Petugas Kebersihan Temukan Orok Dalam Plastik
Petugas kebersihan bernama Misnali, 78, dikejutkan dengan temuan orok saat melakukan pembersihan di Jalan Tukad Baru Seblanga, Denpasar Barat pada Rabu (21/11) sekitar pukul 09.30 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Orok berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik di bawah jembatan. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Sekar Yoga menerangkan, orok yang sudah cukup umur hidup di luar kandungan itu pertamakali diketahui oleh petugas kebersihan saat sedang melakukan pengangkatan sampah yang berada di bawah kolong jembatan. Saat itu, saksi Misnali mengais kantong plastik tersebut menggunakan sabit, namun saat plastik robek, kaki orok tersebut keluar dan mengeluarkan darah. Mendapati hal itu, saksi langsung memanggil rekannya bernama Marhein untuk sama-sama memeriksa dengan seksama. "Saat kaki orok keluar, saksi ini kaget dan memberitahu kepada temannya untuk cek. Soalnya saksi juga takut untuk periksa sendiri. Sehingga, mereka berdua turun bersama dan memastikan temuan itu," bebernya, Rabu (21/11) siang.
Setelah diketahui temuan itu benar-benar orok, kedua petugas kebersihan ini pun langsung menghubungi polisi. Petugas Polsek lantas turun ke TKP untuk melakukan identifikasi. Selain itu, sejumlah saksi juga diperiksa untuk mengungkap pelaku pembuang orok. "Saat masuk laporan, kita juga langsung berkoordinasi dengan Inafis untuk olah TKP. Orok itu sudah mengeluarkan bau amis dan diduga dibuang di sungai lalu hanyut dan terdampar di batu tepat dibawah jembatan itu," katanya.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian, orok langsung dibawa ke RS Sanglah untuk divisum. Pun petugas Reskrim saat ini mendalami sejumlah rekaman kamera pengawas di seputaran lokasi. "Kasus temuan orok ini masih dalam penyelidikan kami. Anggota sudah dikerahkan dan menyusuri sepanjang TKP. Kalau ada perkembangan, nanti akan kita sampaikan lagi," katanya. *dar
Orok berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik di bawah jembatan. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Sekar Yoga menerangkan, orok yang sudah cukup umur hidup di luar kandungan itu pertamakali diketahui oleh petugas kebersihan saat sedang melakukan pengangkatan sampah yang berada di bawah kolong jembatan. Saat itu, saksi Misnali mengais kantong plastik tersebut menggunakan sabit, namun saat plastik robek, kaki orok tersebut keluar dan mengeluarkan darah. Mendapati hal itu, saksi langsung memanggil rekannya bernama Marhein untuk sama-sama memeriksa dengan seksama. "Saat kaki orok keluar, saksi ini kaget dan memberitahu kepada temannya untuk cek. Soalnya saksi juga takut untuk periksa sendiri. Sehingga, mereka berdua turun bersama dan memastikan temuan itu," bebernya, Rabu (21/11) siang.
Setelah diketahui temuan itu benar-benar orok, kedua petugas kebersihan ini pun langsung menghubungi polisi. Petugas Polsek lantas turun ke TKP untuk melakukan identifikasi. Selain itu, sejumlah saksi juga diperiksa untuk mengungkap pelaku pembuang orok. "Saat masuk laporan, kita juga langsung berkoordinasi dengan Inafis untuk olah TKP. Orok itu sudah mengeluarkan bau amis dan diduga dibuang di sungai lalu hanyut dan terdampar di batu tepat dibawah jembatan itu," katanya.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian, orok langsung dibawa ke RS Sanglah untuk divisum. Pun petugas Reskrim saat ini mendalami sejumlah rekaman kamera pengawas di seputaran lokasi. "Kasus temuan orok ini masih dalam penyelidikan kami. Anggota sudah dikerahkan dan menyusuri sepanjang TKP. Kalau ada perkembangan, nanti akan kita sampaikan lagi," katanya. *dar
Komentar