Badung Target 2.882 Siswi SMA/SMK Dapat Vaksinasi Kanker Serviks
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung menyasar 2.882 siswi SMA/SMK untuk mendapatkan vaksinasi kanker serviks sepanjang 2018.
MANGUPURA, NusaBali
“Pada tahun ini salah satu sasarannya adalah siswi SMA/SMK kelas X. Kemudian dilanjutkan generasi kelas di bawahnya, kelas IX, VIII, dan VII (setara SMP),” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Badung I Gusti Agung Alit Naya, Rabu (28/11).
Dikatakannya, program vaksinasi kanker serviks di Badung telah digeber sejak tahun 2012. Selain pelajar putri, sasarannya juga PNS perempuan di lingkungan Pemkab Badung. Namun semenjak ada rekomendasi dari WHO dan Kemenkes pada 2016, untuk golden periode atau umur yang paling bagus 9 – 13 tahun, Diskes Badung memprogramkan untuk menyasar siswi di bawah 13 tahun, atau setara SD. “Iya, karena rentang usia tersebut paling bagus, karena secara umum perempuan belum terpapar hubungan seksual,” tuturnya.
“Untuk program yang menyasar usia di bawah 13 tahun, kami akan programkan dari tahun 2020 mendatang,” ungkap Alit Naya.
Vaksin yang disuntikkan terbagi tiga. Misalnya vaksin pertama dimulai November 2018, maka kedua Desember, dan ketiga April 2019. “Jadi kami targetkan SD tahun 2020 clear,” ucap Alit Naya. Menurutnya, vaksinasi kanker serviks untuk SD maupun SMP dilakukan di sekolah negeri maupun swasta, warga Badung maupun luar Badung.
Disinggung anggaran untuk program vaksinasi tahun 2018, Alit Naya menyebut sebesar Rp 9,3 miliar. Anggaran berasal dari APBD 2018. Karena anggaran vaksinasi kanker serviks ditanggung pemerintah, masyarakat tak perlu bayar sepeser pun bila melakukan vaksinasi. *asa
“Pada tahun ini salah satu sasarannya adalah siswi SMA/SMK kelas X. Kemudian dilanjutkan generasi kelas di bawahnya, kelas IX, VIII, dan VII (setara SMP),” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Badung I Gusti Agung Alit Naya, Rabu (28/11).
Dikatakannya, program vaksinasi kanker serviks di Badung telah digeber sejak tahun 2012. Selain pelajar putri, sasarannya juga PNS perempuan di lingkungan Pemkab Badung. Namun semenjak ada rekomendasi dari WHO dan Kemenkes pada 2016, untuk golden periode atau umur yang paling bagus 9 – 13 tahun, Diskes Badung memprogramkan untuk menyasar siswi di bawah 13 tahun, atau setara SD. “Iya, karena rentang usia tersebut paling bagus, karena secara umum perempuan belum terpapar hubungan seksual,” tuturnya.
“Untuk program yang menyasar usia di bawah 13 tahun, kami akan programkan dari tahun 2020 mendatang,” ungkap Alit Naya.
Vaksin yang disuntikkan terbagi tiga. Misalnya vaksin pertama dimulai November 2018, maka kedua Desember, dan ketiga April 2019. “Jadi kami targetkan SD tahun 2020 clear,” ucap Alit Naya. Menurutnya, vaksinasi kanker serviks untuk SD maupun SMP dilakukan di sekolah negeri maupun swasta, warga Badung maupun luar Badung.
Disinggung anggaran untuk program vaksinasi tahun 2018, Alit Naya menyebut sebesar Rp 9,3 miliar. Anggaran berasal dari APBD 2018. Karena anggaran vaksinasi kanker serviks ditanggung pemerintah, masyarakat tak perlu bayar sepeser pun bila melakukan vaksinasi. *asa
1
Komentar