Shortcut Titik 3-4 Sudah Proses Pembebasan Lahan
Shortcut Titik 3-4 Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul yang berlokasi di wilayah Kecamatan Baturiti, Tabanan ditargetkan rampung 31 Desember 2019.
TABANAN, NusaBali
Proses pembebasan lahan Shortcut Titik 3-4 dari Rumah Makan Saras di Desa Batunya hingga Hotel Ashram di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti ini pun telah dimulai. Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tabanan, I Gusti Nyoman Sudana, mengatakan Shortcut Titik 3-4 dirancang dengan panjang 1.576 meter atau 1,58 kilometer. Shortcut Titik 3-4 melintasi di dua desa bertetangga wilayah Kecamatan Baturiti, yakni Desa Batunya dan Desa Can-dikuning.
Titik 3 shortcut dimulai dari Rumah Makan Saras di Desa Batunya, lanjut ke Patung Polisi menuju Dermaga DTW Bedugul, kemudian menyusuri tepi Danau Beratan melewati hutan lindung (masih wilayah Desa Batunya), hingga berakhir di Hotel Asram (Desa Candikuning). "Kalau dilihat dari gambarnya, shortcut akan melewati wilayah tersebut," papar IGN Sudana di Tabanan, Rabu (28/11).
Menurut Sudana, lahan yang harus dibebaskan untuk Shortcut Titik 3-4 adalah milik pemerintah dan warga. Rinciannya, lahan hutan seluas 18.980 meter persegi, lahan Pemeprov Bali seluas 5.695 meter persegi, lahan Pemprov Tabanan seluas 580 meter persegi, dan lawah milik warga seluas 17.212 meter persegi.
“Saat ini, rencana proyek Shortcut Titk 3-4 sudah memasuki proses pembebasan lahan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII. Lahan yang terkena proyek shortcut sudah dipatok," papar Sudana.
Sudana menyebutkan, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII dan Dinas PUPR Provinsi Bali sudah melakukan koordinasi ke masyarakat, terkait pembebasan lahan shortcut ini. "Nantinya proses pembebasan lahan ini akan dibiayai dari APBD Provinsi Bali, namun saya belum tahu besarannya," tegas Sudana.
Selain Shorcut Titik 3-4, pembangunan Shortcut Titik 5-6 sepanjang 1,9 kilometer di wilayah Desa Wanagiri-Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng juga ditargetkan rampung 31 Desember 2019 mendatang. Ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan Shortcut Titk 5-6 sudah dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster, 14 November 2018 lalu.
Panjang Shortcut Titik 5-6 dirancang mencapai 1,9 kilometer, dengan lebar badan jalan 9 meter untuk dua jalur. Nantinya, ada jembatan sepanjang 210 meter dalam Short Cut dengan jumlah 5 tikungan dan kemiringan maksimal 6 derajat ini. Waktu tempuh di atas Shortcut sepanjang 1,9 kilometer ini hanya 3 menit, dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam.
Titik 5 Shortcut berada di Kilometer 57 wilayah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tepatnya depan Pura Yeh Ketipat ke arah timur Desa Pegayaman). Sedangkan Titik 6 Shortcut berada di Kilometer 59 perbatasan Desa Wanagiri-Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Willayah VIII, Ketut Darmawahana, ada 10 titik Shortcut yang akan dibangun di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul. Untuk Shortcut Titik 1-2 dan Titik 3-4 berada di wilayah Kabupaten Tabanan, dimulai dari Desa/Kecamatan Baturiti sampai Danau Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti
Sedangkan Shortcut Titik 5-6, Titik 7-8, dan Titik 9-10 berada di wilayah Kabupaten Buleleng, mulai dari kawasan Desa Wanagiri (Kecamatan Sukasada) hingga Jembatan Bangkiangsidem di Desa Ambengan ( Kecamatan Sukasada). Setelah pengerjaan Shortcut Titik 5-6, nantinya akan dilanjut dengan penggarapan Shortcut Titik 3-4 di wilayah Kecamatan Baturiti. Shortcut Titik 5-6 dan Titik 3-4 dirancang tuntas bersamaan, 31 Desember 2019 mendatang.
Setelah tuntasnya Shortcut Titik 5-6 dan Titik 3-4, barulah akan dilanjut dengan pembangunan Shortcut Titik 7-8, Titik 9-10, dan Titik 1-2. Seluruh proyek Shortcut Jalur Denpasar-Singaraja vis Bedugul ini ditarget rampung tahun 2021 mendatang. *de
Proses pembebasan lahan Shortcut Titik 3-4 dari Rumah Makan Saras di Desa Batunya hingga Hotel Ashram di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti ini pun telah dimulai. Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tabanan, I Gusti Nyoman Sudana, mengatakan Shortcut Titik 3-4 dirancang dengan panjang 1.576 meter atau 1,58 kilometer. Shortcut Titik 3-4 melintasi di dua desa bertetangga wilayah Kecamatan Baturiti, yakni Desa Batunya dan Desa Can-dikuning.
Titik 3 shortcut dimulai dari Rumah Makan Saras di Desa Batunya, lanjut ke Patung Polisi menuju Dermaga DTW Bedugul, kemudian menyusuri tepi Danau Beratan melewati hutan lindung (masih wilayah Desa Batunya), hingga berakhir di Hotel Asram (Desa Candikuning). "Kalau dilihat dari gambarnya, shortcut akan melewati wilayah tersebut," papar IGN Sudana di Tabanan, Rabu (28/11).
Menurut Sudana, lahan yang harus dibebaskan untuk Shortcut Titik 3-4 adalah milik pemerintah dan warga. Rinciannya, lahan hutan seluas 18.980 meter persegi, lahan Pemeprov Bali seluas 5.695 meter persegi, lahan Pemprov Tabanan seluas 580 meter persegi, dan lawah milik warga seluas 17.212 meter persegi.
“Saat ini, rencana proyek Shortcut Titk 3-4 sudah memasuki proses pembebasan lahan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII. Lahan yang terkena proyek shortcut sudah dipatok," papar Sudana.
Sudana menyebutkan, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII dan Dinas PUPR Provinsi Bali sudah melakukan koordinasi ke masyarakat, terkait pembebasan lahan shortcut ini. "Nantinya proses pembebasan lahan ini akan dibiayai dari APBD Provinsi Bali, namun saya belum tahu besarannya," tegas Sudana.
Selain Shorcut Titik 3-4, pembangunan Shortcut Titik 5-6 sepanjang 1,9 kilometer di wilayah Desa Wanagiri-Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng juga ditargetkan rampung 31 Desember 2019 mendatang. Ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan Shortcut Titk 5-6 sudah dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster, 14 November 2018 lalu.
Panjang Shortcut Titik 5-6 dirancang mencapai 1,9 kilometer, dengan lebar badan jalan 9 meter untuk dua jalur. Nantinya, ada jembatan sepanjang 210 meter dalam Short Cut dengan jumlah 5 tikungan dan kemiringan maksimal 6 derajat ini. Waktu tempuh di atas Shortcut sepanjang 1,9 kilometer ini hanya 3 menit, dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam.
Titik 5 Shortcut berada di Kilometer 57 wilayah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tepatnya depan Pura Yeh Ketipat ke arah timur Desa Pegayaman). Sedangkan Titik 6 Shortcut berada di Kilometer 59 perbatasan Desa Wanagiri-Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Willayah VIII, Ketut Darmawahana, ada 10 titik Shortcut yang akan dibangun di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul. Untuk Shortcut Titik 1-2 dan Titik 3-4 berada di wilayah Kabupaten Tabanan, dimulai dari Desa/Kecamatan Baturiti sampai Danau Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti
Sedangkan Shortcut Titik 5-6, Titik 7-8, dan Titik 9-10 berada di wilayah Kabupaten Buleleng, mulai dari kawasan Desa Wanagiri (Kecamatan Sukasada) hingga Jembatan Bangkiangsidem di Desa Ambengan ( Kecamatan Sukasada). Setelah pengerjaan Shortcut Titik 5-6, nantinya akan dilanjut dengan penggarapan Shortcut Titik 3-4 di wilayah Kecamatan Baturiti. Shortcut Titik 5-6 dan Titik 3-4 dirancang tuntas bersamaan, 31 Desember 2019 mendatang.
Setelah tuntasnya Shortcut Titik 5-6 dan Titik 3-4, barulah akan dilanjut dengan pembangunan Shortcut Titik 7-8, Titik 9-10, dan Titik 1-2. Seluruh proyek Shortcut Jalur Denpasar-Singaraja vis Bedugul ini ditarget rampung tahun 2021 mendatang. *de
Komentar