nusabali

Tahun 2019, Desa Wisata Diminta Buat Buku Panduan

  • www.nusabali.com-tahun-2019-desa-wisata-diminta-buat-buku-panduan

Desa yang sudah ditetapkan menjadi desa wisata dikhawatirkan mati suri. Untuk itu Dinas Pariwisata Tabanan menyarankan membuat buku panduan.

TABANAN, NusaBali
Hal ini untuk mempermudah para pemandu wisata mengarahkan wisatawan, sehingga diharapkan kunjungan ke desa wisata berkesinambungan.  Buku panduan dimaksud adalah memuat sejarah desa, lokasi wisata, maupun lokasi wisata yang ada di desa wisata bersangkutan. Hal tersebut diceritakan dan dimasukkan ke dalam buku panduan. Sehingga para pemandu wisata akan lebih terbantu.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa, mengungkapkan langkah ini merupakan terobosan inovatif yang akan dijalankan di tahun 2019. Dinas Pariwisata Tabanan akan mendukung penerbitan buku. “Kami akan kumpulkan desa wisata dan memperjuangkan anggaran ke pusat,” ujarnya, Rabu (28/11).

Kata dia, dari 133 desa yang ada di Tabanan, sebanyak 24 desa yang telah ditetapkan menjadi desa wisata. Sehingga ke-24 desa wisata ini diwajibkan membuat buku panduan mulai tahun 2019. “Kami juga akan menggandeng perguruan tinggi untuk membantu desa membuat buku panduan,” imbuh Yasa.

Tak hanya itu, pihaknya akan mendukung pelatihan sumber daya manusia pariwisata termasuk para guide desa. Pengelola homestay juga akan terus dibina khususnya dalam upaya menjaga kebersihan, sehingga layak untuk wisatawan.

“Terutama generasi muda yang ada di desa, harus ikut bangkit dalam memajukan desanya. Sehingga desa mampu berkembang dan ekonomi kerakyatan bangkit,” tegas Yasa.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus mendorong seluruh desa menjadi desa wisata untuk mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian sehingga dapat mempertahankan status lumbung pangan Bali. Hal itu karena desa wisata sangat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, di samping juga mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung.

Yasa menambahkan Kabupaten Tabanan memiliki potensi pertanian dan pariwisata luar biasa. Jika kedua potensi disinergikan akan mampu menambah pendapatan bagi penduduk lokal.

“Karena itu kami berkomitmen mengembangkan desa wisata di Tabanan, selain mampu mendongkrak perekonomian juga akan membangkitkan semangat masyarakat untuk senantiasa menjaga alam dan lingkungannya dengan baik,” tandasnya. *de

Komentar