Wujudkan Kota Hijau, Pemkab Tabanan Gelar Festival
Sebagai bentuk komitmen mewujudkan Tabanan Kota Hijau, Pemkab Tabanan bersama Forum Komunitas Hijau (Generasi Pelangi) menggelar festival kota hijau dengan tema ‘Hijau Lingkunganku, Serasi Kotaku’, yang digelar di Taman Kota Garuda Wisnu Serasi, Minggu (25/11).
TABANAN, NusaBali
Kegiatan dalam festival tersebut antara lain penanaman pohon sandat, pameran, lomba mewarnai gambar tingkat taman kanak kanak, atraksi melukis mural dengan tema kota hijau, fragmentasi edukasi pengelolaan lingkungan, hiburan serta pengundian doorprize.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Pemkab Tabanan I Wayan Miarsana mewakili bupati, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Tabanan, kepala OPD Tabanan, Dirut PDDS, pelajar, dan masyarakat umum.
Ketua Panitia Ida Bagus Wiratmaja menjelaskan festival kota hijau adalah salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). Acara ini dimaksudkan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau serta mengubah paradigma konseptual dari ruang terbuka menjadi ruang hijau perkotaan.
“Komponen hijau tidak hanya lagi berupa taman, namun semua ruang kota yang secara ekologis memenuhi definisi hijau. Ruang terbuka hijau pada suatu kota harus memenuhi 30 persen dari keseluruhan luas lahan kota yang ada,” jelasnya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam festival kota hijau ini antara lain penanaman pohon, pameran pengolahan sampah dengan model 3R (reuse, reduce, dan recycle), fragmentasi edukasi pengelolaan lingkungan oleh anak-anak SDN 1 Mambang, Selemadeg Timur, serta pameran-pameran.
“Pameran di antaranya pameran hasil daur ulang sampah menjadi barang bermanfaat, pameran dagang produk nikosake dan PDDS. Adapun beragam lomba dan atraksi melukis mural dan hiburan,” imbuhnya.
Ketua DPRD Ketut Suryadi mengimbau serta mengajak kepala OPD dan masyarakat Kabupaten Tabanan mewujudkan kota hijau. “Kita mulai berpikir dari hati kita yang hijau,” ucapnya.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan, Tabanan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2016 telah menandatangani piagam kota hijau, dimana festival kota hijau ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut komitmen tersebut. Tema ‘Hijau Lingkunganku, Serasi Kotaku’ mengandung makna mengajak masyarakat Tabanan untuk menghijaukan perkotaan menuju Tabanan Serasi.
“Harapan saya festival kota hijau ini dapat mengkampanyekan kegiatan di ruang terbuka hijau, memberi ruang ekspresi kesenian RTH, menjadikan ajang interaksi antarkelompok warga dan membudidayakan kegiatan di taman kota dalam bentuk seni tari, musik, melukis, drama, sekaligus edukasi lainnya,” ujarnya. *de
Kegiatan dalam festival tersebut antara lain penanaman pohon sandat, pameran, lomba mewarnai gambar tingkat taman kanak kanak, atraksi melukis mural dengan tema kota hijau, fragmentasi edukasi pengelolaan lingkungan, hiburan serta pengundian doorprize.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Pemkab Tabanan I Wayan Miarsana mewakili bupati, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Tabanan, kepala OPD Tabanan, Dirut PDDS, pelajar, dan masyarakat umum.
Ketua Panitia Ida Bagus Wiratmaja menjelaskan festival kota hijau adalah salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). Acara ini dimaksudkan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau serta mengubah paradigma konseptual dari ruang terbuka menjadi ruang hijau perkotaan.
“Komponen hijau tidak hanya lagi berupa taman, namun semua ruang kota yang secara ekologis memenuhi definisi hijau. Ruang terbuka hijau pada suatu kota harus memenuhi 30 persen dari keseluruhan luas lahan kota yang ada,” jelasnya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam festival kota hijau ini antara lain penanaman pohon, pameran pengolahan sampah dengan model 3R (reuse, reduce, dan recycle), fragmentasi edukasi pengelolaan lingkungan oleh anak-anak SDN 1 Mambang, Selemadeg Timur, serta pameran-pameran.
“Pameran di antaranya pameran hasil daur ulang sampah menjadi barang bermanfaat, pameran dagang produk nikosake dan PDDS. Adapun beragam lomba dan atraksi melukis mural dan hiburan,” imbuhnya.
Ketua DPRD Ketut Suryadi mengimbau serta mengajak kepala OPD dan masyarakat Kabupaten Tabanan mewujudkan kota hijau. “Kita mulai berpikir dari hati kita yang hijau,” ucapnya.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan, Tabanan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2016 telah menandatangani piagam kota hijau, dimana festival kota hijau ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut komitmen tersebut. Tema ‘Hijau Lingkunganku, Serasi Kotaku’ mengandung makna mengajak masyarakat Tabanan untuk menghijaukan perkotaan menuju Tabanan Serasi.
“Harapan saya festival kota hijau ini dapat mengkampanyekan kegiatan di ruang terbuka hijau, memberi ruang ekspresi kesenian RTH, menjadikan ajang interaksi antarkelompok warga dan membudidayakan kegiatan di taman kota dalam bentuk seni tari, musik, melukis, drama, sekaligus edukasi lainnya,” ujarnya. *de
Komentar