Ratusan Siswa Bersihkan Pantai di Canggu
Ratusan siswa sekolah dasar (SD) di kawasan Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara melakukan aksi bersih-bersih pantai, Jumat (23/11) kemarin.
MANGUPURA, NusaBali
Aksi bersih-bersih pantai dalam rangka Hari Ikan Nasional ini dipelopori Dinas Perikanan Kabupaten Badung. “Selain siswa yang ikut kegiatan ini ada juga dari kelompok nelayan, ibu-ibu komunitas massage, dan masyarakat umum. Tak ketinggal perangkat Desa Canggu. Kepada peserta kami sampaikan terima kasih atas partisipasinya ikut membersihkan pantai dan laut,” ujar Kadis Perikanan Badung Putu Oka Swadiana.
Walaupun aksi bersih-bersih pantai kerap dilakukan, namun diakui kegiatan pembersihan laut agak susah dilakukan. Pasalnya, dibutuhkan sarana, tenaga, dan biaya yang cukup besar. “Misalnya untuk menyelam guna membersihkan sampah plastik yang tersangkut di terumbu karang, itu perlu sarana, tenaga, dan biaya yang cukup besar,” jelasnya.
Karena keterbatasan itulah saat ini pihaknya sementara lebih fokus pada pembersihan pantai saja. “Jadi kegiatan ini sementara baru kami bisa laksanakan di pantai saja. Tapi kedepan kami akan upayakan semaksimal mungkin, terlebih sampah kiriman datang setiap tahun,” tegas Swadiana.
Namun, agar semua pihak turut menjaga kelestarian laut, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai dan laut. Terutama jangan membuang sampah sembarangan, khususnya di daerah aliran sungai yang bermuara ke laut. “Mari kita semua senantiasa menjaga kebersihan dan membudayakan hidup sehat, dan mari mulai dari diri sendiri,” ajaknya. *asa
Aksi bersih-bersih pantai dalam rangka Hari Ikan Nasional ini dipelopori Dinas Perikanan Kabupaten Badung. “Selain siswa yang ikut kegiatan ini ada juga dari kelompok nelayan, ibu-ibu komunitas massage, dan masyarakat umum. Tak ketinggal perangkat Desa Canggu. Kepada peserta kami sampaikan terima kasih atas partisipasinya ikut membersihkan pantai dan laut,” ujar Kadis Perikanan Badung Putu Oka Swadiana.
Walaupun aksi bersih-bersih pantai kerap dilakukan, namun diakui kegiatan pembersihan laut agak susah dilakukan. Pasalnya, dibutuhkan sarana, tenaga, dan biaya yang cukup besar. “Misalnya untuk menyelam guna membersihkan sampah plastik yang tersangkut di terumbu karang, itu perlu sarana, tenaga, dan biaya yang cukup besar,” jelasnya.
Karena keterbatasan itulah saat ini pihaknya sementara lebih fokus pada pembersihan pantai saja. “Jadi kegiatan ini sementara baru kami bisa laksanakan di pantai saja. Tapi kedepan kami akan upayakan semaksimal mungkin, terlebih sampah kiriman datang setiap tahun,” tegas Swadiana.
Namun, agar semua pihak turut menjaga kelestarian laut, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai dan laut. Terutama jangan membuang sampah sembarangan, khususnya di daerah aliran sungai yang bermuara ke laut. “Mari kita semua senantiasa menjaga kebersihan dan membudayakan hidup sehat, dan mari mulai dari diri sendiri,” ajaknya. *asa
Komentar