nusabali

Keterkaitan Perampok Nasabah dan Kepruk Kaca Didalami

  • www.nusabali.com-keterkaitan-perampok-nasabah-dan-kepruk-kaca-didalami

Petugas Dit Reskrimum Polda Bali yang sukses membekuk dua perampok nasabah bank dan Tim Reskrim Polres Badung yang membekuk dua pelaku kepruk kaca masih mengorek informasi keterkaitan dua kelompok ini.

DENPASAR, NusaBali

Pasalnya, dalam tiap aksinya, kedua komplotan ini sama-sama beraksi dengan modus kepruk kaca. Dua perampok nasabah yang berhasil dibekuk yaitu Ilham Wahli Saputra, 28, dan Muhammad Alfian, 20, diciduk Tim Jatanras Polda Bali di kawasan Gianyar, Selasa (27/11) sekitar pukul 14.00 Wita. Sementara dua pelaku kepruk kaca yaitu Beri Irawan, 30 dan Fitra Hidayatullah, 39 dibekuk di salah satu penginapan di Kuta, Badung pada Senin (26/11) malam oleh Sat Reskrim Polres Badung.

Informasi yang dihimpun di lapangan bahwa, penyidik Polres Badung masih mencocokan keterangan kedua pelaku keprok kaca dengan keterangan dua pelaku sasar nasabah yang juga sempat diamankan Polda Bali di kawasan Gianyar. Menurut sumber tadi, pendalaman keterangan itu karena antara dua pelaku yang diamankan oleh pihaknya dengan kedua pelaku yang diamankan Polda Bali memiliki kesamaan modusnya. "Kita masih dalami keterangan dua pelaku yang berhasil kita amankan. Kalau Polda amankan pelaku dengan modus yang sama, tentu kita akan koordinasi dalam mengungkap jaringannya. Apakah pelaku yang kita amankan masih satu jaringan dengan yang diamankan Polda? Sejauh ini memang belum ada koordinasi. Tapi, tentu kita akan mendalami kemungkinan kearah sana (satu jaringan)," urai sumber Rabu (28/11) malam.

Menurut sumber tadi, kedua pelaku memang sudah beraksi di 6 TKP berbeda di kawasan Denpasar dan Badung. Sementara, yang Diamankan Polda Bali beraksi dikawasan Gianyar dan Buleleng. Terkait mereka beraksi, sama-sama mengintai pergerakan calon korbannya. Nah, setelah ada kesempatan, pelaku mengeprok kaca menggunakan busi dan mengondol harta benda. "Kalau modusnya memang nyaris sama. Tapi, cara memilah targetnya saja yang berbeda. Untuk yang ditangani Polres Badung secara random dalam artian mereka yang berhenti disatu tempat (restoran/tempat belanja). Sementara Polda Bali mengintai dari Bank. Pun wilayahnya juga berbeda," urainya.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan para pelaku ini memiliki keterkaitan dan juga pemetaan wilayah targetnya. Sehingga, pemeriksaan terhadap pelaku diintenskan. "Intinya semua masih dikembangkan. Kalau soal ada keterkaitan, nanti hasil dari pendalaman keterangan mereka. Saat inikan mereka masih diperiksa secara intensif," imbuhnya.

Secara tepisah, saat dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan dua pelaku keprok kaca, Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta belum berhasil dihubungi pada Rabu malam. *dar

Komentar