nusabali

Ketua PSSI Diminta Mundur

  • www.nusabali.com-ketua-pssi-diminta-mundur

Fano Ingin Akhiri Piala AFF dengan Bagus

JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia gagal total di Piala AFF 2018. Menpora Imam Nahrawi diminta ambil peran, dan Edy Rahmayadi diminta mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.  Pernyataan itu muncul usai Indonesia tersingkir dini di Piala AFF 2018. Dalam tiga laga, skuat Garuda hanya meraih satu kemenangan. Skuat Merah Putih masih menyisakan satu laga lagi menjamu Filipina. Laga itu jadi satu-satunya kesempatan Indonesia tidak menambah rasa malu atas hasil di Piala AFF ini.

Mantan pemain Timnas Indonesia, Ferril Raymond Hattu berharap agar pemerintah, terutara Menpora, tak diam saja dengan hasil buruk Timnas itu. Dia juga menyarankan agar Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI.

"Saatnya Menpora ambil peran mengatasi situasi ini, bukan ambil alih ya, namun ambil peran. Saya khawatir, kalau pemerintah diam saja, makin enggak karu-karuan PSSI nya,” kata Ferril, di detikSport, Kamis malam  (22/11).

"Dengan situasi sekarang ini, sudah saatnya ganti ketua umum. Sulit menjalankan tanggung jawab sebesar ini, sepakbola itu luas, dengan rangkap jabatan dan tidak berdomisili di Jakarta. Tenaga dan waktunya tidak cukup," tutur Ferril.

"Sudah begitu, dia tak memiliki orang yang dipercaya di PSSI. Orang yang benar-benar mampu mewakili dirinya (Edy) di PSSI. Saya khawatir situasi itu justru dimanfaatkan sebagian orang karena dia tak benar-benar mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia terkini," ujar kapten Timnas di SEA Games 1991 itu.

Sementara itu, gelandang Timnas Stefano Lilipaly menegaskan dirinya ingin mengakhiri kiprah di Piala AFF 2018 dengan meraih kemenangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Masih ada satu pertandingan dan kami ingin mengakhirinya dengan perasaan yang bagus. Meski kami tidak lolos ke semifinal, kami ingin memenangi laga terakhir," ujar Stefano, kepada Bola.com.

Menurut pemain Bali United ini, timnas Indonesia di Piala AFF kali ini tidak beruntung.  Ia menyebutkan, segala upaya sudah dilakukan semua yang ada di dalam tim, tapi faktor kurang beruntung harus membuat Tim Garuda tersingkir cepat

"Saya sangat sedih dan kecewa dengan situasi ini. Namun, inilah yang bisa terjadi dalam sepakbola. Dalam hal ini kami harus belajar, ketika kami mengusahakan segalanya tapi kami masih bisa tidak beruntung," ujar Fano, panggilan akrab Stefano Lilipaly. *

Komentar