nusabali

Ratusan Pelajar Akan Jadi Pagar Betis

  • www.nusabali.com-ratusan-pelajar-akan-jadi-pagar-betis

Ratusan pelajar membentuk pagar betis sekalian tabur bunga. Mereka dari SDN 1 Tukadaya, SDN 3 Tukadaya, SDN 3 Tuwed, SMPN 1 Melaya, dan SMPN 2 Melaya.

Pengabenan Kadisdikpora Jembrana I Putu Eka Swarnama Hari Ini

NEGARA, NusaBali
Sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana Drs I Putu Eka Swarnama, pihak Disdikpora Jembrana mempersiapkan ratusan pelajar untuk mengiringi rangkaian upacara pengabenan almarhum pada Anggara Umanis Wariga, Selasa (27/11) pagi hari ini. Ratusan pelajar yang diambil dari beberapa SD dan SMP wilayah Kecamatan Melaya, itu akan membentuk pagar betis, dan mengikuti perjalanan bade dari rumah duka di Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, menuju Setra Desa Pakraman Tukadaya.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Jembrana Dewa Putu Wardana Astawa, Senin (26/11). Menurutnya, ada sekitar 500-an siswa dari 3 SD dan 2 SMP yang disiapkan mengisi acara penghormatan rangkaian pengabenan almarhum. Tiga SD dan dua SMP itu adalah SDN 1 Tukadaya, SDN 3 Tukadaya, SDN 3 Tuwed, SMPN 1 Melaya, dan SMPN 2 Melaya.

“Kami ambil siswa dari sekolah terdekat. Khusus untuk SD, kami ambil siswa yang kelas V dan kelas VI. Sedangkan yang SMP, rencananya semua siswa kami turunkan. Jumlah semuanya, ada sekitar 500-an siswa,” kata Dewa Astawa.

Menururnya, sebelum berangkat menuju setra, ratusan siswa itu akan membentuk pagar betis di sepanjang jalan dari rumah duka almarhum sembari menaburkan bunga. Setelah taburan bunga itu dilewati, para siswa langsung mengikuti perjalanan bade menuju setra yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah duka. Untuk keberangkatan menuju setra dijadwalkan pukul 09.00 Wita.

“Pagar betis sekalian tabur bunga itu, kami persiapkan untuk melepas keberangkatan dari rumah duka, tidak di sepanjang jalan. Tetapi nanti setelah dilewati bade, mereka ikut perjalanan ke setra. Setelah selesai ngeseng (pembakaran jenazah di setra), mereka kami persilakan bubar,” ujarnya.

Untuk mengkoordinir para siswa dengan berpakaian seragam sekolah itu, diserahkan ke masing-masing sekolah. Rencananya juga ada beberapa siswa yang ditugaskan membawa karangan bunga.

“Ini kami persiapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang sebagai Kepala Disdikpora Jembrana. Nanti beberapa teman di dinas termasuk beberapa guru maupun pengawas juga akan ikut mengiringi rangkaian upacara pengabenan beliau. Tetapi kami tidak mewajibkan, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Kecuali beberapa sekolah yang kami siapkan untuk mengikuti acara penghormatan itu,” tutur Dewa Astawa.

Sementara Senin sekitar pukul 16.00 Wita kemarin, diadakan upacara nyiraman layon di rumah duka. Beberapa pejabat juga telah berdatangan melayat ke rumah duka. Termasuk Bupati Jembrana I Putu Artha, bersama Sekda Jembrana I Made Sudiada, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana, yang melayat ke rumah duka. Sementara Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, melayat ke rumah duka, Minggu (25/11) malam. *ode

Komentar