Bupati Gianyar Dukung Karya Agung Pura Penataran Ratu Pasek Pundukdawa
Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra mendukung pelaksanaan Karya Agung Pura Penataran Ratu Pasek Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
GIANYAR, NusaBali
Hal itu diungkapkan saat menerima audensi Pangempon Pura dan Panitia Karya Tawur Agung Tri Bhuwana-Panca Wali Krama, Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Ghana, Rabu (21/11) di ruang kerjanya.
“Sebagai kepala daerah kami wajib memberi dukungan, baik itu dalam proses pembangunan maupun saat karya,” ungkapnya. Ketua Panitia Karya Jro Mangku I Ketut Sumarya menjelaskan Puncak Karya akan berlangsung pada Pemacekan Agung, Soma Kliwon Kuningan, Senin (31/12). “Karya ini sebagai wujud rasa bhakti semeton Pasek se-Nusantara ring Ida Bhatara kawitan, satya dan eling ring bhisama serta sebagai rasa guyub ring pasemetonan melalui induk organisasi Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Pusat,” jelasnya.
Dijelaskan, rangkaian Karya akan dimulai Selasa (4/12) dengan prosesi Mapepada untuk Tawur Agung Tri Bhuwana Panca Wali Krama. Selanjutnya, Rsi Gana Agung, Mapedagingan lan Mlaspas, Tawur Agung Pancawali Krama pada Jumat (7/12). “Untuk Melasti dan Tawur Labuh Gentuh akan diselenggarakan di Segara Goa Lawah pada Minggu 30 Desember dengan berjalan kaki,” jelasnya. Pelaksanaan karya pun akan berlangsung hingga 17 Januari 2019. Setiap harinya, setiap pengurus MGPSSR Kabupaten/Kota se Bali bergilir melakukan bhakti panganyar.
Kepada pesemetonan Pasek se-Nusantara, pihak panitia sudah menyebar surat edaran terkait Karya Agung. Pasemetonan diharapkan ikut menyukseskan karya. Panitia mengimbau agar setiap rumah tangga mulai mamenjor pada Jumat (21/12). Selain itu, pasemetonan juga diminta untuk menghaturkan canang, pejati, dan banten di mrajan masing-masing. “Dalam surat edaran sudah tertera secara detail,” jelas Jro Mangku Ketut Sumarya.
Dikatakan, tujuan karya untuk menjaga keharmonisan alam semesta Bali agar gemah ripah loh jinawi. Mengenai persiapan, panitia sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, termasuk merampungkan bangunan fisik pura. “Biaya ditanggung bersama, jumlahnya tidak terukur. Gotong royong adalah komitmen kami, bukan untuk Pasek semata, tapi untuk semua,” jelasnya.
Jelas Jro Mangku, semeton Pasek di Bali, berdasarkan hasil survei tahun 2017 dan KTP elektronik, tercatat 2.970.000 jiwa lebih atau sekitar 65-70 persen. “Penelitian dilakukan setiap tahun, tentu ada perubahan,” jelasnya.
Ketua MGPSSR Kabupaten Gianyar I Wayan Ardana menambahkan, secara prinsip pasemetonan di bumi seni Gianyar sudah siap mendukung. Pihaknya pun mengajak seluruh pasemetonan agar guyub dan berkontribusi sesuai kemampuan untuk pelaksanaan karya agung ini. “Ke depan, ada rencana pembentukan pasraman sehingga pembangunan tidak saja dari segi fisik, juga meningkatkan kualitas SDM sameton Pasek,” imbuhnya. Turut hadir dalam audensi, pengurus Dulang Mangap MGPSSR Bali, prajuru dan pangempon pura. *nvi
Hal itu diungkapkan saat menerima audensi Pangempon Pura dan Panitia Karya Tawur Agung Tri Bhuwana-Panca Wali Krama, Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Ghana, Rabu (21/11) di ruang kerjanya.
“Sebagai kepala daerah kami wajib memberi dukungan, baik itu dalam proses pembangunan maupun saat karya,” ungkapnya. Ketua Panitia Karya Jro Mangku I Ketut Sumarya menjelaskan Puncak Karya akan berlangsung pada Pemacekan Agung, Soma Kliwon Kuningan, Senin (31/12). “Karya ini sebagai wujud rasa bhakti semeton Pasek se-Nusantara ring Ida Bhatara kawitan, satya dan eling ring bhisama serta sebagai rasa guyub ring pasemetonan melalui induk organisasi Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Pusat,” jelasnya.
Dijelaskan, rangkaian Karya akan dimulai Selasa (4/12) dengan prosesi Mapepada untuk Tawur Agung Tri Bhuwana Panca Wali Krama. Selanjutnya, Rsi Gana Agung, Mapedagingan lan Mlaspas, Tawur Agung Pancawali Krama pada Jumat (7/12). “Untuk Melasti dan Tawur Labuh Gentuh akan diselenggarakan di Segara Goa Lawah pada Minggu 30 Desember dengan berjalan kaki,” jelasnya. Pelaksanaan karya pun akan berlangsung hingga 17 Januari 2019. Setiap harinya, setiap pengurus MGPSSR Kabupaten/Kota se Bali bergilir melakukan bhakti panganyar.
Kepada pesemetonan Pasek se-Nusantara, pihak panitia sudah menyebar surat edaran terkait Karya Agung. Pasemetonan diharapkan ikut menyukseskan karya. Panitia mengimbau agar setiap rumah tangga mulai mamenjor pada Jumat (21/12). Selain itu, pasemetonan juga diminta untuk menghaturkan canang, pejati, dan banten di mrajan masing-masing. “Dalam surat edaran sudah tertera secara detail,” jelas Jro Mangku Ketut Sumarya.
Dikatakan, tujuan karya untuk menjaga keharmonisan alam semesta Bali agar gemah ripah loh jinawi. Mengenai persiapan, panitia sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, termasuk merampungkan bangunan fisik pura. “Biaya ditanggung bersama, jumlahnya tidak terukur. Gotong royong adalah komitmen kami, bukan untuk Pasek semata, tapi untuk semua,” jelasnya.
Jelas Jro Mangku, semeton Pasek di Bali, berdasarkan hasil survei tahun 2017 dan KTP elektronik, tercatat 2.970.000 jiwa lebih atau sekitar 65-70 persen. “Penelitian dilakukan setiap tahun, tentu ada perubahan,” jelasnya.
Ketua MGPSSR Kabupaten Gianyar I Wayan Ardana menambahkan, secara prinsip pasemetonan di bumi seni Gianyar sudah siap mendukung. Pihaknya pun mengajak seluruh pasemetonan agar guyub dan berkontribusi sesuai kemampuan untuk pelaksanaan karya agung ini. “Ke depan, ada rencana pembentukan pasraman sehingga pembangunan tidak saja dari segi fisik, juga meningkatkan kualitas SDM sameton Pasek,” imbuhnya. Turut hadir dalam audensi, pengurus Dulang Mangap MGPSSR Bali, prajuru dan pangempon pura. *nvi
Komentar