masalah warna, perbedaan dukungan politik lalu retak menyamabraya (persaudaraan), terkotak-kotak dalam persaudaraan.
“Apapun warna, siapapun yang didukung yang paling penting Bali aman dan damai. Kepala boleh panas, hati harus dingin, perbuatan tetap dingin, kedepankan persaudaraan dan menyamabraya,” ujar alumni Akpol 1981 ini. Suharya mengatakan selaku pimpinan partai di Bali, dirinya secara terus menerus mengingatkan para caleg dan kader Partai Berkarya yang berlaga di Pemilu 2019, supaya kedepankan kompetisi yang sehat, bermartabat demi kondusifitas di Pulau Dewata.
“Hindari kampanye negatif, jangan menyebarkan hoax, ujaran kebencian. Kita semua bersaudara, jadikan Pileg dan Pilpres ini sebuah pesta demokrasi gembira,” kata politisi asal Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Dalam Pileg 2019 mendatang Partai Berkarya Bali tetap memiliki target-target politik untuk meraih kursi dari tingkatan DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi Bali dan DPR RI.
Suharya yang maju ke DPR RI dengan nomor urut 1 dari dapil Bali menegaskan soal hasil sepenuhnya adalah kedaulatan rakyat memilih calon pemimpin. “Jalan lapang itu ada di tangan Ida Sanghyang Widhi Wasa. Kita boleh berencana dan berusaha, tetapi kalau tanpa restu dan jalan dari Ida, ya saya rasa tidak akan tercapai. Itu keyakinan saya,” tegas Suharya.
Suharya menegaskan sebagai petarung di politik dirinya bersama kader sudah komitmen dengan sikap ksatria, menerima apapun hasilnya. “Kami siap bertarung dan berkompetisi dengan sehat, siap kalah, siap menang, yang terpenting Bali aman,” pungkas Suharya didampingi para Ketua DPD Partai Berkarya kabupaten/kota se Bali. *nat
DENPASAR,NusaBali
Jajaran pengurus dan kader DPW Partai Berkarya Bali menyatakan siap kalah dan siap menang di Pileg/Pilpres 2019 demi Bali aman dan damai tanpa gesekan.
Jajaran pengurus DPW Partai Berkarya Bali melakukan simakrama dan dialog dengan jajaran Polda Bali yang diwakili Wadir Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi SIK.
Dalam dialog selama 2 jam tersebut membedah seputaran potensi kerawanan Pemilu 2019. Wadir Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi mengajak jajaran kader dan pengurus Partai Berkarya Bali bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat Bali, menjaga Bali tetap damai dan aman.
“Kami berharap rekan-rekan, saudara di jajaran Partai Berkarya menjaga Bali tetap aman dan damai,” ujar mantan Kapolsek Kintamani, Kabupaten Bangli ini.
Sementara Ketua DPW Partai Berkarya Bali, DBM Suharya menegaskan kader-kadernya komitmen menjaga Bali damai dan aman dalam Pileg/Pilpres 2019. Dia mengatakan jangan hanya masalah warna, perbedaan dukungan politik lalu retak menyamabraya (persaudaraan), terkotak-kotak dalam persaudaraan.
“Apapun warna, siapapun yang didukung yang paling penting Bali aman dan damai. Kepala boleh panas, hati harus dingin, perbuatan tetap dingin, kedepankan persaudaraan dan menyamabraya,” ujar alumni Akpol 1981 ini. Suharya mengatakan selaku pimpinan partai di Bali, dirinya secara terus menerus mengingatkan para caleg dan kader Partai Berkarya yang berlaga di Pemilu 2019, supaya kedepankan kompetisi yang sehat, bermartabat demi kondusifitas di Pulau Dewata.
“Hindari kampanye negatif, jangan menyebarkan hoax, ujaran kebencian. Kita semua bersaudara, jadikan Pileg dan Pilpres ini sebuah pesta demokrasi gembira,” kata politisi asal Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Dalam Pileg 2019 mendatang Partai Berkarya Bali tetap memiliki target-target politik untuk meraih kursi dari tingkatan DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi Bali dan DPR RI.
Suharya yang maju ke DPR RI dengan nomor urut 1 dari dapil Bali menegaskan soal hasil sepenuhnya adalah kedaulatan rakyat memilih calon pemimpin. “Jalan lapang itu ada di tangan Ida Sanghyang Widhi Wasa. Kita boleh berencana dan berusaha, tetapi kalau tanpa restu dan jalan dari Ida, ya saya rasa tidak akan tercapai. Itu keyakinan saya,” tegas Suharya.
Suharya menegaskan sebagai petarung di politik dirinya bersama kader sudah komitmen dengan sikap ksatria, menerima apapun hasilnya. “Kami siap bertarung dan berkompetisi dengan sehat, siap kalah, siap menang, yang terpenting Bali aman,” pungkas Suharya didampingi para Ketua DPD Partai Berkarya kabupaten/kota se Bali. *nat
1
Komentar