Mlaspas Suci lan Sor Karya Tawur Puseh Duda
Krama Desa Pakraman Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, menggelar upacara mlaspas genah (tempat) suci lan sor (bagian bawah) jelang Karya Tawur Tabuh Gentuh di Pura Puseh, Banjar Adat Bencingah, Desa Pakraman Duda, Buda Kliwon Gumbreg, Rabu (21/11).
AMLAPURA, NusaBali
Upacara mlaspas dipuput Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung dari Gria Keniten, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat. Belasan pamangku turut ngayah melakukan pembersihan dengan percikkan tirta di areal upacara dan ngayab banten.
Bendesa Pakraman Duda I Komang Sujana mengatakan, setelah areal suci dan sor diplaspas, maka pangayah bisa memulai memanfaatkan tempat itu untuk mempersiapkan aneka upakara untuk keperluan Karya Tawur Tabuh Gentuh. Bendesa telah menyusun agenda ngayah krama dari 27 banjar adat. Karya Tawur Tabuh Gentuh digelar setiap 10 tahun sekali, puncaknya pada Buda Kliwon Matal, Rabu (6 Maret 2019) mendatang.
Rangkaian upacara berikutnya, mlaspas sunari Wraspati Wage Sungsang, Kamis (20/12), Ida Bhatara mlasti ke Segara Banjar Buitan, Desa/Kecamatan Manggis Redite Paing Matal, Minggu (3 Maret 2019). Bertindak sebagai Yajamana Karya yakni Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung, Wiku Tapini Ida Pedanda Istri Ngurah (Gria Keniten, Banjar/Desa Duda), Ida Pedanda Istri Rai Taman (Gria Taman, Banjar Pegubugan, Desa Duda), dan Ida Pedanda Istri Rai Oka Keniten dari Gria Banjar Duda, Desa Duda, Kecamatan Selat.
Pangrajeg Karya, Ida Mangku Bagus Gede Suyasa, menambahkan setelah upacara mlaspas tuntas dilaksanakan di dua tempat, otomatis sejak itu pula pangayah bisa memanfaatkan areal tersebut. “Tentu saja pengayah di areal suci untuk pangayah khusus. Sebab yang dibuat juga banten yang disucikan,” kata Ida Mangku Bagus Gede Suyasa. *k16
Upacara mlaspas dipuput Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung dari Gria Keniten, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat. Belasan pamangku turut ngayah melakukan pembersihan dengan percikkan tirta di areal upacara dan ngayab banten.
Bendesa Pakraman Duda I Komang Sujana mengatakan, setelah areal suci dan sor diplaspas, maka pangayah bisa memulai memanfaatkan tempat itu untuk mempersiapkan aneka upakara untuk keperluan Karya Tawur Tabuh Gentuh. Bendesa telah menyusun agenda ngayah krama dari 27 banjar adat. Karya Tawur Tabuh Gentuh digelar setiap 10 tahun sekali, puncaknya pada Buda Kliwon Matal, Rabu (6 Maret 2019) mendatang.
Rangkaian upacara berikutnya, mlaspas sunari Wraspati Wage Sungsang, Kamis (20/12), Ida Bhatara mlasti ke Segara Banjar Buitan, Desa/Kecamatan Manggis Redite Paing Matal, Minggu (3 Maret 2019). Bertindak sebagai Yajamana Karya yakni Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung, Wiku Tapini Ida Pedanda Istri Ngurah (Gria Keniten, Banjar/Desa Duda), Ida Pedanda Istri Rai Taman (Gria Taman, Banjar Pegubugan, Desa Duda), dan Ida Pedanda Istri Rai Oka Keniten dari Gria Banjar Duda, Desa Duda, Kecamatan Selat.
Pangrajeg Karya, Ida Mangku Bagus Gede Suyasa, menambahkan setelah upacara mlaspas tuntas dilaksanakan di dua tempat, otomatis sejak itu pula pangayah bisa memanfaatkan areal tersebut. “Tentu saja pengayah di areal suci untuk pangayah khusus. Sebab yang dibuat juga banten yang disucikan,” kata Ida Mangku Bagus Gede Suyasa. *k16
Komentar