Kadiv Pas Kemenkum HAM Kalsel Disiram Air Keras
Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Kalimantan Selatan (Kalsel) Syarifuddin Asep disiram air keras oleh orang tak dikenal di sebuah kafe di Banjarmasin.
BANJARMASIN, NusaBali
Pelaku masih diselidiki. Asep mengalami luka di bagian wajah akibat ulah pelaku. "Iya benar, lagi diselidiki, didalami," kata Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani saat dihubungi detik, Rabu (21/11). Yazid mengatakan Asep disiram air keras di halaman parkir Capung Cafe, Jalan S Parman, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Selasa (20/11) malam. Asep saat ini masih dirawat.
Sebelum kejadian penyiraman air keras, sekitar pukul 19.00 WITA, korban keluar dan menyetir mobil sendiri untuk makan di cafe Capung di Jalan S Parman. Selesai makan sekitar pukul 19.30 WITA, Asep didatangi orang yang tidak dikenal dan dikira adalah tukang parkir.
Lantaran dikira tukang parkir, Asep pun mau memberi uang. Namun tiba-tiba, Asep langsung disiram dengan cairan diduga air keras. Usai menyiram pun pelaku langsung kabur.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka melepuh di bagian muka, bahu, serta tangan kanan dan kiri. "Saat ini masih dalam perawatan dokter," papar Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Ferdinand Siagian seperti dilansir tribunnews.
"Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah turun melakukan penyelidikan untuk mengejar pelakunya," kata Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai di Banjarmasin.
Petugas Cafe Capung, Puput mengatakan ia sendiri belum mengetahui insiden tersebut. Bahkan temannya yang bertugas malam belum bercerita apa-apa terkait kejadian itu.
Hingga saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan satu gelas plastik yang diduga sebagai sarana untuk menyiram air keras ke Kadiv PAS Kanwil Kemenkum HAM Kalsel .
Jenis apa cairan tersebut? Belum mereka ketahui namun sejenis cairan keras dan tentunya sisanya akan mereka periksakan cairan keras jenis apa.
Rifai mengatakan pihaknya kini sudah memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian," ungkapnya. *
Pelaku masih diselidiki. Asep mengalami luka di bagian wajah akibat ulah pelaku. "Iya benar, lagi diselidiki, didalami," kata Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani saat dihubungi detik, Rabu (21/11). Yazid mengatakan Asep disiram air keras di halaman parkir Capung Cafe, Jalan S Parman, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Selasa (20/11) malam. Asep saat ini masih dirawat.
Sebelum kejadian penyiraman air keras, sekitar pukul 19.00 WITA, korban keluar dan menyetir mobil sendiri untuk makan di cafe Capung di Jalan S Parman. Selesai makan sekitar pukul 19.30 WITA, Asep didatangi orang yang tidak dikenal dan dikira adalah tukang parkir.
Lantaran dikira tukang parkir, Asep pun mau memberi uang. Namun tiba-tiba, Asep langsung disiram dengan cairan diduga air keras. Usai menyiram pun pelaku langsung kabur.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka melepuh di bagian muka, bahu, serta tangan kanan dan kiri. "Saat ini masih dalam perawatan dokter," papar Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Ferdinand Siagian seperti dilansir tribunnews.
"Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah turun melakukan penyelidikan untuk mengejar pelakunya," kata Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai di Banjarmasin.
Petugas Cafe Capung, Puput mengatakan ia sendiri belum mengetahui insiden tersebut. Bahkan temannya yang bertugas malam belum bercerita apa-apa terkait kejadian itu.
Hingga saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan satu gelas plastik yang diduga sebagai sarana untuk menyiram air keras ke Kadiv PAS Kanwil Kemenkum HAM Kalsel .
Jenis apa cairan tersebut? Belum mereka ketahui namun sejenis cairan keras dan tentunya sisanya akan mereka periksakan cairan keras jenis apa.
Rifai mengatakan pihaknya kini sudah memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian," ungkapnya. *
Komentar