Rp 1,2 Miliar untuk Pengadaan Komputer
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli merancang kegiatan pengadaan komputer untuk kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
BANGLI, NusaBali
Anggaran yang dipasang Rp 1,2 miliar. Pada tahun ajaran lalu, seluruh (30) SMP di Bangli telah melaksanakan UNBK. Bagi sekolah yang tidak punya komputer dan tidak terjangkau jaringan internet mengikuti UNBK dengan pinjam tempat di SMA/SMK terdekat.
Kepala Disdikpora Bangli, I Nyoman Suteja, mengatakan sejumlah sekolah kekurangan perangkat komputer dan server saat pelaksanaan UNBK tahun ajaran 2017/2018 lalu. Menutupi kekurangan, Disdikpora prioritaskan pengadaan komputer. Peruntukannya bagi sekolah yang teridentifikasi masih kekurangan perangkat komputer dan server. “Salah satunya SMPN 1 Tembuku,” ungkap Suteja, Selasa (27/11). Pengadaan computer ini dialokasikan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 1,2 miliar.
Menyiasati kekurangan perangkat komputer, sejumlah SMP melaksanakan UNBK dengan meminjam tempat di SMA/SMK terdekat. Selain kekurangan perangakat komputer, beberapa sekolah juga terbentur ketiadaan jaringan internet. Sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet harus melaksanakan UNBK di sekolah terdekat yang terjangkau jaringan. Contohnya, Sekolah Satu Atap (SATAP) 1 Kintamani di Dusun Pradi, Desa Songan, Kecamatan Kintamani dan SATAP 3 Kintamani di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani. Suteja mengatakan, SATAP 1 KKintamani dan SATAP 3 Kintamani melaksanakan UNBK di SMPN 4 Kintamani, Desa Songan, Kintamani. “Untuk bisa mendapatkan jaringan, SMPN 4 Kintamani harus membangun tower,” bebernya. *es
Anggaran yang dipasang Rp 1,2 miliar. Pada tahun ajaran lalu, seluruh (30) SMP di Bangli telah melaksanakan UNBK. Bagi sekolah yang tidak punya komputer dan tidak terjangkau jaringan internet mengikuti UNBK dengan pinjam tempat di SMA/SMK terdekat.
Kepala Disdikpora Bangli, I Nyoman Suteja, mengatakan sejumlah sekolah kekurangan perangkat komputer dan server saat pelaksanaan UNBK tahun ajaran 2017/2018 lalu. Menutupi kekurangan, Disdikpora prioritaskan pengadaan komputer. Peruntukannya bagi sekolah yang teridentifikasi masih kekurangan perangkat komputer dan server. “Salah satunya SMPN 1 Tembuku,” ungkap Suteja, Selasa (27/11). Pengadaan computer ini dialokasikan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 1,2 miliar.
Menyiasati kekurangan perangkat komputer, sejumlah SMP melaksanakan UNBK dengan meminjam tempat di SMA/SMK terdekat. Selain kekurangan perangakat komputer, beberapa sekolah juga terbentur ketiadaan jaringan internet. Sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet harus melaksanakan UNBK di sekolah terdekat yang terjangkau jaringan. Contohnya, Sekolah Satu Atap (SATAP) 1 Kintamani di Dusun Pradi, Desa Songan, Kecamatan Kintamani dan SATAP 3 Kintamani di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani. Suteja mengatakan, SATAP 1 KKintamani dan SATAP 3 Kintamani melaksanakan UNBK di SMPN 4 Kintamani, Desa Songan, Kintamani. “Untuk bisa mendapatkan jaringan, SMPN 4 Kintamani harus membangun tower,” bebernya. *es
Komentar