nusabali

Perampok Nasabah Bank Ditembak

  • www.nusabali.com-perampok-nasabah-bank-ditembak

Petugas Dit Reskrimum Polda Bali meringkus dua orang pelaku pencurian spesialis nasabah bank.

DENPASAR, NusaBali
Kedua pelaku masing-masing bernama Ilham Wahli Saputra, 28, dan Muhammad Alfian, 20, diciduk di kawasan Gianyar, Selasa (27/11) sekitar pukul 14.00 Wita. Terhadap kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas lantaran berusaha kabur saat ditangkap.

Informasi dilapangan, penangkapan terhadap ke dua pelaku ini berdasarkan laporan 4 orang berbeda yang diterima Polda Bali melalui Polres dan jajarannya. Menindaklanjuti laporan, tim langsung melakukan penyelidikan mendalam dengan menggali keterangan korban, saksi dan juga menganakisa rekaman CCTV.

Hasil penyelidikan awal dilapangan, bahwa para pelaku pencurian diduga melakukan aksi dengan modus memantau calon korban yang merupakan nasabah Bank yang melakukan penarikan uang tunai. "Kedua pelaku ini sangat jelih. Mulai dari mamantau, membuntuti dan juga eksekusi dilakukan secara bersama-sama. Nah, saat ada kesempatan, kedua pelaku langsung beraksi. Biasanya, mereka menggunakan kesempatan saat korbannya berhenti," ujar sumber di kepolisian, Selasa malam.

Hasil penyelidikan oleh petugas Reskrimum Polda Bali pun membuahkan hasil pada Selasa sekitar pukul 14.00 Wita. Kedua pelaku terpantau berada di wilayah Gianyar. Nah, kemudian, keduanya langsung digrebek ditempat persembunyian mereka. Apesnya, dalam pengrebekan itu, kedua pelaku berusaha kabur. Petugas yang sudah mengepung tempat persembunyiannya langsung melumpuhkan keduanya dengan timah panas. "Keduanya mengakui semua perbuatan mereka yang menyasar nasabah bank itu. Keduanya pun diamankan ke Polda untuk pemeriksaan lanjut," urainya.

Kepada petugas, kedua pelaku mengakui sudah beraksi di 4 TKP di wilayah hukum Polda Bali. Adapun lokasi yang diakui yakni dua kali di kawasan Blahbatuh, Gianyar pada tanggal 8 Oktober dan  16 oktober 2018 dan mengasak uang sebesar Rp. 40.000.000 dan Rp 414.000.000. Dua lokasi lainnya di wilayah Buleleng pada 13 November dan 26 November 2018 dan mengasak uang masing-masing sebesar Rp. 50.000.000 dan Rp. 35.000.000. "Pengakuan mereka memang ada 5 TKP. Satunya itu di wilayah NTB. Untuk di Bali ada 4 lokasi saja, itu menurut mereka, tapi tetap kita kembangkan," urainya.

Secara terpisah Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja membenarkan terkait penangkapan itu. Hanya saja, ia engan merinci lebih jauh dan berdalih masih dalam pengembangan. "Masih kita kembangkan TKP lainnya. Besar kemungkinan masih ada TKP di Bali," tuturnya singkat. *dar

Komentar