Ritus Penguatan Mata Air Bali
Krama pangempon Pura Ulun Danau Batur di tepi Segara Danau Batur, Kintamani, Bangli, menggelar Karya Agung Danu Kertih, Tawur Agung Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung di pura setempat, pada Saniscara Wage Kulantir, Sabtu (10/10) – Redite Pahing Gumbreg, Minggu (18/11).
Karya Agung Danu Kertih di Pura Ulun Danau Batur
BANGLI, NusaBali
Puncak karya dilaksanakan pada Buda Umanis Kulantir, bertepatan Tilem Kelima, Rabu (7/11). Sejak Ida Batara malinggih selama karya, umat menghaturkan banten panganyar. Karya agung ini hanya terlaksana 5 (lima) tahun sekali. Karya agung ini dipadati pamedek dari seluruh Bali, khususnya karma Desa Pakraman Batur, Kintamaai, dan krama Batun Sendi. Para pemedek lain juga dari desa pakraman dan subak se-Bali.
Pemucuk karya Jero Gede Duhuran mengatakan, dalam puncak karya tersebut dilaksanakan prosesi pakelem di Segara Danu Batur dan Puncak Gunung Batur oleh krama Desa Pakraman Batur dan Batun Sendi Ida Bhatara. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan upacara Ida Bhatara ring Pura Jati lan Ida Bhatari ring Segara Katuran Bhakti Ayaban dan Bhakti Pedanan.
Jero Gede menambahkan, Karya Agung Danu Kertih, Tawur Agung Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kelestarian sumber mata air di Bali. Di samping itu, karya ini juga dilaksanakan untuk memohon keselamatan sekaligus memohon kesuburan bagi lahan pertanian dan masyarakat Bali. Dengan pelaksanaan karya agung ini diharapkan sumber-sumber air di Bali, khususnya di Danau Batur tetap terjaga dan lestari.*
1
Komentar