Sukses Berkat Rumah Makan Padang
Perjuangan panjang Bustaman di bidang kuliner penuh hambatan. Bahkan masakannya sempat tak diminati. Kini puluhan rumah makan di bawah waralabanya menyebar di tanah air hingga negeri jiran.
Jadikan ‘Sederhana’ sebagai Brand
Meski waralaba fast food berkembang, Bustaman mengaku tidak gentar. Dalam perjalanan Bustaman, kondisi ini malah jadi tantangan. RM Sederhana menyebar dan menggeliat. Cuma saja beberapa RM Sederhana itu merupakan hasil karya mantan karyawan Bustaman.
Ia tidak masalahkan nama dipakai. Tetapi rasa tidak karuan dapat menganggu usaha sebenarnya. Itulah ia jadi ngotot menaruh nama Sederhana menjadi brand. Dia khawatir kalau nanti pelanggan menyalahkan atas rasa tidak karuan. "Hampir tidak ada rumah makan Padang bertahan dalam dua generasi," terusnya.
Bahkan anak Bustaman juga tidak tertarik melanjutkan usaha rumah makan. Inilah lahir PT SCM sebagai akomodasi berbentuk badan hukum. Yang kelak menertibkan kesemrawutan RM Sederhana. Tujuan lain agar tentu menjaga karyawan loyal.
Dengan berbentuk badan hukum maka karyawan bisa nyaman. Mereka mampu bekerja baik dan tidak akan takut karena mereka dapat ambil bagian dalam perusahaan.
Mengenang sang pemilik resep, Bustaman mengaku pernah mencarinya kemana-mana. Tetapi orang yang tidak disebutkan namanya itu tidak ketemu. Ia akan mengangkat orang itu naik haji kalau ketemu. Dia juga akan mengajaknya menjadi penasihat di perusahaan.
Memang dia tidak memiliki ambisi khusus buat RM Sederhana. Dia cuma mau perusahaanya tumbuh. Dan kelak akan diwariskan, mungkin bukan ke anak, tetapi orang yang tertarik memegang amanah dari lisensi miliknya. Seperti lisensi atas nama RM Sederhana, serta logo, warna, lengkung khas rumah makan Padang.
Soal ‘rumah makan sederhana’ ternyata nama itu diakui adalah nama usaha dulu dia bekerja. Sebuah rumah makan yang menginspirasi Bustaman. Sang istri lah yang menyarankan memakai nama usaha tersebut. Ia menganggap itu akan mudah dikenang dan diingat.7
Komentar