Wisman Ikut Pungut Sampah di Pantai Kuta
Sejumlah wisatawan manca negara (wisman) asal Australia ambil bagian kegiatan pungut sampah di Pantai Kuta, Badung, Minggu (25/11).
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan bersih pantai yang digelar oleh PT Jasamarga Bali Tol itu melibatkan ratusan pelajar dari SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kuta Selatan, berlangsung dua jam, pukul 07.00 – 10.00 Wita. Direktur Utama Jasamarga Bali Tol Enkki Sasono mengatakan kegiatan ini dilakukan wujud kepedulian JBT terhadap lingkungan. Selain itu juga untuk membangun kesadaran masyarakat termasuk wisatawan yang berkunjung, dan penanganan masalah lingkungan secara preventif. Misalnya membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dari rumah tangga, sekolah, perkantoran, hingga dunia industri.
Dirinya berharap agar seluruh stakeholder peduli untuk menjaga kebersihan Pantai Kuta sebagai salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi di Bali. Dengan kondisi pantai yang bersih tentu akan sangat mendukung kehidupan biota laut. “Dalam kesempatan ini kami melepas 500 ekor tukik (anak penyu). Mengapa penyu? Karena keberadaan penyu kini semakin langka. Kita wajib peduli untuk melestarikannya,” tutur Enkki.
Kegiatan itu juga dihadiri wakil dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung, Dinas Pariwisata Badung, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Provinsi Bali. Selain itu juga sejumlah bank yang bekerja sama dengan JBT dan sejumlah BUMN lainnya.
Pada kegiatan bersih sampah kemarin Dinas LHK Badung melibatkan petugas kebersihan pantai. Sampah hasil pungutan dikumpulkan pada tempat yang telah disediakan. Untuk menangani sampah itu petugas Dinas LHK Badung menggunakan satu unit loader. *po
Kegiatan bersih pantai yang digelar oleh PT Jasamarga Bali Tol itu melibatkan ratusan pelajar dari SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kuta Selatan, berlangsung dua jam, pukul 07.00 – 10.00 Wita. Direktur Utama Jasamarga Bali Tol Enkki Sasono mengatakan kegiatan ini dilakukan wujud kepedulian JBT terhadap lingkungan. Selain itu juga untuk membangun kesadaran masyarakat termasuk wisatawan yang berkunjung, dan penanganan masalah lingkungan secara preventif. Misalnya membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dari rumah tangga, sekolah, perkantoran, hingga dunia industri.
Dirinya berharap agar seluruh stakeholder peduli untuk menjaga kebersihan Pantai Kuta sebagai salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi di Bali. Dengan kondisi pantai yang bersih tentu akan sangat mendukung kehidupan biota laut. “Dalam kesempatan ini kami melepas 500 ekor tukik (anak penyu). Mengapa penyu? Karena keberadaan penyu kini semakin langka. Kita wajib peduli untuk melestarikannya,” tutur Enkki.
Kegiatan itu juga dihadiri wakil dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung, Dinas Pariwisata Badung, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Provinsi Bali. Selain itu juga sejumlah bank yang bekerja sama dengan JBT dan sejumlah BUMN lainnya.
Pada kegiatan bersih sampah kemarin Dinas LHK Badung melibatkan petugas kebersihan pantai. Sampah hasil pungutan dikumpulkan pada tempat yang telah disediakan. Untuk menangani sampah itu petugas Dinas LHK Badung menggunakan satu unit loader. *po
Komentar