Andi Mallarangeng Kampanye Bareng SBY
Setelah bebas dari hukuman penjara, mantan menteri pemuda dan olahraga (Menpora), Andi Alfian Mallarangeng kini aktif kembali di Partai Demokrat.
Aktif Lagi di Partai Demokrat
JAKARTA, NusaBali
Menjelang pemilu, ia ikut terjun langsung bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berkampanye di sejumlah daerah. Seperti pada, Jumat (23/11) kemarin, Andi tengah berada di Purwokerto, Jawa Tengah untuk mengampanyekan Partai Demokrat.
"Tadi naik kereta api bareng Pak SBY dan Bu Ani dari Gambir," kata Andi. Dia mengatakan, tak lama setelah bebas murni Juli 2017 lalu, ia langsung mendapat telepon dari SBY. SBY meminta agar ia bisa kembali membantu partai berlambang mercy itu. Ia hanya meminta waktu seminggu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Setelah itu, Andi langsung aktif kembali di Partai Demokrat.
"Saya ini teman pak SBY, teman diskusi, membantu dengan apa yang saya punya dalam bidang ilmu politik," kata Andi dilansir kompas.com. Andi memang menjadi salah satu kader Demokrat yang diandalkan SBY sejak Presiden ke-enam RI itu menjabat. Pada periode pertama 2004-2009, Andi dipercaya sebagai Juru Bicara Kepresidenan. Lalu pada periode kedua SBY, Andi dipercaya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Namun, pada jabatan itu Andi tersandung kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor. Dia mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada 2014, Andi divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Dia dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 2 miliar dan 550 ribu Dolar AS dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Andi sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, namun ditolak. Ia tetap harus menjalani hukuman 4 tahun penjara di Lapas Sukamiskin hingga akhirnya bebas murni pada Juli 2017.
Selama proses hukum itu, Andi tak dipecat dan tetap menyandang status sebagai kader Demokrat. Meski kini tak berada di struktur DPP Partai Demokrat, Andi tetap berupaya untuk membantu partainya meraih hasil optimal di pemilu 2019. "Saya tetap kader Demokrat dan sekarang ini kebetulan bidang saya ilmu politik, voting behavior. Sekarang masuk tahun politik, tentu saja apa yang bisa saya bantu," kata dia.*
JAKARTA, NusaBali
Menjelang pemilu, ia ikut terjun langsung bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berkampanye di sejumlah daerah. Seperti pada, Jumat (23/11) kemarin, Andi tengah berada di Purwokerto, Jawa Tengah untuk mengampanyekan Partai Demokrat.
"Tadi naik kereta api bareng Pak SBY dan Bu Ani dari Gambir," kata Andi. Dia mengatakan, tak lama setelah bebas murni Juli 2017 lalu, ia langsung mendapat telepon dari SBY. SBY meminta agar ia bisa kembali membantu partai berlambang mercy itu. Ia hanya meminta waktu seminggu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Setelah itu, Andi langsung aktif kembali di Partai Demokrat.
"Saya ini teman pak SBY, teman diskusi, membantu dengan apa yang saya punya dalam bidang ilmu politik," kata Andi dilansir kompas.com. Andi memang menjadi salah satu kader Demokrat yang diandalkan SBY sejak Presiden ke-enam RI itu menjabat. Pada periode pertama 2004-2009, Andi dipercaya sebagai Juru Bicara Kepresidenan. Lalu pada periode kedua SBY, Andi dipercaya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Namun, pada jabatan itu Andi tersandung kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor. Dia mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada 2014, Andi divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Dia dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 2 miliar dan 550 ribu Dolar AS dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Andi sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, namun ditolak. Ia tetap harus menjalani hukuman 4 tahun penjara di Lapas Sukamiskin hingga akhirnya bebas murni pada Juli 2017.
Selama proses hukum itu, Andi tak dipecat dan tetap menyandang status sebagai kader Demokrat. Meski kini tak berada di struktur DPP Partai Demokrat, Andi tetap berupaya untuk membantu partainya meraih hasil optimal di pemilu 2019. "Saya tetap kader Demokrat dan sekarang ini kebetulan bidang saya ilmu politik, voting behavior. Sekarang masuk tahun politik, tentu saja apa yang bisa saya bantu," kata dia.*
Komentar