nusabali

Tes Darah Deteksi Kanker Paru

  • www.nusabali.com-tes-darah-deteksi-kanker-paru

Banyak yang berpikir tidak merokok setiap hari atau kurang dari lima batang per hari aman bagi kesehatan. Ini adalah pemikiran yang sangat keliru.

Dan kanker paru termasuk kanker yang mematikan. Tingkat kesembuhannya hanya sekitar 16-18 persen. Meski angkanya kecil, tapi ada beberapa pasien yang berhasil menang melawan penyakit ini.

Pelawak Budi Anduk, meninggal dunia akibat penyakit kanker paru yang dideritanya. Penyakit itu juga diderita penyanyi Tanah Air seperti Chrisye dan pelawak Dono.
Kanker paru memiliki dua tipe yang sangat berbeda cara tumbuh dan penyebarannya dalam tubuh. Jenis yang pertama adalah small cell lung cancers atau kanker paru sel kecil (SCLC) dan non-small cell lung cancer atau kanker paru non sel kecil (NSCLC). 

Dulu, kanker paru memang kebanyakan diderita orang berusia di atas 55 tahun. Faktor risiko utamanya adalah merokok dan paparan pasif asap rokok. Paparan asbes dan polusi udara berat juga memicu penyakit ini.

Mengapa pasien kanker paru lebih sedikit yang bertahan hidup, ini disebabkan karena penyakit ini jarang ditemukan pada tahap awal. Saat masih pada stadium awal, kanker ini memang tidak menimbulkan gejala.

Tapi seiring pertumbuhan kanker, gejala umum yang nampak antara lain batuk yang terus memburuk dan tidak pernah sembuh, sesak napas, sakit di dada secara konstan, batuk berdarah, sering terkena infeksi paru, merasa letih setiap saat, dan hilang berat badan tanpa sebab yang jelas.

Pasien biasanya baru diketahui mengidap kanker paru ketika sudah berada di stadium 3 atau 4, yang artinya sudah mendekati stadium akhir. 
Kanker yang sudah masuk stadium lanjut pada umumnya juga sudah menyebar ke organ-organ lain. Padahal, jika ditemukan di stadium awal, sekitar 40-50 persen pasien dapat bertahan hidup sampai 5 tahun. Tetapi, untuk yang sudah memasuki stadium lanjut, kisarannya hanya 1-5 persen dan kankernya tidak bisa dioperasi.

Pengobatan kanker paru bisa dilakukan dengan kombinasi dari pembedahan, kemoterapi dan terapi radiasi, serta metode eksperimental baru.
Namun, perlu diingat perilaku biologis kanker bervariasi pada setiap pasien. Kanker paru cenderung agresif. Ketika dideteksi di stadium 4 (tahap lanjutan dan tak bisa disembuhkan), jika pasien tidak menjalani pengobatan, kelangsungan hidup rata-rata pasien adalah sekitar 4-5 bulan. 

Ada beberapa pasien yang memiliki kanker yang tumbuh dan menyebar dengan kecepatan yang dapat mematikan dalam hitungan hari. Yang lainnya bisa hidup satu atau bahkan beberapa tahun tanpa pengobatan karena sel kankernya lebih lambat penyebarannya.
Faktor lain yang membuat kanker ini mematikan adalah kemampuannya menyebar jauh ke seluruh tubuh. Operasi tercanggih dan radiasi sekali pun sulit mengalahkannya. 

Itu sebabnya mencegah merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan. Menjauhi asap rokok, polusi, dan menjaga pola makan merupakan bagian dari gaya hidup sehat mencegah kanker. Lakukan juga pemeriksaan jika Anda adalah perokok, sering berada di lingkungan perokok, atau mengalami gangguan pernapasan tanpa sebab yang jelas. 

Asap yang dihembuskan dari para perokok di sekitar ataupun asap yang datang langsung dari produk tembakau yang dibakar (asap sidestream), keduanya merupakan asap rokok yang dapat membahayakan kesehatan. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun, termasuk benzena, karbon monoksida, kromium, sianida, formaldehyde, lead, nikel, polonium.

Partikel berbahaya yang terdapat di dalam asap rokok dapat bertahan lama di udara selama berjam-jam. Asap rokok untuk waktu yang singkat dapat mengiritasi paru-paru dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Paparan berulang atau yang berkepanjangan dari asap rokok sangat berbahaya. Residu yang menempel di rambut dan pakaian perokok, serta bantal, karpet dan barang lain juga dapat menimbulkan risiko, terutama bagi anak-anak.
Untuk mengurangi atau menghilangkan paparan asap rokok dengan cara sederhana seperti dikutip dari mayoclinic, antara lain:

1. Jangan perbolehkan orang merokok di dalam rumah 

Jika anggota keluarga atau tamu ingin merokok, minta mereka untuk merokok di luar rumah. Jangan mengandalkan AC, ventilasi atau jendela yang terbuka dapat membersihkan udara dari asap rokok sepenuhnya.

2. Jangan perbolehkan orang merokok di dalam mobil 

Jika ada yang harus merokok ketika perjalanan, maka berhentilah di sebuah tempat peristirahatan (rest area) untuk merokok di luar mobil.

3. Jadikan ruang kerja sebagai "No Smoking Area"

Bahkan kipas atau ventilasi yang baik sekalipun tidak dapat secara efektif menghilangkan asap rokok dari udara.

4. Jika harus ke tempat umum, maka pilihlah "No Smoking Area"

5. Jaga jarak dengan perokok jika terpaksa harus satu ruangan di tempat umum

Jika harus berbagi ruang dengan orang yang merokok, duduklah sejauh mungkin dari mereka.

6. Tawarkan dukungan berhenti merokok

Jika memiliki pasangan, anggota keluarga dan kerabat dekat yang merokok, maka tawarkan dukungan dan dorongan agar mereka berhenti merokok.

Apabila pasangan, anggota keluarga, dan kerabat dekat tidak merokok, maka setidaknya setiap hari harus bertoleransi terhadap asap rokok. 7/beragam sumber

Komentar