Jalan Santai Hari Guru dan World Cultural Festival
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, melepas peserta jalan santai dan bersepeda peringatan Hari Guru dan pembukaan Event Karangasem World Cultural Village Festival 2018 di Banjar/Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Jumat (23/11).
AMLAPURA, NusaBali
Kegiatan bertaraf internasional dengan mengundang masyarakat adat nasional dan internasional untuk berdialog dan bertukar pengalaman mengelola potensi desa. World Cultural Festival menurut Bupati Mas Sumatri sebagai awal membuka pintu kepada dunia, memperkenalkan potensi budaya, dan pariwisata Karangasem. Karangasem yang memiliki 59 objek, hanya 15 objek yang berSK Bupati. Banyaknya objek karena masyarakat Karangasem terus berinovasi membangun objek wisata baru sesuai harapan pemerintah. Sehingga dari 190 desa pakraman sudah ada objek wisata unggulan.
Objek wisata terbaru di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat atas prakarsa Perbekel Desa Sebudi Jro Mangku Tinggal. Masyarakat membangun Objek Wana Giri Agung Bali, membangun jalur wisata menjelajah hutan lengkap dengan objek selfie, ayunan, dan flying fox. “Inovasi itulah yang kami harapkan, mengoptimalkan potensi yang ada di setiap desa,” katanya.
Desa Jungutan juga diharapkan melakukan inovasi karena didukung Objek Wisata Telaga Tista. Air kolam tidak pernah kering. Sebab, di dalam kolam ada mata air besar yang dikeramatkan. Juga di sekelilingnya ada sawah, kebun salak, dan Gunung Agung. Adanya Event Karangasem World Cultural Village Festival 2018 diharapkan memberikan pengalaman baru dalam menyelenggarakan kegiatan berskala besar. Apalagi tahun di 2019 Karangasem jadi tuan rumah Kopek (Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa) Tingkat Nasional yang beranggotakan 249 kabupaten dan 18 negara.
Pada tahun 2019, Karangasem jadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) beranggotakan 66 kabupaten/kota. Acara disertai dengan parade dan pagelaran budaya. “Kita mesti bangga memiliki banyak potensi, bidang pariwisata, budaya dan sebagai kabupaten penghasil kelapa nomor empat di Indonesia,” jelas Bupati Mas Sumatri.
Jalan santai dihadiri Sekda I Gede Adnya Muliadi, Camat Bebandem I Gusti Ayu Sri Anjani, Kabag Humas dan Protokol I Gede Waskita Suta Dewa, dan undangan lainnya. World Cultural Festival berlangsung pada tanggal 23-25 November, sedangkan puncak Hari Guru pada Minggu (25/11). *k16
Objek wisata terbaru di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat atas prakarsa Perbekel Desa Sebudi Jro Mangku Tinggal. Masyarakat membangun Objek Wana Giri Agung Bali, membangun jalur wisata menjelajah hutan lengkap dengan objek selfie, ayunan, dan flying fox. “Inovasi itulah yang kami harapkan, mengoptimalkan potensi yang ada di setiap desa,” katanya.
Desa Jungutan juga diharapkan melakukan inovasi karena didukung Objek Wisata Telaga Tista. Air kolam tidak pernah kering. Sebab, di dalam kolam ada mata air besar yang dikeramatkan. Juga di sekelilingnya ada sawah, kebun salak, dan Gunung Agung. Adanya Event Karangasem World Cultural Village Festival 2018 diharapkan memberikan pengalaman baru dalam menyelenggarakan kegiatan berskala besar. Apalagi tahun di 2019 Karangasem jadi tuan rumah Kopek (Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa) Tingkat Nasional yang beranggotakan 249 kabupaten dan 18 negara.
Pada tahun 2019, Karangasem jadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) beranggotakan 66 kabupaten/kota. Acara disertai dengan parade dan pagelaran budaya. “Kita mesti bangga memiliki banyak potensi, bidang pariwisata, budaya dan sebagai kabupaten penghasil kelapa nomor empat di Indonesia,” jelas Bupati Mas Sumatri.
Jalan santai dihadiri Sekda I Gede Adnya Muliadi, Camat Bebandem I Gusti Ayu Sri Anjani, Kabag Humas dan Protokol I Gede Waskita Suta Dewa, dan undangan lainnya. World Cultural Festival berlangsung pada tanggal 23-25 November, sedangkan puncak Hari Guru pada Minggu (25/11). *k16
Komentar