De Gadjah Pimpin Tinju Indonesia ke China
Ketua Umum Pertina Denpasar Made Muliawan Arya atau yang akrab De Gadjah memimpin tim tinju Indonesia bertarung di Kejuaraan 'The Belt and Road China-ASEAN Boxing Championship', di Kota Nanning, Guangxi, China, pada 24-25 November 2018.
DENPASAR, NusaBali
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar itu didaulat sebagai manajer tim Indonesia. Pada kejuaraan itu, Indonesia mengirimkan tiga petinju, yakni Gregorius Gheda Dende kelas 64 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas 56 kg, dan Aldriani Beatrix Suguro kelas 51 kg putri, serta pelatih Denisius Agustinus Hitarihun.
De Gadjah saat dikonfirmasi pada Jumat,(23/11) mengatakan, dirinya dan tim tinju Indonesia bersiap berangkat dari Bandara Soekarno Hatta ke Kuala Lumpur Malaysia. Lalu perjalanan dilanjutkan ke Nanning, Guangxi, China.
"Kami pergi ke China atas undangan AIBA (Association Internationale de Boxe Amateur, badan tinju yang menaungi tinju amatir sedunia)," tutur De Gadjah.
Di China petinju Indonesia itu diharapkan dapat tampil maksimal dan mengukur kemampuan petinju luar negeri. Sebab, petinju yang ambil bagian diyakini memiliki jam terbang mumpuni. Karena itu, petinju Indonesia diharapkan mengambil hikmah positif. Terutama kualitas dan teknik di atas ring.
"Kami mohon doanya agar tim Indonesia bisa mencapai hasil terbaik di China dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," kata De Gadjah. *dek
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar itu didaulat sebagai manajer tim Indonesia. Pada kejuaraan itu, Indonesia mengirimkan tiga petinju, yakni Gregorius Gheda Dende kelas 64 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas 56 kg, dan Aldriani Beatrix Suguro kelas 51 kg putri, serta pelatih Denisius Agustinus Hitarihun.
De Gadjah saat dikonfirmasi pada Jumat,(23/11) mengatakan, dirinya dan tim tinju Indonesia bersiap berangkat dari Bandara Soekarno Hatta ke Kuala Lumpur Malaysia. Lalu perjalanan dilanjutkan ke Nanning, Guangxi, China.
"Kami pergi ke China atas undangan AIBA (Association Internationale de Boxe Amateur, badan tinju yang menaungi tinju amatir sedunia)," tutur De Gadjah.
Di China petinju Indonesia itu diharapkan dapat tampil maksimal dan mengukur kemampuan petinju luar negeri. Sebab, petinju yang ambil bagian diyakini memiliki jam terbang mumpuni. Karena itu, petinju Indonesia diharapkan mengambil hikmah positif. Terutama kualitas dan teknik di atas ring.
"Kami mohon doanya agar tim Indonesia bisa mencapai hasil terbaik di China dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," kata De Gadjah. *dek
Komentar