Atlet Menembak Bali Tambah Perak
Dari 8 atlet yang turun di 16 nomor, Bali sudah meraih 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Kejurnas Menembak Ajang Ukur Prestasi
JAKARTA, NusaBali
Bali menambah satu medali perak di Kejurnas Antar Pengprov yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Medali tersebut berasal dari Free Pistol 50 meter beregu putra. Tim berisikan Kadek Diana Putra, Ketut Sudiana dan Dwi Wahyono.
Beregu putra Bali tersebut memperoleh perak dengan skor 1.548. "Hari ini Bali memperoleh tambahan satu medali perak lewat Free Pistol 50 meter beregu putra," ujar pelatih menembak Bali, Made ‘Rino’ Sugiantara, Selasa (27/11) malam.
Posisi pertama atau peraih emas ditempati tim Jawa Timur dengan nilai 1.570. Sedangkan medali perunggu tim Jawa Barat dengan skor 1.053. Penambahan medali perak itu, membuat Bali mengumpulkan 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Hasil tersebut mengantarkan tim Pulau Dewata berada di peringkat tujuh klasemen sementara.
"Sementara Bali di peringkat tujuh. Ini sudah bagus, karena kami hanya membawa delapan atlet untuk berlaga di 16 nomor," papar Rino. Bali masih berpeluang menambah medali lagi. Pasalnya masih ada dua nomor yang akan diikuti.
Di nomor Sport Pistol 25 meter, ada dua atlet Bali, Talitha Judith Almira dan Tjok Istri Amrita Purnama. Lalu di nomor 3 Post 50 meter ada Kadek Dwi Putri. Kadek Dwi Putri memiliki kans besar meraih emas di nomor tersebut.
Lantaran dalam dua pertandingan sebelumnya ia sukses membawa pulang dua emas. Pertama di Sriwijaya Open, Pelembang, Sumatera Selatan pada Juli 2018 lalu. Kemudian disebuah kejuaraan di Jakarta pada Oktober 2018 kemarin. "Di Sport Pistol 25 meter, kans penembak Bali juga ada untuk mendapatkan medali," kata Rino.
Kejurnas Menembak 2018 diselenggarakan selama enam hari, mulai 24 hingga 29 November 2018 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Selatan. Kejuaraan itu diikuti oleh 405 atlet dari 26 provinsi di Indonesia. Beberapa nomor yang dipertandingkan dalam Kejurnas Menembak 2018, antara lain 10 m air rifle men, 50 m rifle 3 positions men, 10 m air pistol men, 25 m rapid fire pistol men dan 10 m air rifle women. Selanjutnya, nomor 10 m air pistol women, 10 m air rifle men youth, 10 m air pistol men youth, 10 m air rifle women youth dan 10 m air pistol women youth.
Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) menyatakan penyelenggaraan Kejurnas untuk mengukur prestasi para atlet. "Yang menjadi target kami dalam Kejurnas kali ini untuk mengukur sejauh mana prestasi atlet sehingga bisa mengikuti kejuaraan lainnya," kata Ketua Komisi Perwasitan Perbakin Henry Oka, Selasa (27/11).
Lebih lanjut, Henry mengatakan melalui Kejurnas tersebut, diharapkan dapat dihasilkan atlet-atlet berbakat yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional. "Melalui kejuaraan ini, kami berharap ke depan akan muncul atlet-atlet andal di Tanah AIr," ucap Henry.
Selain sebagai tolak ukur prestasi atlet, Kejurnas Menembak 2018 juga sebagai babak kualifikasi bagi para atlet untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. "Kejurnas tahun ini juga bisa dijadikan sebagai pra-PON sekaligus babak kualifikasi untuk melihat siapa saja atlet yang dapat mengikuti PON dua tahun mendatang," ujar Henry. *k22, ant
JAKARTA, NusaBali
Bali menambah satu medali perak di Kejurnas Antar Pengprov yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Medali tersebut berasal dari Free Pistol 50 meter beregu putra. Tim berisikan Kadek Diana Putra, Ketut Sudiana dan Dwi Wahyono.
Beregu putra Bali tersebut memperoleh perak dengan skor 1.548. "Hari ini Bali memperoleh tambahan satu medali perak lewat Free Pistol 50 meter beregu putra," ujar pelatih menembak Bali, Made ‘Rino’ Sugiantara, Selasa (27/11) malam.
Posisi pertama atau peraih emas ditempati tim Jawa Timur dengan nilai 1.570. Sedangkan medali perunggu tim Jawa Barat dengan skor 1.053. Penambahan medali perak itu, membuat Bali mengumpulkan 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Hasil tersebut mengantarkan tim Pulau Dewata berada di peringkat tujuh klasemen sementara.
"Sementara Bali di peringkat tujuh. Ini sudah bagus, karena kami hanya membawa delapan atlet untuk berlaga di 16 nomor," papar Rino. Bali masih berpeluang menambah medali lagi. Pasalnya masih ada dua nomor yang akan diikuti.
Di nomor Sport Pistol 25 meter, ada dua atlet Bali, Talitha Judith Almira dan Tjok Istri Amrita Purnama. Lalu di nomor 3 Post 50 meter ada Kadek Dwi Putri. Kadek Dwi Putri memiliki kans besar meraih emas di nomor tersebut.
Lantaran dalam dua pertandingan sebelumnya ia sukses membawa pulang dua emas. Pertama di Sriwijaya Open, Pelembang, Sumatera Selatan pada Juli 2018 lalu. Kemudian disebuah kejuaraan di Jakarta pada Oktober 2018 kemarin. "Di Sport Pistol 25 meter, kans penembak Bali juga ada untuk mendapatkan medali," kata Rino.
Kejurnas Menembak 2018 diselenggarakan selama enam hari, mulai 24 hingga 29 November 2018 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Selatan. Kejuaraan itu diikuti oleh 405 atlet dari 26 provinsi di Indonesia. Beberapa nomor yang dipertandingkan dalam Kejurnas Menembak 2018, antara lain 10 m air rifle men, 50 m rifle 3 positions men, 10 m air pistol men, 25 m rapid fire pistol men dan 10 m air rifle women. Selanjutnya, nomor 10 m air pistol women, 10 m air rifle men youth, 10 m air pistol men youth, 10 m air rifle women youth dan 10 m air pistol women youth.
Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) menyatakan penyelenggaraan Kejurnas untuk mengukur prestasi para atlet. "Yang menjadi target kami dalam Kejurnas kali ini untuk mengukur sejauh mana prestasi atlet sehingga bisa mengikuti kejuaraan lainnya," kata Ketua Komisi Perwasitan Perbakin Henry Oka, Selasa (27/11).
Lebih lanjut, Henry mengatakan melalui Kejurnas tersebut, diharapkan dapat dihasilkan atlet-atlet berbakat yang kelak dapat mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional. "Melalui kejuaraan ini, kami berharap ke depan akan muncul atlet-atlet andal di Tanah AIr," ucap Henry.
Selain sebagai tolak ukur prestasi atlet, Kejurnas Menembak 2018 juga sebagai babak kualifikasi bagi para atlet untuk bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. "Kejurnas tahun ini juga bisa dijadikan sebagai pra-PON sekaligus babak kualifikasi untuk melihat siapa saja atlet yang dapat mengikuti PON dua tahun mendatang," ujar Henry. *k22, ant
Komentar