Polisi Harus Mahir Menembak
Kejuaraan Menembak Kapolda Bali Cup 2018
DENPASAR, NusaBali
Polda Bali menggelar kejuaraan menembak pistol ‘Kapolda Bali Cup 2018’ dalam rangka Hari Pahlawan di Lapangan Tembak Pecatu Bhayangkara Shooting Range, Kuta Selatan, Senin (26/11).
Kejuaraan menembak ini dibuka langsung Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose. Turut hadir, Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ny Barbara Golose, Wakapolda Bali Brigjen I Wayan Sunartha, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny Suwartini Wayan Sunartha, Pejabat Utama Polda Bali dan Pengurus Bhayangkari Daerah Bali.
Tidak hanya itu, kegiatan yang juga digelar dalam rangka HUT Brimob ke-73 dan HUT Polairud ke-68 itu juga dihadiri oleh President International Defensive Postol Association (IDPA) Singapore, Mr. Raymond bersama anggotanya Mr Raziff serta juara II kelas SSP IDPA US padad tahun 2003 Ari Daryata Singgih. Mereka sengaja hadir untuk menyaksikan langsung pelaksanaan kejuaraan menembak pistol ini.
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menyampaikan bahwa kejuaraan menembak ini diikuti oleh 194 peserta yang terdiri dari 39 peserta eksekutif, 96 Polki dan 59 Polwan. Dengan tujuan untuk melatih personel Polri mengenai cara menembak IDPA, serta membiasakan cara penggunaan senjata pistol kepada personel yang semula terbiasa menggunakan revolver.
“Lomba menembak Pistol ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi sekaligus mencari bibit-bibit atlet di bidang keterampilan menembak pistol untuk dapat berpartisipasi dalam event kejuaraan menembak baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Irjen Petrus Golose.
Disampaikannya, Polda Bali mengirimkan perwakilan menembak dalam berbagai ajang perlombaan diantaranya, perlombaan menembak Kapolda DIY Cup IPSC Level I tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta. Dimana, dalam perlombaan tersebut Polda Bali memperoleh juara I kategori ladies.
Selanjutnya, Commisioner of Bali Police IPSC Level III juara II kategori ladies, Lomba menembak antar Satker Polda Bali, serta lomba menembak piala Ibu Asuh Polwan RI tahun 2018 yang diikuti oleh seluruh perwakilan Polwan se-Indonesia, yang mana Polwan Polda Bali berhasil meraih juara umum.
Pada tingkat internasional, Polri turut berbangga karena prestasi yang berhasil diraih dalam menembak tingkat dunia. Dimana, tim menembak Polri yang dipimpin Kapolda Bali berhasil meraih juara III kategori beregu dan perorangan dalam kejuaraan The 2nd USIP World Police Service Pistol Shooting Championship di Guangdong, Cina. “Beberapa hari yang lalu, saya beserta tim tembak Polri berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara III kategori beregu dan perorangan dalam kejuaraan The 2nd USIP World Police Service Pistol Shooting Championship di Guangdong, Cina yang diikuti oleh 73 negara,” ungkapnya.
Menurutnya, Polri harus siap menghadapi tantangan masa depan. Untuk itu, jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini meminta seluruh personel untuk belajar dan mengasah kemampuan diri dalam bidang menembak. Karena sebagai anggota Polri tidak dapat lagi hanya mengandalkan kemampuan teknik bela diri semata, namun harus diimbangi dengan kemampuan menembak. “Perkembangan kejahatan sudah tidak lagi bersifat konvensional, namun sudah lebih mengarah transnasional, tentunya kita harus mengubah cara penggunaan senjata api anggota Polri yang semula menggunakan revolver kini menggunakan pistol,” pungkasnya. *rez
Polda Bali menggelar kejuaraan menembak pistol ‘Kapolda Bali Cup 2018’ dalam rangka Hari Pahlawan di Lapangan Tembak Pecatu Bhayangkara Shooting Range, Kuta Selatan, Senin (26/11).
Kejuaraan menembak ini dibuka langsung Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose. Turut hadir, Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ny Barbara Golose, Wakapolda Bali Brigjen I Wayan Sunartha, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny Suwartini Wayan Sunartha, Pejabat Utama Polda Bali dan Pengurus Bhayangkari Daerah Bali.
Tidak hanya itu, kegiatan yang juga digelar dalam rangka HUT Brimob ke-73 dan HUT Polairud ke-68 itu juga dihadiri oleh President International Defensive Postol Association (IDPA) Singapore, Mr. Raymond bersama anggotanya Mr Raziff serta juara II kelas SSP IDPA US padad tahun 2003 Ari Daryata Singgih. Mereka sengaja hadir untuk menyaksikan langsung pelaksanaan kejuaraan menembak pistol ini.
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menyampaikan bahwa kejuaraan menembak ini diikuti oleh 194 peserta yang terdiri dari 39 peserta eksekutif, 96 Polki dan 59 Polwan. Dengan tujuan untuk melatih personel Polri mengenai cara menembak IDPA, serta membiasakan cara penggunaan senjata pistol kepada personel yang semula terbiasa menggunakan revolver.
“Lomba menembak Pistol ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi sekaligus mencari bibit-bibit atlet di bidang keterampilan menembak pistol untuk dapat berpartisipasi dalam event kejuaraan menembak baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucap Irjen Petrus Golose.
Disampaikannya, Polda Bali mengirimkan perwakilan menembak dalam berbagai ajang perlombaan diantaranya, perlombaan menembak Kapolda DIY Cup IPSC Level I tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta. Dimana, dalam perlombaan tersebut Polda Bali memperoleh juara I kategori ladies.
Selanjutnya, Commisioner of Bali Police IPSC Level III juara II kategori ladies, Lomba menembak antar Satker Polda Bali, serta lomba menembak piala Ibu Asuh Polwan RI tahun 2018 yang diikuti oleh seluruh perwakilan Polwan se-Indonesia, yang mana Polwan Polda Bali berhasil meraih juara umum.
Pada tingkat internasional, Polri turut berbangga karena prestasi yang berhasil diraih dalam menembak tingkat dunia. Dimana, tim menembak Polri yang dipimpin Kapolda Bali berhasil meraih juara III kategori beregu dan perorangan dalam kejuaraan The 2nd USIP World Police Service Pistol Shooting Championship di Guangdong, Cina. “Beberapa hari yang lalu, saya beserta tim tembak Polri berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara III kategori beregu dan perorangan dalam kejuaraan The 2nd USIP World Police Service Pistol Shooting Championship di Guangdong, Cina yang diikuti oleh 73 negara,” ungkapnya.
Menurutnya, Polri harus siap menghadapi tantangan masa depan. Untuk itu, jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini meminta seluruh personel untuk belajar dan mengasah kemampuan diri dalam bidang menembak. Karena sebagai anggota Polri tidak dapat lagi hanya mengandalkan kemampuan teknik bela diri semata, namun harus diimbangi dengan kemampuan menembak. “Perkembangan kejahatan sudah tidak lagi bersifat konvensional, namun sudah lebih mengarah transnasional, tentunya kita harus mengubah cara penggunaan senjata api anggota Polri yang semula menggunakan revolver kini menggunakan pistol,” pungkasnya. *rez
1
Komentar