nusabali

Warga Masih Bingung, Minta Sosialisasi Digencarkan

  • www.nusabali.com-warga-masih-bingung-minta-sosialisasi-digencarkan

Hari Pertama Penerapan Antrean Online di Disdukcapil Denpasar

DENPASAR, NusaBali
Hari pertama penerapan sistem antrean online Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar di Gedung Sewaka Dharma (GSD), Lumintang, Senin (26/11), masih membingungkan. Warga yang belum mengetahui penerapan tersebut datang langsung ke GSD untuk mencari nomor antrean manual. Warga dibingungkan dengan petunjuk teknis yang hanya diarahkan pada sebuah banner oleh petugas.

Salah satu warga yang datang ke GSD, Yopi, 31, mengaku tidak tahu bahwa ada penerapan antrean online. Penerapan online yang sudah diberlakukan dikatakan kurang sosialisasi. Bukan hanya sosialisasi penerapan, juga teknis yang harus dilakukan oleh warga untuk mendapatkan nomor antrean online.

Kendati dikatakan penerapan itu baik karena mengurangi antrean, namun Yopi ingin ada sosialisasi yang jelas sebelum penerapan.

Selain sosialisasi, petunjuk teknis dari petugas diakuinya kurang maksimal. Dalam pendaftaran online yang dilakukan warga di GSD, petugas hanya menunjukkan banner yang terpampang tanpa ada panduan khusus pendaftaran dari petugas. Hal itu menyulitkan warga untuk melakukan pendaftaran. "Di sisi lain, kami sebagai warga juga diperjelaslah. Ini baru hari pertama, kita hanya ditunjukkan teknis oleh petugas. Kan bingung ya, bukannya diajarin langsung cara mendaftarnya," keluhnya.

Sementara salah satu warga yang sudah bisa mendaftar melalui online, Nengah Kerta, 46, yang tinggal di Renon, mengakui program tersebut membantu untuk mengurai antrean panjang yang sering terjadi saat mencari nomor antrean manual. "Ini bagus melalui online, soalnya kemarin antreannya panjang sekali, hari Jumat lalu kalo nggak salah sampai di parkir. Tapi sekarang sudah tidak lagi soalnya dalam nomor pendaftaran ditentukan jamnya. Jadi kita bisa datang lebih siang sesuai nomor antrean," ungkapnya.

Nengah Kerta juga berharap sosialisasi lebih digencarkan lagi. Sebab, warga tidak semua mengetahui penerapan online ini. Apalagi warga yang mengurus KK banyak yang belum mengetahuinya. Sebelum penerapan atau ujicoba, kata dia, harusnya ada sosialisasi yang lebih luas lagi. " Mungkin ada di internet, tapi banyak juga yang beluk tahu. Sampai di sini (GSD) malah bingung tidak ada nomor antrean manual," imbuhnya.

Sementara Plt Kadisdukcapil Kota Denpasar AA Istri Agung mengklaim penerapan sistem pendaftaran online hari pertama berlangsung lancar bahkan tidak ada yang mengantre. Soal keluhan itu, pihaknya mengaku sudah mensosialisasikan ke radio, bahkan ditempel. Pihaknya juga sudah menugaskan salah satu petugas menunggu untuk mengarahkan dari pukul 07.00 Wita. Namun, untuk penerapan awal ini pihaknya akan mengevaluasi kembali.

"Kami lakukan evaluasi jika memang ada kendala seperti itu. Untuk saat ini laporan masuk memang antreannya sudah berkurang bahkan hampir tidak ada. Sambil jalan kita evaluasi dan sosialisasi terkait penggunaan ini kendati sudah disiarkan lewat radio dan media lainnya," ujar Agung Istri. *mi

Komentar