nusabali

Komplotan Curanmor Digulung, Dua Ditembak

  • www.nusabali.com-komplotan-curanmor-digulung-dua-ditembak

Beraksi di 8 TKP, Dua Masih Buron

DENPASAR, NusaBali
Polsek Kuta Selatan membekuk empat anggota komplotan pencurian sepeda motor (curanmor) yang sudah beraksi di 8 lokasi di kawasan Kuta Selatan dan Denpasar pada, Minggu (25/11). Dua pelaku yang berperan sebagai pemetik terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat akan ditangkap.

Empat pelaku yang diamankan, yaitu Luhur Aditama alias Kadek Aditama alias Hadi, 20, Afton Ilman Huda, 22, Fatchur Rahman alias Paok, 37 dan penadah Mahfud alias Rido, 38. “Luhur Aditama merupakan residivis kasus yang sama. Ia berperan sebagai pemetik bersama Afton Ilham Huda dan Fathur Rahman,” jelas sumber di kepolisian.

Penangkapan komplotan ini setelah adanya laporan dari Matius Bulu, 34. Pria asal Sumba  ini kehilangan motor Vixion DK 5879 DC yang diparkir di tempatnya bekerja di Pantai Thomas Home Stay di Desa Pecatu, Kuta Selatan pada 26 September 2018. “Korban memarkir kendaraan dalam kondisi stang tidak terkunci kemudian ditinggal turun bekerja. Sekitar pukul 18.00 WITA, korban yang hendak pulang bingung motornya tidak berada di parkiran,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.    

Saat melakukan pencarian, korban melihat motor Satria FU yang parkir. Karena tidak ada karyawan yang mengaku memiliki, ia pun curiga kendaraan itu ditinggal pelaku. Kejadian sekaligus temuan itu dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. “Hasil penyelidikan terhadap sepeda motor tersebut teridentifikasi pemiliknya Luhur Aditama yang merupakan residivis dalam kasus curnamor,” bebernya.

Polisi sempat melakukan penyisiran ke beberapa tempat kos tapi target tidak ditemukan hingga akhirnya diperoleh informasi tersangka pulang bersama pacarnya ke  Banyuwangi, Jawa Timur. Tim Opsnal Reskrim Polsek Kuta Selatan langsung bergerak dan pada, Minggu (25/11) dinihari. Luhur Aditama akhirnya digerebek di rumah Pak Hendrik di Dusun Sumberwringin, Banyuwangi.

Saat ditangkap, ia sedang pesta miras dengan empat temannya. Luhur akhirnya ditangkap bersama motor Satria FU yang diduga hasil curian. Dari pengakuan awal, Luhur mengaku beraksi bersama rekannya bernama Afton Elham Huda yang juga tinggal di Banyuwangi. Tidak mau menunggu lama, petugas langsung memburu Afton di rumahnya di Jalan Malangsari, Desa Kalibaru, Banyuwangi. Afton yang bekerja sebagai sopir ini akhirnya dibekuk pada, Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita. “Kedua pelaku langsung dibawa ke Bali untuk memburu pelaku lainnya,” lanjutnya

Hasil pengembangan, kedua pelaku juga beraksi bersama satu rekannya bernama Fathur Rahman yang kesehariannya sebagai pedagang. Polisi yang melakukan perburuan membekuk Fathur Rahman di kosnya di Jalan Yudistira, Gang Puring 7, Seminyak, Kuta. Terakhir, giliran penadah motor curian bernama Mahfud yang dibekuk di rumahnya di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar.

Saat dilakukan pengembangan untuk menunjukkan lokasi tempat mereka beraksi, dua pelaku, yaitu Luhur dan Afton mencoba melarikan diri. Petugas terpaksa melumpuhkan kaki keduanya dengan timah panas. “Dua pelaku Luhur dan Afton kami tembak kakinya karena berusaha kabur,” bebernya.

Dari pemeriksaan, komplotan ini mengaku sudah beraksi di 5 TKP di kawasan Kuta Selatan, Kuta dan Denpasar. Sasarannya motor yang tidak dikunci stang. “Mereka biasa beraksi dengan menggunakan kunci palsu. Beberapa motor hasil curian diserahkan ke penadah, Mahfud,” jelasnya.

Polisi kini masih memburu dua pelaku lainnya berinisial MAT dan AND yang sempat beraksi bersama Afton dan Hadi mencuri motor di kawasan Kuta Selatan. “Pengakuan mereka sempat beraksi bersama dua pelaku lainnya yang sampai saat ini masih tahap perburuan,” beber sumber yang enggan disebutkan namanya.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Muh. Nurul Yaqin membenarkan adanya penangkapan komplotan curanmor itu. “Masih pengembangan dan setelah selesai  kasusnya akan dirilis Kapolresta,” ujarnya. *rez

Komentar